Bab 35

179 19 0
                                    

╔┓┏╦━━╦┓╔┓╔━━╗╔╗
║┗┛║┗━╣┃║┃║╯╰║║║
║┏┓║┏━╣┗╣┗╣╰╯║╠╣
╚┛┗╩━━╩━╩━╩━━╝╚╝

Dua minggu kemudian, Arien di perbolehkan kembali ke akademi. Selama dua minggu dia selalu di kamar, bahkan keluarga dan sahabatnya menjadi posesif.

Arien : "akhirnya bisa kembali ke akademi."
Evelyn : "aku merindukan kasur, dan makanan kantin."
Clarissa : "aku juga."
Arion : "selama tiga minggu akademi di liburkan dan sekarang kita kembali masuk."
Keinan : "tunggu, kalau begitu berarti dia hari ini?"
Arien : "iya, setelah di pikir pikir lebih baik kita satu kelas, dan kak Raffael sudah membuat kita satu kelas termasuk dia."
Keinan : "baguslah kalau begitu."

Mereka berjalan di lorong bersama-sama, dan seperti biasa mereka menjadi pusat perhatian para murid.

"Kyaa, princess dan prince akademi."
"Sudah tiga minggu aku tidak ke akademi dan langsung melihat princess dan prince akademi, sangat senang."
"Pangeran Arion wajahnya tampan dan menawan."
"Kyaa, Keinan sangat tampan."
"Putri Arien dengan senyuman nya, sangat cantik."
"Senior Evelyn juga dengan wajah dingin nya."

Clarissa : "sst, bukankah ketua OSIS Daniel memberi tau jika tidak boleh berisik di lorong." Sambil menaruh telunjuk di bibirnya dan tersenyum.

"Kyaa senior Clarissa."
"Huaa, sangat cantik."
"Senior Clarissa jadilah kekasih ku."
"Senior Clarissa aku pada mu."
"Lihat senyuman senior Clarissa."

Evelyn : "Clarissa bego, malah makin ribut." Bisik.
Clarissa : "hehe."
Keinan : "semua, lihat!"

Mereka semua melihat dua orang sedang berjalan berlawanan arah, salah satunya adalah Melody, dan seorang laki-laki. Mereka melewati dua orang itu, namun si laki-laki berbisik sesuatu kepada Arien yang berjalan di paling ujung.

...... : "sepertinya kalian mengetahui rencana ku, Queen, dan jangan harap kami diam saja, bersiaplah untuk di benci, terutama oleh saudara kembar mu." Bisik nya
Arien : "kau tau prinsip mafia kita? Pengkhianat tetap pengkhianat, dan hukuman untuk pengkhianat adalah kematian dan aku tidak akan pernah takut ancaman dari pengkhianat seperti mu." Berbisik sekilas mata Arien berubah menjadi merah ruby seperti kaisar, dan kembali berwarna biru safir.

Arien kembali menyusul yang lain, yang sudah agak jauh.

Arion : "apa yang dia katakan?"
Arien : "bukan apa apa."
Arion : "bukan apa apa, tapi wajah mu menunjukkan ketakutan, ada apa? Jangan menyembunyikan masalah sendiri! Aku adalah saudara kembar ku, aku bisa merasakan apa yang kau rasa."
Arien : "bukan apa apa, cuman ancaman kecil." Berjalan lebih cepat.
Evelyn : "Arien kenapa?" Tatap Arion.
Arion : "entah."
Arien : "kak Raffael, tolong katakan kepada papa, bahwa dia berencana untuk membuat orang-orang membenci ku, terutama Arion."
Raffael : "akan kakak sampaikan, tapi apa Arion tau tentang ini?"
Arien : "Tidak, aku menyembunyikan nya dari dia, jangan katakan pada Arion."
Raffael : "Tapi Arien, dia juga berhak untuk tau tentang ini."
Arien : "tidak, aku hanya ingin melihat, apa dia akan percaya dengan ku yang merupakan saudari kembar nya atau percaya kepada orang lain."
Raffael : "baiklah, kakak akan sampaikan kepada ayah, jika ada apa apa, hubungi kakak."
Arien : "terimakasih kak, dan jangan sampaikan kepada kakak kakak Valcke, sampaikan saja kepada papa, ayah, bunda, dan kak Garvin."
Raffael : "kak Azekiel, Ryan dan keluarga Dirgantara?"
Arien : "itu menjadi urusan Arien."
Raffael : "kalau itu mau mu."
Arien : "terimakasih."
Raffael : "sama sama adik nya kakak."

Arien duduk di kursi, dan menatap sahabat juga saudara kembarnya, dalam hati nya berpikir apa yang terjadi? Apa mereka akan mempercayai nya atau orang lain?

Arion : "Arien? Are you okay?"
Arien : "i'm fine, my brother."
Arion : "jika ada apa apa katakan kepada ku."
Arien : "iya."
Arion : "jangan sembunyikan masalah sendiri, kamu adalah adik kembar ku, masalah mu adalah masalah ku."

Arien hanya membalas dengan senyuman nya.

Arien : "jika itu terjadi, apa kau masih akan menganggap ku adik kembar mu?"
Arion : "apa yang kau sembunyikan dari ku, Arien?"

Miss Diana masuk bersama satu murid baru, membuat Arien, Arion, Keinan, Evelyn dan Clarissa menatap tak suka kepada dia.

Miss diana : "kita kedatangan murid baru, perkenalkan diri mu." Dengan dingin.
Arien : "aku baru tau, miss Diana bisa dingin." Bisik.
Arion : "mungkin gak suka." Bisik.
Samudra/Aaron : "perkenalkan aku Aaron Carter Clancy, pindahan dari akademi kekaisaran sebrang." Senyum.
Evelyn : "sok tampan."
Clarissa : ''muka pengkhianat aja bangga."
Keinan : "Ckk."
Arion : "kalau bukan karena misi, males aku."
A

rien : "mari kita lihat, seperti apa permainan mu."
Miss Diana : "silahkan duduk di kursi paling belakang." Dingin.

Aaron atau samudra langsung duduk di tempat yang di katakan oleh Miss Diana.

Arien : mengangkat tangan "Miss, saya izin ke toilet sebentar."
Miss Diana : "lama pun tidak apa apa, daripada kamu dan kawan kawan mu bikin saya emosi, dan yang lain mana? Daniel dan Felix?"
Evelyn : "mereka mati." Asal jawab.
Miss Diana : "syukur lah, beban kelas sudah berkurang, dah sana Arien pergi, Hus hus."
Arien : "di kirain saya apaan dah." Pergi.
Miss Diana : "kamu Arion tidak ikut? Biasa kamu dengan Arien seperti magnet selalu nempel trus."
Arion : "lagi males jalan miss, lebih baik bikin miss Diana emosi."
Miss Diana : "sabar saya karena menjadi wali kelas kalian."
Para murid : "sabar miss, hahaha." Ketawa.

Disisi Arien, yang tengah di rooftop, dia tidak ke toilet melainkan ke rooftop. Dan Arien melihat seekor burung yang terbang di sekitarnya, dia tau itu adalah alat untuk mengawasi yang lain di buat oleh kakak kakaknya.

Arien : "siapapun yang mengawasi Arien, sekarang aku baik baik saja, tidak perlu khawatir."
Kaisar : "kamu yakin Arien? Raffael sudah memberi tau kepada kami."
Arien : "Arien baik baik aja pa." Memegang lengan bajunya dan menahan tangis.
Kaisar : "Arien?"
Arien : "tidak apa apa."
...... : "bodoh, jangan menyembunyikan masalah."
Arien : "Arion? Kenapa disini?"
Arion : "kau lama, dan aku meminta izin kepada miss Diana, ternyata kamu disini, sudah cukup! Jangan menyembunyikan masalah dari ku, Arien!"
Arien : "A-Aku.."

Arion langsung memeluk Arien.

Arion : "ku mohon, jangan menyimpan masalah, kenapa kau selalu memikul semua beban sendiri? Aku kakak kembar ku."
Arien : "aku hanya, aku, aku tidak ingin kau kenapa kenapa."
Arion : "Arien dengar, aku adalah Arion Arterio Rezata dan Reiji Marcello Valcke, pangeran keempat Kekaisaran ini dan putra ketiga keluarga Valcke, dan aku adalah putra dari Kaisar terhebat dan bijaksana, tidak ada yang bisa melukai ku."
Arien : "aku hanya ingin melindungi mu."
Arion : "kau selalu melindungi ku! Dari kecil kau melindungi ku, melindungi ku dari siksaan Gracia, melindungi ku dari serangan musuh papa, kau selalu melindungi ku. Aku tidak perlu di lindungi sekarang! Aku kakak mu, aku yang akan melindungi mu! Dengar Arien, aku yang akan menjadi perisai untuk mu, katakan semua masalah mu, jangan memikul semua nya sendiri!"
Arien : "Arion?"
Kaisar : "ikuti kata hati mu Arien, papa dan kami disini apapun pilihan mu akan selalu mendukung mu."
Arien : "papa?" Gumam.
Arien : "maaf Arion, maaf, seharusnya aku tidak mengatakan ini, tapi dia berencana untuk membuat semua orang membenci ku, termasuk kau. Aku.."
Arion : "bodoh, apapun yang terjadi, aku akan selalu berdiri di samping mu, sebagai kakak mu." Senyum.
Arien : "Arion?"
Arion : "aku tidak akan membiarkan mereka menyakiti mu, seujung kuku pun tidak akan kubiarkan."

Namun tanpa mereka ketahui, adalah seseorang yang mendengar perkataan mereka dan mengepalkan tangannya.

...... : "Arien, Arion, tidak akan ku biarkan mereka menjalankan rencana sesuai yang mereka inginkan."

Tbc

Transmigrasi si kembar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang