Arien pov
Sudah 1 milih kami tinggal di istana matahari, dan bahkan kami jarang keluar dari kamar, kaisar itu benar benar ingin mengurung kami kah?!
Arion : "Arien, kau bosan?"
Arien : "Iya, sudah 1 minggu kita disini."
Kyla : "Yang mulia, jika anda berdua bosan, saya boleh mengantar anda ke taman."Aku dan Arion langsung mengangguk dengan semangat, kami pun pergi ke taman.
Arion : "Arien, kita buat mahkota bunga yuk."
Arien : "Eung." Tersenyum dan mengangguk.Kami pun membuat mahkota bunga, sedangkan para pelayan berdiri agak jauh dari kami, walaupun agak jauh tapi tidak nyaman.
Arion : "Arien, kau suka bunga apa selain mawar?"
Arien : "Bunga Gladiol, kalau Arion?"
Arion : "Bunga Dandelion." Sambil tersenyum.
Arien : "Aku juga suka bunga itu." Sambil membalas senyuman...... : "Sedang apa kalian disini?"
Suara yang dingin seperti es, membuat kami menoleh kearah nya, yang ternyata adalah kaisar.
Arien : "ka-kami, sedang membuat mahkota bunga."
Tatapan yang dingin membuat ku sedikit gemetaran. Kaisar terus menatap kami, ku mohon jangan menatap terusಥ_ಥ. Tapi setelah itu Kaisar menggunakan sihir, dan mahkota bunga yang belum kami selesaikan, kini sudah jadi.
Kaisar : "Terlalu panas disini, ikut aku."
Ku mohon jangan menaruh simpati kepada kami.
Arion : "Arien, Kaisar salah makan?"
Arien : "Sepertinya iya."Daripada di marahin, kami pun langsung mengikuti Kaisar, ukh langkah kaki nya sangat cepat, namun Kaisar membalikkan badannya, dan mengangkat kedua tangannya, ku pikir dia ingin ngapain, tapi ternyata dia menggunakan sihir untuk menggendong kami.
Arien : "Arionಥ_ಥ"
Arion : "Aku tidak nyaman."Dan Kaisar membawa kami, ke ruangannya?!
Kaisar : "Bawakan cemilan untuk anak anak."
Para pelayab pelayan agak menunduk, dan kemudian pergi.
Arien pov
Arien : "Ukh, benar benar tidak nyaman."
Arion : "Sebenarnya Kaisar kenapa?"Dan tak berapa lama, pelayan datang dengan membawa cemilan dan teh, Arien yang melihat coklat langsung tergiur, namun dia menahannya karena ada Kaisar, dan bahkan dia tidak berani memakan nya.
Arion : "Arien, kau tidak makan coklatnya?"
Arien : "Aku mau, tapi ada Kaisar, aku tidak berani memakannyaಥ_ಥ."
Arion : "Mau ku ambilkan?"
Arien : "Apa tidak masalah?"Kaisar : "Kenapa tidak makan?"
Arien : "i-Itu."
Kaisar : "Sepertinya para pelayan tidak tau makanan anak anak, apa perlu ku berikan hukuman kepada para pelayan?!" Dengan nada dingin.
Arion : "ka-kami akan memakannya." Sambil mengambil cemilan dan memakannya.
Arien : "I-iya, ka-kami akan memakan cemilannya." Sambil mengambil cemilan coklat dan memakan nya.Arien : "Cemilan Kaisar memang berbeda dan enak." Sambil tersenyum.
Arion : "Sangat enak."
Kaisar : "Apa kalian suka?"
Arien : "Iya." Dengan semangat.
Arien : "Ukh, tanpa sadar aku menjawab dengan semangat." Malu.Tanpa sadar Kaisar tersenyum tipis sesaat, namun dapat di lihat oleh si kembar.
Arion : "Aku tidak salah lihat kan?"
Arien : "Baginda tersenyum?"Kaisar : "Sepertinya aku harus memilih guru privat untuk kalian."
Arion & Arien : "Apa?!" Kaget.Arien : "Guru privat?"
Arion : "Itu artinya kita akan bertemu dengan orang lain lagi."
Arien & Arion : "kami tidak mau."Kaisar : "Tapi sepertinya Kyla bisa mengajar kalian, karena dia adalah mantan guru akademi."
Arien : "Kyla?"
Arion : "A-Anu Baginda, anda kenapa tidak mengembalikan kami ke istana dingin, dan malah memerintahkan pelayan dan Gracia ke istana matahari."
Kaisar : "soal itu, belum saatnya kalian tau."
Arion : "Belum saatnya tau? Apa ada sesuatu yang di rahasiakan?!"Kaisar : "Dan, panggilan Baginda terlalu berjarak."
Arion & Arien : "Eh?"Arien : "A-Anu, bukannya anda di juluki Kaisar berdarah dingin tapi kenapa begini?!"
Kaisar : "Panggil aku seperti pangeran lain."
Arion : "Tidak mau." Langsung jawab.
Arien : "H-Haha, makanannya enak." Mencoba mencairkan suasana.
Kaisar : "Apa kau menyukai coklat?"
Arien : "i-Iya, coklat sangat manis dan enak." Dengan malu.
Kaisar : "Hm, buatkan rumah kaca dengan bunga Gladiol dan bunga Dandelion, dan juga beli toko coklat terkenal di kekaisaran."
..... : "Baik Baginda, sudah saya catat."
Arien : "Eh? Ba-Baginda, ti-tidak perlu membeli toko coklat." Panik.Arion : "Sepertinya Baginda memang salah makan_-"
Arien : "Iya."Kaisar : "Apa Arion juga menyukai coklat?"
Arion : "Tidak, karena terlalu manis, saya lebih menyukai macaroon rasa matcha." Sambil memakan cemilan.Kaisar : "Dan beli toko macaroon yang terkenal."
.... : "Baik Baginda."Arien : "Bagus sih, tapi."
Arion : "Apa yang terjadi dengan Kaisar yang dingin ini?!"Kaisar hanya memandang si kembar, yang sedang memegang kepala mereka akibat sifat Kaisar.
Arien : "A-Anu Baginda, terimakasih."
Kaisar : "Baginda terlalu berjarak."
Arion : "Kalau begitu terimakasih." Sambil membuang muka.Arien : "Tapi Arion, kita juga berhutang budi dengan Baginda, karenanya kita bisa keluar dari istana dingin."
Arion : "Iya juga sih, jadi bagaimana?"
Arien : "Hei Arion, kau ingin jalan jalan tidak?"
Arion : "Mau, tunggu, jangan bilang!!"Arien : "P-Papa."
Kaisar langsung berekspresi terkejut.
Arien : "Papa, Arien ingin jalan jalan keluar istana, boleh?" Dengan wajah imut.
Arion : "Arien?! Bener bener anak ini, tapi aku juga ingin keluar istana."
Arion : "Papa, Arion juga." Dengan tatapan imut.Kaisar berdiri dari kursinya.
Kaisar : "Besok kita akan pergi."
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi si kembar [END]
FantasyKim Alexa dan Kim Alex, seorang Queen dan King mafia, namun suatu ketika mereka di kejar oleh musuh bebuyutan mereka, dan membuat mobil mereka jatuh ke jurang. Namun siapa sangka kalau mereka terlahir kembali, menjadi saudara kembar lagi, namun mere...