Happy Reading!***
Sorenya sehabis berjelajah di pulau, kini Adira beserta rombongan ikut menyaksikan tari caci. Tari perang adat manggarai.
Adira ikut mengenakan pakaian khas wanita sebagai penari dan ikut menari bersama warga dengan anggun. Untung saja, Sewaktu masa kecil dulu saat acara adat, Adira ikut menari sehingga rekaman akan tarian masih diingatnya.
Liamdro sendiri sudah di bawah entah kemana oleh ketiga pria kesayangan Adira. Wanita itu sibuk dengan lenggak- lenggok dengan gerakan tarian yang membuat Adira ketagihan. Ah, Adira jadi merindukan kampung halamannya nanti saat pulang lusa.
"Hei!"panggil suara familiar yang membuat Adira menoleh dan menghentikan tarian.
Wanita itu terperangah melihat pakaian yang dikenakan Liamdro. Pria itu mengenakan pakaian adat tari caci.
"K-kamu ngapain pake baju ini?" tanya Adira khawatir. Wanita itu tahu bagaimana kerasnya permainan tari ini.
"Aku sedang bersiap-siap untuk ikut Caci, tentu saja aku harus ikut. Bagaimana, apa aku sudah tampan?"tanya Liamdro dengan gayanya. Adira mendengus, lantas mencubit perut Liamdro yang tidak tertutup baju.
"Tampan dari Hongkong!"balas Adira. Wanita itu meninggalkan Liamdro dan kembali ikut menari dengan musik khas gong dan gendang.
Liamdro kembali terpukau akan kecantikan Adira. Baru kali ini, Liamdro melihat Adira meliukkan tubuhnya dengan anggun. Sangat feminim sekali.
"Apa aku tinggal di sini saja, agar lihat Nona pakai baju cantik setiap hari?"gumamnya dengan penuh takjub. Tak lama, perhatian Liamdro teralihkan oleh seseorang warga yang bisa berbahasa Inggris dan mengajak berfoto bersama.
"Terima kasih, Mr. Suatu kehormatan melihat Mr. Mengenakan pakaian adat kami."ujarnya dengan penuh rasa bangga. Liamdro tersenyum sekenanya.
"Yah, aku menyukai pakaian adat ini. Sangat jantan sekali. Dilihat dari pakaian, sepertinya memiliki makna tersendiri yah." tanya Liamdro sembari menunduk menatap semua aksesoris yang dikenakannya.
Pria itu tersenyum, lantas mengangguk antusia." Yah, benar sekali. "ujar Pria itu dengan tersenyum.
"Well, siapa namamu-"
"Arfi Mr. "ujarnya cepat memperkenalkan diri. Saking bahagianya sampai lupa memperkenalkan diri.
"Arfi, boleh aku tahu ... Lonceng yang terus berbunyi di belakang bokongku ini kegunaannya untuk apa?" tanya Liamdro sembari bergoyang hingga lonceng itu berbunyi. Liamdro tertawa bahagia mendengarnya.
"Oh, itu ... itu namanya ngorong. Kegunaannya untuk menambah kegagahan pemain pria ..."ujar Arfi menjelaskan. Liamdro mengerutkan dahi binggung.
"Ngorong? Sounds weird." gumamnya pelan. Pria itu kembali memegang aksesoris yang dikenakan di kepalanya.
"Apa ini?" tanya Liamdro lagi pada Afri yang dengan sabar menjelaskan.
"This is mask or panggal. Dia menyerupai kerbau bertanduk tiga."ujar Afri membuat Liamdro takjub.
"Wow! It's amazing! And i like it." ujar Liamdro bahagia. Afri ikut tersenyum. Kedatangan papa dari Adira dan kakek Adira membuat perbincangan terhenti.
"Bro, kamu terlihat sangat jantan. And, tampan!"ujar Varion-papa Adira. Liamdro tersenyum lebar.
"Thanks, sudahkah pantas untuk menjadi menantu?" tanya Liamdro membuat mereka tertawa terbahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY FAT! END (REVISI)
RomancePertemuan pertama dengan sang boss baru, Liamdro jeams yang datang berkunjung ke kantor cabang membuat perubahan signifikan pada diri Adira.