Happy Reading!
°°°
Akhir pekan, Adira dipaksa Liamdro menuju tempat gym. Awalnya Adira mager sekali, tetapi mengingat saran Liamdro kemarin membangkitkan semangatnya.
Adira berganti pakaian dengan pakaian ala gym membuat Liamdro harus berdecak berulang kali. Pasalnya pakaian Adira sangat terbuka membuat Liamdro mengerang frustrasi harus menahan kecemburuannya karena memikirkan pria-pria mata keranjang akan terus melihat tubuh Adira.
"Babe, bisa kamu berganti? Pakai baju lebih tertutup?"ujar Liamdro dengan lembut membuat Adira yang hendak mengenakkan sabuk pengaman menaikkan alis tanda bertanya.
"Ehm, k-kamu nyaman pakai baju seperti itu?"tanya Liamdro memastikan sembari menahan geram melihat anggukan polos dari Adira.
"Kenapa? Aku jelek yah pakai ginian? Kamu malu ajakin aku begitu?"tanya Adira dengan penuh ketidakpedean membuat Liamdro menggeleng cepat. Pria itu mengerang frustrasi sembari mengeleng terus kepalanya.
Salahnya melihat gelengan Adira. Tatapan mata wanitanya sangat-sangat penuh kesedihan membuat Liamdro merasa bersalah. Pria itu menoleh, begitu Adira membuka pintu mobil.
"Mau kemana?"tanya Liamdro sembari menahan tangan sang wanita dengan lembut. Adira menoleh dan mendengus malas. "Ganti baju. Kamu malu kan ngajak aku pakai baju ginian."ujar Adira membuat Liamdro menghela napas berat.
"Babe, I'm so sorry. Aku salah. Maafin aku. Ini karena aku tidak mau pria-pria kurang belaian itu menatap tubuhmu nanti!"ujar Liamdro dengan penuh wajah memerah. Adira kembali menutup pintu dan mengarahkan tubuh sepenuhnya pada Liamdro.
"Lalu, apa salahnya? Apa aku menjijikan? Dengar, gemuk bukan penyakit menular kan? Lagian aku ke sana juga mau olahraga seperti katamu kemarin!"ujar Adira ketus mulai keluar dari topik yang dimaksud Liamdro. Pria itu menggelengkan kepala dengan cepat.
"No. Ini bukan tentang tubuhmu yang gemuk, tetapi kau tahu, you look sexy! S-e-x-y. Kamu membuat pria-pria menegang!"ujar Liamdro sembari melirik sesuatu yang menegang diantara pahanya dengan pipi mengeras. Adira seketika memerah sembari mengalihkan tatapannya.
"Yah! Liam bisa tidak sehari saja tidak mesum! Jalankan mobilnya! Persetan dengan orang-orang, bahkan di gym juga ada perempuan yang lebih sexy dari pakaian yang kukenakan!"tegas Adira membuat Liamdro menghela napas berat. Ujian bagi dirinya untuk menahan menerjang Adira.
"Okey, kita berangkat."ujar Liamdro ketus dengan wajah buteknya. Adira pun menoleh dengan wajah menahan tawanya, lantas merogok ponsel dan mengambil gambar dirinya. Adira sangat penasaran ketika dirinya memotret wajahnya yang sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY FAT! END (REVISI)
RomancePertemuan pertama dengan sang boss baru, Liamdro jeams yang datang berkunjung ke kantor cabang membuat perubahan signifikan pada diri Adira.