Bab 9

658 44 0
                                    

Dan keesokan paginya, terdapat rumor bahwa dua keluarga bangsawan jatuh dalam sehari, karena menghina pangeran ke empat dan tuan putri pertama, pelakunya? Sudah tentu anggota keluarga kekaisaran.

Arien : "Jadi dua bangsawan itu jatuh karena papa?" Sambil memakan biskuit coklat.
Arion : "Sepertinya iya, tapi.."
Arien : "Itu tidak akan mengubah bahwa kita tetap anak haram."
Arion : "Iya, para bangsawan pasti tetap membuat rumor."
Arien : "Iya, Oh ya, lusa kita kembali ke istana kan?"
Arion : "Iya, papa bilang begitu."
Arien : "Hei Arion, aku masih memikirkan tentang orang yang kita lihat pas di perjalanan."
Arion : "Aku juga, mau minta izin untuk berkeliling?"
Arien : "Pasti tidak akan di izinkan."
Arion : "kalau cuman berdua pasti tidak di izinkan, tapi.."

-∞00∞-

Kini si kembar telah sampai di depan ruangan kaisar, mereka pun masuk, yang ternyata para pangeran ada disana.

Kaisar : "Ada apa Arien, Arion?"
Arien : "Papa, kami ingin jalan jalan boleh." Sambil menampilkan wajah imut.
Kaisar : "Tidak."
Azekiel : "Itu berbahaya Arien, Arion."
Ryan : "Betul, nanti pasti ada bangsawan seperti kemarin."
Arion : "Kami tidak ingin pergi berdua, tapi kami mau sama kak Raffael."
Raffael : "Sepertinya adik adik ingin pergi bersama saya." Sambil tersenyum.
Kaisar : Tatap dingin Raffael.
Arion : "Tidak boleh ya?"
Kaisar : menghela nafas berat, "Jika mereka sampaikan terluka, kau tau akibatnya kan?"
Raffael : "Tentu ayah."

Sedangkan para pangeran lain menatap tak suka ke arah Raffael. Dan pada akhirnya, mereka bisa berkeliling, namun mereka mengubah warna rambut mereka menjadi hitam.

Raffael : "Kalian ingin kemana?"
Arien : "Hm, kami pun tidak tau kemana, tapi kami ingin berkeliling sama kakak." Sambil tersenyum.
Raffael : "Kalian sudah menganggap kami keluarga kalian?" Sambil tersenyum.
Arion : "Walaupun kami belum bisa memaafkan kalian karena kalian membuang kami, tapi kalian yang membuat kami keluar dari istana dingin."
Arien : "Dan lagipula hanya kalian keluarga kami."

Raffael pun mengelus kepala kedua adiknya, dan tersenyum.

Raffael : "Kalian memang manis." Sambil tersenyum.

Namun tak berlangsung lama, Arion melihat seseorang yang mereka cari. Namun orang itu lari, membuat Arion mengejar nya.

Arion : "Tunggu!!"
Raffael : "Arion!!"
Arien : "Arion!!"

Raffael langsung menggendong Arien dan mengikuti Arion. Namun mereka kehilangan jejak.

Arien : "Kak, Arion kemana?"
Raffael : "Kita pasti akan menemukan Arion."

Raffael masuk ke sebuah toko kue, dan menurunkan Arien.

Raffael : "Arien disini dulu ya, kakak akan mencari Arion."

Arien mengangguk patuh, dan kemudian Raffael pun pergi mencari Arion. Dan tentu saja Arien menunggu sambil memakan cake.

Arion : "Arien, tolong!!"
Arien : "Arion kau dimana?"
Arion : "Aku di gang dekat sebuah toko gaun."
Arien : "Aku akan kesana!"

Arien pun langsung pergi menuju Arion, dan di sana Arion sedang di kepung oleh tiga orang berjubah.

Arien : "Siapa kalian?! Menjauh dari kakak ku!" Sambil berdiri di depan Arion.

....... : "Tidak ku sangka."
Arien : "Suara ini?"
Arion : "Kalian tadi ku bertanya tidak jawab, setelah adik perempuan ku bertanya kalian menjawab, apa kalian ingin menculik adik kembar ku?!"

Pletak

Salah satu dari mereka menjitak dahi Arion.

....... : "suka banget nuduh orang sembarangan lu."
Arion : "Habis itu... Eh? Bentar? Lu? Kalian siapa?!"
....... : "Hiks, sakit hati ku tidak di kenalin lagi oleh adik adik ku."
....... : "Gak usah dramatis niko." Sambil melepas tudung.

Arion dan Arien pun terkejut melihat siapa orang itu.

Arien & Arion : "Bang Zean?!" Teriak
Zean : "Yo, sudah lama tidak bertemu twins."
Arien : "Huaa bang Zean, kami rindu abang." Sambil memeluk Zean.
Niko : "Bang Zean aja nih, kami kagak?"
Arion : "Kagak." Langsung jawab.
Niko : "Bocah jahanam, berani nya, akan ku...."
Arion : "Apa? Akan ku apa hm?" Dengan nada dingin.
Niko : "Eng-Enggak king, canda doang." Sambil menggaruk leher yang tak gatal.
...... : "Mampus lu."
Niko : "Tega bener lu bang Ryan."
Ryan : "Gue gak peduli."
Arien : "Ngomong ngomong kok kalian disini?"
Niko : "Ayolah Queen, abang mu ini adalah seorang peneliti, meneliti sebuah portal gampang."
Arion : "Portal?"
Zean : "Setelah kalian meninggal karena mobil kalian jatuh kejurang, sebuah portal muncul di mansion Queen, jadi niko yang meneliti itu, dan tidak kami sangka kalau kami ada di sini."
Arien : "Oh ya, kabar bang twins gimana? Markas gimana?"
Zean : "Mereka baik baik saja dan markas juga baik baik saja, yang menjadi king dan Queen mafia sekarang adalah Bianca dan Samudra."
Arien : "Bagus, black cobra bagaimana?"
Zean : "Mereka sudah hancur."
Arion : "Lah kok bisa." Kaget.
Ryan : "Silahkan tanya kepada abang kalian di sebelah abang."

Seketika mereka menatap Niko yang berdiri di samping Ryan.

Ryan : "Hehe, mafia abang yang hancurkan."
Arion & Arien : "Kebiasaan_-"
Zean : "Dan, kalian sendiri disini?"
Arien : "Enggak, kami sama, tunggu!"
Arien & Arion : "Kak Raffael kelupaan!!" Baru ingat.
Zean : "Raffael?"
Arien : "Dia adalah kakak kandung kami di kehidupan ini, lain kali akan ku jelaskan, dan kalian tinggal dimana?"
Ryan : "Hm, kediaman bekas count Andreas."
Arion : "Oke kami tau itu dimana, kami pergi dulu."

Si kembar pun pergi meninggalkan mereka.

Rian : "Ngomong ngomong mereka tinggal dimana?"
Zean : "Lain kali kita tanyakan."

Tbc

Transmigrasi si kembar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang