Bab 4

1K 69 0
                                    

Arien : "Abc." = Telepati.
Arion : "Abc." = Batin.

╔┓┏╦━━╦┓╔┓╔━━╗╔╗
║┗┛║┗━╣┃║┃║╯╰║║║
║┏┓║┏━╣┗╣┗╣╰╯║╠╣
╚┛┗╩━━╩━╩━╩━━╝╚╝

Arion yang pertama terbangun, terkejut mendapati dirinya di sebuah kamar yang bisa dibilang cukup mewah, bersama adik kembar nya yaitu Arien.

Arion : "Arien, Arien, Arien." Sambil menggoyangkan badan Arien.
Arien : "Eung, Arion? Ini dimana?!"
Arion : "Aku juga tidak tau."
Arien : "Apa jangan jangan kita di culik?!😱😱."
Arion : "Jangan bercanda!"

Brak

Pintu terbuka, beberapa pelayan masuk kedalam kamar mereka. Arien dan Arion hanya memandang bingung.

Salah satu pelayan : "Kami menghadap yang mulia pangeran ke empat dan yang mulia tuan putri pertama, mulai sekarang kami akan melayani anda berdua."
Aria & Arion : "APA?!" Teriaknya di dalam hati.

Para pelayan pun langsung mengganti baju mereka berdua, namun di cegah oleh Arion.

Arion : "Biar kami sendiri saja." Dengan nada dingin.
Salah satu pelayan : "Yang mulia, itu sudah kewajiban kami untuk melayani anda berdua."
Arien : "Tolong jangan peduli dengan kami, kalian semua sama saja, PELAYAN DI ISTANA INI SAMA SEPERTI PELAYAN ISTANA DINGIN!" Teriak nya.

Salah satu pelayan : "Tuan putri, saya Kyla, kami sudah mendengar semua tentang anda, dan kami tidak akan berbuat seperti mereka, karena itu tolong percaya kepada kami." Sambil tersenyum.
Arion : "Tolong berpura-pura tidak melihat luka kami."
Kyla : "Baik, yang mulia."

Walaupun mereka memiliki sihir penyembuh, namun tidak sempurna, karena dasarnya mereka adalah anak setengah darah.

Para pelayan pun langsung menggantikan baju Arion dan Arien, setelah selesai, Arion dan Arien duduk di sofa.

Arion : "Ada cemilan." Sambil mengambil cemilan dan memakannya.
Arien : "Anu Kyla, sebenarnya ini di istana mana?"
Kyla : "Mohon izin menjawab yang mulia, sekarang anda berdua sedang di istana matahari."
Arien & Arion : "APA?!" Teriak nya dengan kaget.

Tok tok tok

...... : "Kyla, yang mulia pangeran dan tuan putri, di perintahkan untuk menghadap kaisar."
Kyla : "Kami akan kesana." Sambil tersenyum.
Arion : "Kaisar... Ingin bertemu dengan kami?"
Kyla : "Ayo yang mulia pangeran, tuan putri."

Mereka mau tidak mau pun pergi menghadap Kaisar di ruang tahta. Sesampainya di depan pintu ruang tahta, Kyla mengangguk kepada penjaga pintu.

Penjaga pintu : "PANGERAN KEEMPAT ARION ARTERIO REZATA, DAN TUAN PUTRI PERTAMA ARIEN GRESELDA REZATA MEMASUKI RUANGAN!" Teriak nya.

Pintu terbuka, dan disana ada Kaisar yang duduk di tahta, dan beberapa pria berambut pirang, dan juga ada Gracia, ibu mereka dan pelayan istana dingin. Saat Gracia ingin menghampiri mereka berdua, namun di cegah oleh Kyla.

Kyla : "Mohon maaf nyonya, sepertinya yang mulia pangeran keempat dan tuan putri tidak ingin anda mendekati mereka."
Gracia : "Apa apaan?! Aku ibu mereka, berani nya pelayan rendahan seperti kau mem..."
Kaisar : "Hentikan." Dengan nada dingin.

Seketika atmosfer di ruangan itu menjadi dingin, Arien langsung memegang lengan Arion dengan ketakutan.

Arien : "Arion, sebenarnya apa yang terjadi? Apa Kaisar akan membunuh kita? Atau di kembalikan ke istana dingin?"
Arion : "Aku tidak tau."
..... : "Arion, Arien, kita bertemu lagi." Sambil tersenyum dan melambai.
Arien : "Anda yang di taman itu?"
..... : "Bingo, aku Raffael Alexandre Rezata, maaf telat memperkenalkan diri." Sambil tersenyum.

Arien & Arion : "JADI DIA ADALAH PANGERAN?!" Teriak nya di dalam hati.
Kaisar : "Raffael, diam!" Dengan nada dingin.
Raffael : "baik ayah."

Kaisar : "Gracia orlin kennath 2 tahun yang lalu, kau mengirim surat kepada ku, mengatakan kalau pangeran ke empat dan putri pertama telah tiada, tapi sekarang merekam berdiri di hadapan ku, bisa kau beritahu kenapa kau menipu ku?" Dengan nada dingin.
Arien : "Gracia mengatakan bahwa kami sudah tiada?" Menatap Gracia.
Gracia : "I-Itu, saya melakukan itu untuk melindungi mereka dari orang orang yang ingin menyakiti mereka."
Kaisar : "Hm?"
Gracia : "Saya menyayangi mereka sebab itu saya memalsukan kematian mereka."
Arien : "Menyayangi kami?" Memegang erat ujung rok nya.
Arion : "Jangan bercanda!!" Mengepalkan tangannya.

Sontak semua melihat kearah Arion. Sedangkan Arion sudah menahan ketakutan dan tangis nya.

Arion : "Menyayangi kami? Jangan bercanda, kau bahkan hampir membuat adik ku mati saat kau melemparkan vas bunga ke kepala nya?!"
Arien : "Arion?"
Arion : "Kami bahkan tidak pernah merasakan kasih sayangmu, kau juga memerintahkan para pelayan untuk tidak memberi kami makan, kalau kami belum bisa menjawab pertanyaan dari mu?!"
Arion : "Aku tidak ingin begini." Batinnya sambil menangis.
Arien : "Arion benar, kami bahkan tidak di sayangi karena kami anak haram." Menunduk.
Gracia : "Anak anak rendahan?!" Batinnya dengan geram sambil menatap tajam kearah Arien dan Arion.

Arien yang di tatap begitu, langsung mundur kebelakang Arion, sedangkan Arion berusaha untuk baik baik saja.

Kaisar : "Apa sekarang....ada peraturan untuk bisa menatap tajam kearah pangeran dan putri?" Dengan tatapan dingin ke Gracia.
...... : "Ayah, hukuman mati pun tidak cocok untuk nya, kita siksa dan setelah itu melempar mereka ke kandang kitty."
...... : "Tidak, aku tidak akan pernah memberikan kitty ku daging mereka." Dengan nada dingin.
Raffael ; "Apa mau saya jadikan kelinci percobaan." Sambil tersenyum.
Kaisar : "Hentikan!"

Tbc

Transmigrasi si kembar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang