𝟑𝟏. 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐚𝐥𝐞𝐝

3.4K 159 11
                                    

Don't forget to read slowly :D

Don't forget to read slowly :D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■■■

"Halo, Jeff. Apa Tuan Darkan bersamamu?  sebelumnya aku meneleponnnya, tetapi dia tidak menjawab panggilanku."

"Ada apa Harry??"

"Sepertinya para polisi yang tengah mengawasi hari ini mereka mulai mencurigai kami, dan bahkan mereka menambahkan beberapa polisi untuk berjaga di sekitar apartemen kalian."

Jeff lantas mengumpat. "Aku tidak tahu pasti kapan kami akan kembali ke New York. Pastikan agar para polisi tetap percaya bahwa kalian yang sedang melalukan aktivitas dari mulai pagi hari sampai pulang ke apartemen adalah kami."

"Baik."

"Ada apa Jeff? Kau tampaknya sangat tertekan?"

Jeff berbalik ke arah suara, ia mendapati Mr. Geo yang berjalan ke arahnya. "Tidak, aku baik-baik saja."

"Di mana Darkan?"

"Dia beristirahat di kamarnya."

Mr. Geo perlahan menganggukkan kepalanya. "Aku ingin berbicara denganmu, ikut aku."

Jeff berjalan di samping Mr. Geo, mereka melangkah menuju ruangan kerja.

"Katakan padaku, selama ini apa ada masalah dalam pekerjaan kau dan Darkan?" Mr. Geo bertanya sambil menuangkan alkohol, lalu meletakkan gelasnya di depan Jeff.

"Ada, para penyusup tadi dan tentang Matteo yang mengambil alih distribusi."

"Bukan itu, tetapi penyelundupan dan transaksi perdagangan senjata api dan narkoba ilegal di New York, apa berjalan dengan baik?"

"Ya..."

Mr. Geo meneguk segelas alkoholnya sambil mengangguk-nganggukkan kepalanya. "Lalu bagaimana tentang Darkan, apa dia sudah memiliki kekasih? Aku sangat khawatir padanya, sampai kapan dia akan terus melajang."

"Dia pasti hidup dalam kesepian..." Mr. Geo meletakkan gelasnya sambil menghela napas. "Terus bujuk dia agar berkencan dengan wanita."

Jeff perlahan menganggukkan kepalanya dan meneguk minumannya. "Aku juga berharap dia segera sembuh dari traumanya. Tidak semua hubungan itu akan berakhir buruk, bukan? Contohnya seperti hubungan kedua orang tuaku walaupun hidup kami dalam kesusahan, tetapi mereka sangat saling menyayangi."

Jeff mendongakkan kepalanya karena air matanya membendung, ia teringat dengan kedua orang tua dan adiknya yang dibunuh oleh beberapa orang tak dikenal saat ia masih kecil.

"Mr. Geo, bagaimana dari hasil pencarian pelaku yang membunuh keluargaku di Meksiko? Apa sudah ada petunjuk?"

"Sayang sekali belum ada..." Mr. Geo menghembuskan asap rokoknya sambil menyamankan posisi duduknya. "Kau harus bersabar."

"Sampai kapan aku harus bersabar??" Jeff tak sadar nada bicaranya meninggi.

"Sudah belasan tahun lamanya, tetapi kau dan aku masih belum menemukan petunjuk sedikit pun tentang siapa yang membunuh keluargaku."

Mr. Geo tidak menanggapi ucapan Jeff, ia kembali menuangkan segelas alkohol ke dalam gelasnya, pintu pun diketuk beberapa kali dari luar lalu ia mempersilahkan orang itu masuk.

"Duduklah." Mr. Geo mempersilahkan Enzo duduk dan meletakkan segelas alkohol di depannya.

"Bagaimana perjudian ilegal yang kau urus? Berjalan lancar?"

Enzo mengangguk lalu meneguk segelas akoholnya. "Aku kemari ingin berbicara berdua dengan Jeff." Ia meminta izin mengajak Jeff keluar.

Mr. Geo mengangguk sambil menghembuskan asap rokoknya.

Jeff dan Enzo pun keluar dari ruangan itu. "Apa kau mengatakan kesalahanku pada Mr. Geo soal menangkap pelaku peretas dan pencuri uang itu?"

"Tidak. Jika Mr. Geo tahu, dia bukan hanya menghukummu, tetapi aku dan Darkan."

Enzo perlahan menganggukkan kepalanya dan berkacak pinggang sambil menggeleng keras. "Aku heran dengan yang Darkan pikirkan, kenapa dia membantu wanita itu? Kenapa dia tidak membunuhnya saja?"

"Anne korban, bukan pelaku. Darkan hanya menghukum orang bersalah."

"Kemana dia sekarang?"

"Dia beristirahat di kamarnya."

"Apa yang akan kalian lakukan pada Anne? Kalian di Italia, sedangkan Anne di New York, apa kau ingin bisnis ilegal kita terkuak?"

"Darkan sudah mengatasi itu, kau santai saja." Jeff berucap sambil menepuk keras pundak Enzo, lalu melangkah pergi.

TBC

Jangan lupa vote, komen, dan follow, makasiih.


(¹) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang