Bab 30

203 22 0
                                    

╔┓┏╦━━╦┓╔┓╔━━╗╔╗
║┗┛║┗━╣┃║┃║╯╰║║║
║┏┓║┏━╣┗╣┗╣╰╯║╠╣
╚┛┗╩━━╩━╩━╩━━╝╚╝

Reza : "Zaza setuju, karena kamu kan big baby boy nya bang Garvin."
Arion : "mulai." Memutar mata malas.
Kaisar : "sebelumnya terimakasih, kepada kamu karena telah menyelamatkan putri ku."
Garvin : "tidak apa apa baginda, melindungi baby girl adalah tugas saya."
Raffael, Azekiel, Ryan : "baby girl?"
Garvin : "Arien dan Arion sudah saya anggap sebagai adik, jauh sebelum mereka menjadi anak anak anda, mereka manja kepada saya, karena itu saya memanggil mereka baby boy dan baby girl."
Arion & Arien : "tapi kami sudah besar."
Garvin : "di mata abang kalian masih kecil, tanya ama yang lain."
Arien : "papa, ayah, bunda, kak Raffael, kak Azekiel, kak Ryan, kak Reza, kak Rezi, kak Zean, kak niko, kak Ian, kalian gak seperti itu kan?"
Kaisar : "benar kata dia, Arien."
Arion : "kalian sama aja, dan kei, udah bawa tuh si cabe 20 kg."

Evelyn : "cabe gak tuh."
Arion : "emang iya kan?"
Keinan : "udah gue bawa kok."

Dan beberapa saat kemudian datang angel dan kawan kawan nya yang di seret oleh anggota assasin, dan mereka sekarang tengah berlutut.

Garvin : "Oo, jadi ini yang buat baby girl menangis." Dingin.
Kaisar : "menghina keluarga kekaisaran, hukuman mati terlalu ringan."
Azekiel : "bagaimana kita siksa dulu?"
Raffael : "saya ada bawa racun yang baru saya selesai buat." Senyum.
Ryan : "terlalu sampah."
R

eza : "membuat nangis Queen ku, tangan ku gatal sekali ingin menyiksa nya." Sambil tersenyum.
Rezi : "sepertinya tiger ku membutuh kan makanan." Senyum.

Arien : "jangan apa apakan mereka, bebaskan mereka."
Garvin : "tapi baby girl, mereka itu menghina mu."
Arien : "kak, biarkan mereka." Dingin.
Garvin : "baby boy bagaimana?"
Arion : "terserah Arien aja sih."
Arien : "bebaskan mereka." Menekan kata katanya dan dingin.
Garvin : "kamu yakin baby girl?"
Kaisar : "Arien, mereka harus dapatkan hukuman."
Arien : "bebaskan mereka atau aku tidak akan berbicara dengan kalian lagi."
Garvin : "kamu ini ya, baik baik, akan kami bebaskan, jangan ngambek lagi ya, ntar kakak beliin coklat."
Arien : "oke, dadah, ayo balik ke kelas, udah bel." Pergi.

Mereka pergi, kecuali keluarga si kembar, termasuk si Garvin.

Abigail : "ku pikir tidak akan bertemu dengan mu, prince."
Garvin : "Garvin akan datang di setiap baby girl membutuh bantuan, lagipula baby girl adalah putri dari The Queen of the world."
Abigail : "tapi sekarang dia, putri orang lain."
Kaisar : "sekarang jelaskan apa sebenarnya."
Alfred : "baginda, apa anda pernah dengar terlahir kembali?"
Raffael : "tunggu, terlahir kembali? Bukannya itu hanya rumor?"
Alfred : "tidak, itu asli, Arien dan Arion mengalami yang namanya reinkarnasi, nama mereka dulu adalah kim Alex dan kim Alexa, putra putri kami, namun suatu hari mereka di kejar musuh yang mengakibatkan mereka tiada karena jatuh ke jurang, dan satu minggu kematian mereka, muncul sebuah portal di salah satu kediaman milik Reina, dan niko, yang ahli dalam penelitian, meneliti tentang portal itu, dan akhirnya sampai ke dunia ini, dan kami tidak sangka bisa bertemu dengan mereka."
Kaisar : "jadi Arien dan Arion sebenarnya adalah anak anak kalian?"

Alfred : "tapi sekarang mereka adalah putra putri anda." Senyum
Ryan : "hm, Duchess, berarti sebab itu mereka memanggil anda bunda?"
Abigail : "iya, jika para pangeran tidak keberatan, anda bertiga boleh memanggil saya bunda."
Raffael : "apa boleh? Karena, seperti nya agak gimana."
Abigail : "saya memang lancang, tapi Reina dan Reiji sudah menceritakan tentang anda semua, para pangeran kehilangan seorang ibu, apalagi pangeran kedua dan ketiga, yang kehilangan sosok ibu saat masih bayi, karena itu, anggap saja saya ibu anda bertiga."
Azekiel : "apa boleh?"
Alfred : "Baginda, bagaimana?"
Kaisar : "terserah."
Abigail : Bagaimana?"

Dengan ragu ketiga pangeran itu memeluk Abigail, Ryan dan Raffael yang tidak pernah merasakan kasih sayang ibu, kini sudah tercurahkan. Arien dan Arion yang sejak tadi melihat dari jendela diam diam tersenyum.

Reza : "sepertinya aku punya saudara lagi."
Ryan : "aku tidak mau bersaudara dengan mu."
Reza : "ya sudah, siapa juga yang mau bersaudara dengan pembuat onar."
Ryan : "tolong bercerminlah sebentar, tuan muda."
Rezi : "kalian berdua jangan bertengkar."
Reza : "pangeran ketiga duluan."
Ryan : "kau duluan ya."

Arien : "mereka bertengkar ya?"
Arion : "kupikir mereka akan membenci kita."
Arien : "ku pikir begitu, tapi sekarang sudah tidak ada rahasia lagi."
Arion : "apa kak Garvin tau rencana kita?"
Arien : "kau kan tau kak Garvin dia banyak mata mata, apa yang kita rencanakan pasti sudah di ketahui duluan." Pergi.
Arion : "memang mantan crown prince of darkness." Berjalan di samping Arien
Arien : oh ya, kita belum menentukan siapa putra dan putri mahkota assasin kita, kira kira siapa yang cocok?"
Arion : "aku sudah ada."
Arien : "eh? Aku belum menentukan siapa." Menunduk.
Arion : "pfft, kau tau kan syarat syarat menjadi crown princess dan crown prince of darkness?"
Arien : "harus tegas, tegar, kuat, tidak berkhianat disiplin."
Arion : "kau akan tau siapa yang cocok nanti." Jalan duluan.
Arien : "eh? Arion katakan! Hei, Arion." Mengejar Arion.

Namun seseorang diam diam melihat dan mendengar pembicaraan si kembar.

...... : "Ckk, dari dulu sampai sekarang, mereka sama sama pengganggu."
...... : "Aku harus dapatkan gelar crown princess agar bisa membunuh mereka, dan naik tahta."

Tbc

Transmigrasi si kembar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang