Bab 33

177 19 0
                                    

╔┓┏╦━━╦┓╔┓╔━━╗╔╗
║┗┛║┗━╣┃║┃║╯╰║║║
║┏┓║┏━╣┗╣┗╣╰╯║╠╣
╚┛┗╩━━╩━╩━╩━━╝╚╝
"Disaat aku hampir menyerah
hanya ada saudara kembar ku
di samping ku, tapi kini dia
terbaring lemah di kasur
aku tidak tau harus apa untuk nya
yang ku lakukan hanya berdoa untuk
my twins, my Queen, dan my sister."
Arion Arterio Rezata a.k.a Reiji Marcello Valcke

Arien di tusuk oleh seseorang, dan membuat mereka terkejut, apalagi Arion yang langsung melesat untuk menghabisi orang itu, namun dia menghilang, Arion langsung memangku Arien yang sudah bersimbah darah.

Arien : "Ari-on."
Arion : "Arien, jangan tutup mata dulu ya, aku mohon."
Arien : "aku capek, pengen istirahat, aku ngantuk banget."
Garvin : "baby girl." Menghampiri Arion dan Arion.
Garvin : "baby girl jangan tutup mata dulu ya, kita akan sembuhkan luka baby girl ya."
Arien : "Arion, jika aku tidak berhasil di selamatkan, serahkan tahta ku kepada Evelyn."
Evelyn : "eh?" Kaget.
Arion : "tidak."
Arien : "ku mohon."
Arion : "aku menolaknya."
Arien : "Arion?"
Arion : "hanya kau yang boleh berdiri di samping ku, kau....perisai ku, aku...tidak ingin menjadikan orang lain sebagai pengganti mu, hanya kau yang cocok."
Arien : "Arion, percaya pada ku."
Arion : "aku menolaknya, jangan keras kepala Arien! Untuk kali ini saja jangan keras kepala, kau saudari kembar ku."
Arien : "aku capek dengan beban ini."
Perlahan menutup mata.
Arion : "Arien, Arien, ku mohon jangan tutup mata mu."
Arien : ".... "
Arion : "ARIEN!" Teriak.

Tubuh Arion pun seketika menegang, tidak ada sahutan dari Arien, hujan pun turun seperti ikut bersedih, Arion menangis, dia langsung menggendong Arien ala pengantin, dan menghampiri yang lain.

Abigail : "Reina." Lemas.
Clarissa : "Arien." Menangis.
Kaisar : "Arien?"
Garvin : "baby boy, biar kakak yang menggendong baby girl."

Tidak ada sahutan dari Arion, tatapan yang dulu cerah, kini menjadi gelap, Arion kehilangan saudari kembarnya, adik perempuan satu satunya, membuat dia rapuh.

Arion : "para jendral, cari pelaku yang menusuk adik kembar ku." Dingin.
Zean, Niko, & Rian : "baik king." Pergi.

Kaki Arion yang lemas, membuat nya terduduk di tanah.

Felix : "Arion?!" Menghampiri Arion.
Arion : "Cari pelakunya." Gumam.
Felix : "iya, pertama ki.."
Arion : "CARI PELAKUNYA SEKARANG!!" Teriak dan marah.

Plak

Satu tamparan berhasil di dapatkan oleh Arion, membuat mereka semua kaget, karena tamparan itu berasal dari Clarissa.

Clarissa : "jangan gegabah Arion, Arien masih hidup, dia hanya tak sadarkan diri, bila kau terus begini, para musuh akan mengetahui kelemahan mu, sadar Arion. Bukan kau saja yang sedih, tapi aku, dan yang lain juga, lihat bunda mu yang sedang pingsan, lihat ayah dan papa mu yang sedang menahan amarah, bukan kau saja yang sedih dan marah, jangan mengambil keputusan secara mendadak Arion!" Kesal.
Arion : "Rissa?"
Clarissa : "Raffael, rawat adik mu tuh, bila adik mu yang satunya lagi seperti itu tampar aja." Kesal dan pergi.
Evelyn : "Clarissa begitu karena dia tidak mau melihat mu lemah."
Garvin : "biar kakak yang gendong baby girl." Mengambil ahli Arien dan ke dalam akademi.
Arion : "maaf."
Keinan : "jangan menyerah king, Queen akan selamat."
Evelyn : "dia akan selamat, pasti. Karena dia Queen assasin Dark Blue diamond."

-∞00∞-

Setelah kejadian itu, Arien mulai di rawat kembali di istana, bisa di bilang Arien koma karena tusukan itu menggoreskan jantung nya, namun untungnya dia masih selamat, dan sekarang Arion tengah di kamar Arien, duduk di kursi samping kasur Arien dan memegang tangan Arien.

Arion : "hei princess nya Ar, bangun dong, sampai kapan kamu menutup mata terus? Apa kamu tidak merindukan kakak dan yang lain?" Lirih.

Arion pov

Sudah 1 minggu Arien koma dan tidak menunjukkan kesadaran nya, itu membuat ku frustasi. Aku rindu senyuman nya, dingin nya, jahil nya, usil nya, kepemimpinan nya, dan ketegasan nya. Aku rindu semua nya.

Kaisar : "Arion." Memegang bahu ku.
Arion : "papa." Lirih.

Papa langsung memeluk ku, dan aku tau bukan hanya aku yang sedih, tapi yang lain juga.

Kaisar : "Arien akan baik baik saja."
Arion : "Arion lemah pa, Arion lemah tidak bisa melindungi Arien."
Kaisar : "jika kamu lemah, maka papa juga, papa seorang kaisar tapi tidak bisa melindungi putri nya, papa juga lemah."
Arion : "papa tidak lemah, Arion yang lemah, jika saat itu Arion langsung berlari ke arah Arien di saat Arion sudah menyadari Arien bahaya, Arien pasti tidak seperti ini. Ini salah Arion."
Kaisar : "ini bukan salah mu Arion, yang lain sedang mencari pelakunya jangan menyalahkan dirimu, lebih baik kamu melihat keadaan bunda mu."
Arion : "bunda?"
Kaisar : "Duchess sakit selama seminggu ini."
Arion : "Arion akan kesana."
Kaisar : "iya."

Aku langsung pergi melihat keadaan bunda.

Arion pov end

Kaisar : "terulang kembali, lagi lagi aku tidak bisa menyelamatkan mu."
...... : "pa-pa."
Kaisar : "Arien?!"
Arien : "ini dimana?" Lemas.

Kaisar langsung memeluk Arien dengan tubuh yang gemetar.

Arien : "sepertinya aku membuat papa khawatir."
Kaisar : "maaf, maaf karena papa tidak bisa melindungi mu, maaf."
Arien : "tidak apa apa."
Kaisar : "jadi apa yang kamu mimpikan sampai sampai seminggu tidak bangun." Duduk di kursi.
Arien : "seorang wanita berambut perak lembut seperti awan, dan mata biru safir seperti mata Arien dan Arion, tatapannya sangat hangat, dan dan, dia memeluk Arien, entah kenapa pelukan nya hangat. "Dia bilang, tolong bertanya kepada papa mu siapa aku, Es pasti mengetahui tentang ku, dan kamu dengan Arion sudah berjuang keras sekarang, putra putri ku." Begitu katanya."
Kaisar : "Es? Tidak mungkin."
Arien : "papa?"
Kaisar : "dia adalah selir pertama yang ingin ku angkat menjadi permaisuri, namun dia menghilang."
Arien : "tapi dia memanggilku dengan sebutan putri ku?"
Kaisar : "Gracia belum papa hukum mati, jadi kita bisa interogasi dia."
Arien : "sekarang aja papa."
Kaisar : "kamu yakin? Kamu baru sadar?"
Arien : "yakin."

Kaisar langsung memapah Arien, namun Arien menolak, walaupun luka separah itu, dia masih tetap bisa berjalan walau pelan. Dan pertama mereka ke kamar Duchess, yang disana banyak orang. Kaisar menyuruh Arien untuk bersembunyi di belakang nya.

Arion : "papa, bagaimana keadaan Arien?"
Kaisar : "Arien..."
Raffael : "ayah? Apa Arien baik baik saja?"
Kaisar : "dia..."
Ryan : "ayah, Arien siapa yang jaga."
Arien : "bagaimana papa mau jawab, kalau kalian semua memotong perkataan papa." Keluar dari belakang Kaisar.
All - Kaisar & Arien : "Arien?"
Arien : "kalian ini ke..."

Grep

Arion : "syukurlah kau sudah sadar, aku takut, aku takut kehilangan mu."
Arien : "aku adalah adik mu, tidak mungkin meninggalkan mu dan membuat mu mengemban tugas ku."
Abigail : "Arien?"

Arien menghampiri bunda, dan ayahnya, kemudian memeluk mereka.

Abigail : "akhirnya kau sadar."
Arien : "maaf membuat kalian khawatir."
Kaisar : "baiklah, kita ke penjara sekarang."
Arion : "buat apa papa?"
Arien : "ada sesuatu yang penting yang ingin ku tanyakan kepada Gracia."
Arion : "hm?"

Tbc

Transmigrasi si kembar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang