55| Adira demam tinggi

2.4K 91 1
                                    

Happy Reading!

Yang pengen tahu reaksi Liamdro soal tingkah Adira dan sepupu-sepupu Liamdro, di Karyakarsa yah😊

***

Liamdro membuka laporan keuangan dengan bergantian. Sesekali keningnya mengerut dan sesekali menghela napas. Bukan. Bukan karena laporan keuangan tersebut yang mengganggunya melainkan ponsel yang tergeletak begitu saja di meja dan tidak berbunyi sama sekali.

Liamdro gelisah. Liamdro kesal.

Adira tidak datang ke kantor karena alasan semalam. Padahal belum melepas rindu, wanita itu sudah cuek padanya. Ini semua karena Larasinta. Penyebabnya Larasinta.

Adira demam. Lantas Larasinta memboyong Adira sekaligus ke rumah mereka meninggalkan Liamdro yang kebinggungan melihatnya.

"Mengapa harus membawa Adira? Kalian kan mau pulang, kenapa harus membawa kekasihku segala! Tidak sekalian rumah juga kalian angkut!"ujar Liamdro kesal saat itu. Namun tak lama berubah khawatir melihat Adira yang meringis kesakitan.

"Kami tidak punya waktu untuk meladeni mu, Liam. Adira harus istirahat."ujar Lea sembari membantu Adira berjalan menuju mobil milik Larasinta.

"Adira tetap di sini. Aku yang merawatnya!"tekan Liamdro kesal melihat sang kekasih kini dibawah pergi. Tidak bisa dibiarkan. Liamdro saja belum mendeklarasikan seberapa merindukan pria itu pada sang kekasih.

"Sttt aku tidak mempercayaimu. Apa kamu lupa saat aku sakit, kamu pernah membiarkan aku begitu saja di ranjang, sedangkan kamu sibuk dengan konsol game!"berang Lea kembali kesal begitu mengingat kejadian yang sudah lalu ketika dirinya sakit.

"Buat apa, lagipula kamu sakit karena kehujanan mengejar Kelvin bukan? Apa! Aku salah!"todong Liamdro mulai kesal sembari mengikuti terus langkah Lea. Wanita itu mendengus. Jika saja tidak sedang memapah Adira, sudah Lea Jambak rambut Liamdro.

Larasinta yang menyalakan mobil sontak mendengus melihat Liamdro terus protes. Lantas turun dengan anggun dan menahan Liamdro dengan kedua tangan pada dada bidangnya.

"Sudah, biarkan Adira dirawat di rumah. Kamu mau berangkat kerja bukan? Kamu lupa kalau pekerjaan boss itu berat. Sana, ke kantor gih."ujar Larasinta pelan, lalu membalikan tubuh Liamdro mendorong kembali masuk ke dalam rumah.

Setelah itu, Larasinta menepuk kedua tangan seakan telah menyelesaikan pekerjaan berdebu. Lalu wajah Larasinta berubah khawatir mengingat Adira yang masih meringis di dalam mobil.

"Dadah Liam! Lima hari lagi baru Adira pulang!"teriak Lea begitu mobil mulai melaju pelan meninggalkan pelataran rumah besar milik Liamdro. Pria yang kini menatap nyalang mobil milik Larasinta mendengus sembari meninju udara.

"Sialan! Belum juga kangen-kangenan!"gumamnya geram. Lalu meraup wajah kesal.

Liamdro kembali tersadar begitu bunyi kursi ditarik. Mendongak setelahnya mengernyit kebingungan. Dion sejak kapan masuk?

"Tadi ketik pintu, tapi tidak direspon. Yasudah, saya masuk saja. Ini boss, laporan proyek di Magelang. Silakan tanda tangan. Buat kontruksi bangunan sekitar bulan depan akan dijalankan."ujar Dion menjelaskan. Liamdro mengangguk pelan.

"Bagaimana, sudah lengkap soal material? Bulan depan tidak ditunda-tunda yah. Harus dijalankan. Waktu yang dibutuhkan tidak lama. Ingat, ini tender loh."ujar Liamdro tegas sembari membuka berkas-berkas proyek yang harus ditandatangani.

OH MY FAT! END (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang