Ban 14

514 31 0
                                    

Arien : "Reina." = Telepati
Arion : "Reiji." = Batin

╔┓┏╦━━╦┓╔┓╔━━╗╔╗
║┗┛║┗━╣┃║┃║╯╰║║║
║┏┓║┏━╣┗╣┗╣╰╯║╠╣
╚┛┗╩━━╩━╩━╩━━╝╚╝
"Walaupun sudah bertahun-tahun, tapi aku tidak pernah melupakan kata kata dari seorang AYAH yang pernah kita hormati."
Arien Greselda Rezata a.k.a Reina Arabella Valcke

5 Tahun kemudian, terlihat seorang perempuan berambut hitam kelam, dan bermata biru safir, sedang berlatih memanah

Tak

Bunyi anak panah menancap tepat di tengah tengah target.

...... : "Kau masih hebat saja, princess."
...... : "Jangan meremehkan ku, bang."

Dia adalah Arien Greselda Rezata tapi nama itu 5 tahun yang lalu, kini namanya adalah Reina Arabella Valcke putri bungsu keluarga Duke Valcke, kok bisa jadi Duke? Karena ayah nya Reina berhasil menang melawan musuh di medan tempur, dan di hadiahkan gelar duke.

...... : "Memang hebat, Queen of Darkness."
Reina : "Ayolah Reiji, jangan memuji ku lagi." Sambil memutar mata malas.

Reiji marcello Valcke atau Arion Arterio Rezata, pangeran keempat yang di nyatakan hilang, atau putra ke  4 keluarga Duke Valcke.

Reiji : "Udah dengar belum kabar itu?"
Reina : "Tentang pangeran keempat dan putri pertama di nyatakan telah meninggal?"
Reiji : "Yaps." Sambil mengangguk.
Reina : "Teganya mereka, padahal kita masih hidup." Sambil tertawa renyah.
Reiji : "Biarkan saja mereka, oh ya, kata mom dan dad, mereka ingin kesini."
Reina : "Mereka siapa?"
Reiji : "Para sahabat mu."
Reina : "Benarkah? Tapi mungkin mereka sudah berumur 30 atau lebih ya."
Reiji : "Astaga Reina Reina, kamu lupa kalau perbedaan waktu disini sama di dunia itu beda?"
Reina : "Baru tau aku."
Reiji : "Makanya kalau lagi belajar ama bang niko dengerin, bukannya melamun."
Reina : "Ya maap, jadi berapa umur mereka."
Reiji : "1 Tahun disini, sama dengan 1 minggu disana."
Reina : "Jadi kita tetap sebaya dengan mereka."
Reiji : "Enggak, ya iyalah Queen mafia." Dengan malas.
Reina : "Hehe, maaf lupa."

Reina pov

Sudah 5 tahun berlalu, dan kini nama ku adalah Reina, bukan Arien. Dan juga Arien telah di anggap telah tiada, itu bukan masalah bagi ku. Kira kira apa mereka masih menyayangi kami? Tapi satu hal yang tidak ku sangka, bahwa aku bisa bertemu dengan keluarga ku di kehidupan dulu, benar benar fantasi.

...... : "Reina!!"

Seorang perempuan berambut coklat dan bermata hitam kelam, salah satu sahabat yang ku rindukan, Clarissa Victoria Anderson putri tunggal dari keluarga Anderson.

Reina : "caca mana?"
...... : "Reina!"

Dan ternyata orang yang ku cari muncul juga, seorang perempuan berambut coklat madu dan mata berwarna coklat, dia adalah Evelyn Bianca Olivia seorang Queen mafia pengganti ku, yang kerap ku panggil Caca.

Reina : "Gue kangen."
Evelyn : "Gue juga, gue pikir gak akan ketemu ama lu, tapi pas bang niko bilang bisa ketemu, dan mengasih unjuk portal, buat gue gak percaya."
Clarissa : "Evelyn sampai syok dengar itu."
Evelyn : "Ngaca kali."
...... : "Yuhuuuu my prenn alex!"
Reiji : "Berisik, gimana bisa sih lu jadi king mafia pengganti gue?!" Dengan dingin.
...... : "Mestilah."
Reiji : "Gue masih gak percaya, orang yang bikin naik darah ke lu, bisa jadi king, bingung gue."
....... : "Eits, anda jangan salah paham, saya gini gini, kejam."
Reina : "Iyain aja biar seneng."
....... : "Jahat bet lu Queenಥ_ಥ."
Reina : "So, gue gak peduli wahai king samudra."

Dia adalah sahabat Reiji, sekaligus king pengganti Reiji, Samudra Leonard anggara, putra tunggal dari keluarga Anggara.

Samudra : "Gemes amat sih, jadi pengen gue tampol."
Reiji : "Berani lu tampol adik gue, gue ceburin lu di kolam buaya." Sambil tatap tajam.

Begitulah sifat mereka, kami hanya menggelengkan kepala, sampai ketika.

...... : "Sahabat lucknut main ninggalin gue."

Dia juga salah satu sahabat gue, rambut coklat muda panjang sebahu, dan mata abu abu tua, Melody kelysha Axel, putri kedua dari keluarga Axel.

Samudra : "Santai dong Melody, emosian melulu perasaan."
Melody : "Diem lu samudra Pasifik." Dengan ketus.
Reiji : "Sabar." Kepada Samudra.

Melody : "Ria, Caca, gue hampir kesasar gara gara lu berdua ninggalin gue."
Clarissa : "Ya maap."
Reina : "Sudah sudah."

Kami pun memutuskan untuk ke ruang keluarga.

Melody : "Huaaa my queen, gue kangen, udah lebih dari 1 tahun gue gak jumpa lu." Sambil memeluk.
Reina : "Wah, padahal disini sudah 15 tahun."
Evelyn : "What! Serius?"
Reiji : "Yaps, kami reinkarnasi jadi bayi bangsawan."
Clarissa : "Bangsawan mana? Duke? Grand duke?"
Reiji : "Kekaisaran."
E. C. M : "JADI LU BERDUA KELUARGA KEKAISARAN?!" Teriak.
Reina : "Berisik anjir."
Clarissa : Refleks."
Reiji : "Iya, kami reinkarnasi jadi pangeran dan putri."

Reiji pun menceritakan semua tentang kami, tapi walaupun sudah 10 tahun berlalu, hati ku tetap sakit bila mengingat perkataan papa.

Clarissa :"Kaisar asw."
Reiji : "Lu kalau di depan umum, jangan ngomong gitu."
Clarissa : "Napa emang?"
Lixue : "Kalian bisa di hukum mati karena menghina Kaisar." Muncul tiba tiba.
Clarissa : "Anjir!" Kaget

Lixue muncul tiba-tiba di belakang ku, membuat sahabat ku terkejut, kecuali aku dan Reiji, yang telah merasakan kehadiran nya.

Melody : "Dia siapa Reina?"
Reina : "Lixue, spirit pelindung ku."
Lixue : "Salam kenal."
Reina : "Reiji juga ada loh."
Evelyn : "Seriusan Ji?"
Reiji : "Hm, blaze."
Blaze : "kenapa? Kangen ama aku?"
Reina & Reiji : "Najis😑."
Reina : "Lix, sejak kapan rekan mu kek gitu?"
Lixue : "Sejak dia berteman ama Niko."
Reina : "Pasti ajaran sesat."
Blaze : "Kalian berdua jika ingin bergosip jangan di depannya-_-."
Reina : "Aku tidak peduli, dan kenalkan mereka sahabat sahabat ku."
Melody : "Melody." Dengan dingin.
Clarissa : "Clarissa." Dengan dingin.
Evelyn : "Evelyn." Dengan dingin tapi tersenyum tipis.
Reina : "Clarissa, kau tidak cocok dingin begitu." Sambil memutar mata malas.

Yang lain pun tertawa.

Reina pov end

Disisi lain, terlihat seorang pria berambut hitam dan bermata merah ruby, sedang mengerjakan dokumen, yang tak lain adalah kaisar.

Kaisar : "Sudah 5 tahun, apa kalian benar-benar sudah tiada?" Sambil menatap lukisan seorang anak kembar berumur 5 tahun yang tak lain adalah Arien dan Arion, atau Reina dan Reiji.
Raffael : "Sepertinya anda menyesal, ayah."
Kaisar : "Sudah ku bilang, jangan masuk ke ruangan ku tanpa izin."
Raffael : "Maaf."

Keheningan, itu yang terjadi sekarang di ruangan itu, sampai Raffael mulai berbicara.

Raffael : "Ryan akan memimpin pencarian mereka secara diam diam."
Kaisar : "Begitu ya."
Raffael : "Ayah, sepertinya perkataan yang ayah katakan kepada saya 10 tahun yang lalu, di ketahui oleh si kembar."
Kaisar : "Kenapa kau baru memberitahu sekarang?!"
Raffael : "Kenapa?"
Kaisar : "Kita bisa mencegah mereka."
Raffael : "Pada akhirnya ayah tetap membuang mereka." Dengan dingin.

Raffael dingin? Itu hal yang jarang terjadi, Raffael yang terkenal murah senyum, dan ramah, menjadi dingin, dia berubah sifat terhadap ayah nya.

Kaisar : "Pergilah."
Raffael : "Permisi." Sambil menghilang.

Kaisar mendekati jendelanya, dan menatap bulan purnama.

Kaisar : "Menyesal? Apa aku menyesal? Padahal mereka hanya anak yang bisa ku buang jika mereka tidak bisa menggunakan sihir kristal, kenapa aku mengkhawatirkan mereka?"

...... : "Kau sama sekali tidak berubah, Kaisar."
Kaisar : "Lixue."

Tbc

Transmigrasi si kembar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang