Bab 28

187 22 0
                                    

Assalamu'alaikum, and hallo, welcome to my story, semoga suka

╔┓┏╦━━╦┓╔┓╔━━╗╔╗
║┗┛║┗━╣┃║┃║╯╰║║║
║┏┓║┏━╣┗╣┗╣╰╯║╠╣
╚┛┗╩━━╩━╩━╩━━╝╚╝

*********

Evelyn : "yah, kita beda kelas."
Felix : "gak papa sih, kan bisa ketemu pas istirahat."
Evelyn : "iya juga ya."
Rezi : "princess, ini alat komunikasi yang dikirim oleh Raffael." Bisik.

Selama mereka tinggal di istana 1 bulan, mereka saling memanggil satu sama lain dengan sebutan nama, kalau di acara formal tentu mereka memanggil dengan sebutan gelar.

Arien : "oke kak, tadi kak Raffael udah bilang." Bisik.

Arien, Arion, Felix dan Daniel pun pergi, tak lupa mereka memasang alat kek earphone tapi lebih kecil, dan sama seperti warna kulit, jadi tidak akan curiga.

Arien : "untuk sementara, kita bicara diam diam, yang di kelas A, awasi dia." Bicara melalui earphone.
All yang kelas A : "Siap Queen."

Arien, Arion, Felix dan Daniel pun masuk ke kelas B, berbeda dari kelas lain. Kelas B tidak mengukur tingkat sihir, namun kelas ini adalah kelas kepintaran, jadi tidak akan ukur tingkat sihir.

Tempat duduk

                          Meja guru

Arien - murid - murid - murid - murid

Murid - murid - murid - Felix - murid

Murid - murid - murid - murid - murid

Murid - murid - murid - murid -Daniel

Arion - murid - murid - murid - murid.

Dll

Mereka sudah menyusun rencana untuk duduk terpisah, agar mudah memantau sekitar.

Arien : "Abc." = Bicara lewat earphone.
Arion : "abc." = Telepati
Reza : "abc." = Batin

Back to story

Seorang guru masuk ke dalam kelas. Dan kelasnya yang tadi agak ribut menjadi diam.

...... : "Baik semua, perkenalkan saya miss Diana, wali kelas kalian, untuk hari ini, saya ingin terlebih dahulu kalian memperkenalkan diri kalian, di mulai dari Nona Arien."
Arien : "Baik." Maju kedepan.
Arien : "Halo semua, perkenalkan saya Arien Greselda Rezata, putri pertama Kekaisaran Rezata, dan anak bungsu dari lima bersaudara, saya harap kita bisa berteman baik." Senyum.
Miss Diana : "Baik nona Arien."
Arien : "panggil Arien saja miss."
Miss Diana : "baiklah, Arien silakan duduk, dan selanjutnya yang rambut merah itu."
Felix : "saya?"
Miss Diana : "memang ada orang lain yang berambut merah?"
Felix : "Hehe." Sambil maju ke depan.
Felix : "Hai semua, perkenalkan saya Felix Bernard Aglen, putra pertama dari keluarga Aglen, saya berasal dari benua sebrang, saya anak pertama dari dua bersaudara, terimakasih."
Miss Diana : "Baik Felix, silahkan duduk, dan untuk selanjutnya.."
Felix : "Miss, saya mau rekomendasi siapa yang selanjutnya."
Miss Diana : "siapa?"
Felix : "Niel, maju."
Daniel : "Temen makan temen dasar." Pasrah dan berjalan kedepan.
Daniel : "Saya Daniel Craig Andersen, putra tunggal keluarga Andersen, saya juga berasal dari benua sebrang, salam kenal." Dengan dingin.
Miss Diana : "oke selanjutnya, Tuan muda Arion."
Arion : "panggil Arion aja miss, jangan ada tuan tuan nya." Dingin sambil maju kedepan.
Miss Diana : "baik."
Arion : "saya Arion Arterio Rezata, pangeran keempat Kekaisaran Rezata, saya anak ke empat dari lima bersaudara." Dengan dingin.

Dengan sengaja Felix mengangkat tangannya seolah ingin bertanya.

Miss Diana : "Kenapa Felix?"
Felix : "Saya ingin bertanya, apa anda dan putri Arien adalah saudara kembar? Karena saya orang baru disini, jadi tidak tau keluarga kekaisaran."
Arion : "iya, saya dan Arien bersaudara kembar, ada lagi yang ingin di tanyakan?"
Felix : "tidak ada."
Arien : "Good job all."
Arion : "Ngapain lu nanyain gue tentang itu, Felix?!"
Felix : "gabut aja."
Arion : "untung kita satu asrama, jadi awas aja pas di asrama, gue bacok lu."
Kaisar : "Kalian kenapa malah bicara?!"
Arion, Arien, Daniel & Felix : "Loh kok ada papa/Kaisar?"
Kaisar : "Kalian terhubung ke semua yang memakai alat ini."
Arion : "baru tau aku."
Kaisar : "kalau begitu aku tutup dulu."
Arien, Arion, Danie & Felix : "Baik."

Arien : "Oh ya btw, bagaimana dengan dia?"
....... : "dia tidak mencurigai aku dan....."
Arion : "Bagus."

Mereka mulai mematikan earphone mereka, jika ada yang menghubungi mereka, earphone itu akan mengeluarkan suara. Dan mereka mulai fokus kepada pembelajaran sampai soal pun di berikan.

Felix : "Gue kira gak akan ketemu ama soal Fisika, ternyata di luar ekspetasi gue woi."
Arien : "Felix, Daniel, Arion, nomor 1 A, 2 D, 3 A, 4 B, 5 C."
Felix : "Memang beruntung kita satu kelas sama yang pinter fisika."

Mereka menulis jawaban yang di beritau oleh Arien, sampai ketika bel istirahat berbunyi, para murid keluarga kecuali Arien, Arion, Felix dan Daniel.

Felix : "pusing mikirin mtk."
Arion : "samaಥ_ಥ."
Arien : "udah yuk ke kantin, yang lain udah nunggu."

Mereka pun ke kantin, dan tentu saja mereka menjadi pusat perhatian terutama Arien dan Arion.

"Itu bukannya pangeran dan putri rezata?"
"Mereka kan anak haram? Punya muka juga mereka."
"Kalau aku jadi Kaisar, gak akan pernah buat mereka keluarga istana."
"Bikin jelek nama rezata aja."
"Apalagi putri Arien, wajahnya sok baik, pasti mirip ibu nya yang jadi mainan satu malam oleh kaisar."
"Kenapa sih Kaisar buat mereka ke akademi."
"Kuat kagak, malu maluin kekaisaran."
"Untungnya mereka memiliki ciri khas kekaisaran."
"Dan mereka mau aja temenan ama anak haram."

...... : "BERANINYA KALIAN MENJELEK JELEKAN MEREKA! JIKA BERANI SINI MAJU KE HADAPAN KAMI! JANGAN BERANI DI BELAKANG! BEGINI KAH AJARAN ORANG TUA KALIAN KEPADA KELUARGA KEKAISARAN HAH?!" Teriak.

Semua orang seketika terdiam mendengar itu, yang teriak tadi siapa lagi kalau bukan Clarissa selaku sahabat Arien.

Clarissa : "percuma bangsawan tinggi, tapi sifat seperti binatang. Kalau mau komentar di hadapan Kaisar, jangan di belakang. Jangan menjelek jelekan putra putri mereka, kalian menghina mereka lagi, akan ku pastikan Kaisar datang dan membunuh kalian semua."
Arien : "Ris sabar ris."
Clarissa : "aku gak bisa tinggal diam Rin, lihat kamu dan Arion di hina begitu."
Arien : "udah udah, aku gak papa."

"Ckk, pura pura baik, cari muka tuh."
"Kalian kenapa mau temenan ama mereka?!"
"Anak haram kan pembawa sial."
"Ntar kalian juga kena sial."

Brak

Meja di gebrak oleh beberapa orang, antara nya Evelyn, Niko, Reza dan Rezi, yang menampilkan wajah penuh amarah.

Reza : "dengar! Kalian yang cari muka, apa kalian lupa kalau mereka siapa hah?! Walaupun mereka anak haram atau bukan, baginda Kaisar sudah mengakui mereka."
Rezi : "apa kalian mau di hukum mati karena menghina keluarga kekaisaran hah?!"
...... : "ngapain melindungi mereka yang tentu saja anak haram?!"

Tiga orang perempuan yang berpenampilan ya, cukup gitu lah, rok di atas lutut, baju ketat, dan kalau di dunia mereka dulu di sebut cabe kek nya.

Felix : "cabe lagi cabe lagi." Menghela nafas.
Evelyn : "jangan sekali kali ngehina mereka!" Dingin.
...... : "kalian hanya keluarga bangsawan rendah kan? Kenalin, aku Angelina orlin mystic, putri dari Viscount,, kalian pasti anak Baron, makanya temenan ama anak haram kan." Sambil menunjuk ke arah  Arien.

Arion langsung memelintir tangan Angelina.

Arion : "berani menunjuk adik ku, akan ku patahkan tangan mu ini, dan apa? Mereka keluarga baron? Yakin?"
Menyeringai.

Tbc

Transmigrasi si kembar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang