𝟎𝟑. 𝐋𝐨𝐬𝐭 𝐌𝐢𝐧𝐝

11.9K 546 16
                                    

_

■■■

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■■■


Suara umpatan dan pukulan terus terdengar, tak henti-hentinya dilayangkan.

"Di mana otakmu, Enzo!" Seorang pria berkemeja putih yang tak lain adalah Darkan, dia terus menghajar pria berjas merah. 

Darkan dengan penuh emosi, menarik kerah kemejanya. "Kau sangat tidak berguna!!" Lalu mendorong tubuhnya sampai pria berusia dua puluh delapan tahun itu tersungkur.

"SETELAH SALAH MENANGKAP ORANG. SEKARANG KAU MENYALAHKANKU KARENA LALAI DALAM MENJAGA SITUS???"

"YANG BERTUGAS MENJAGA SITUS ADALAH KAU, ENZO! SAYA BOS DI SINI!!!"

Darkan mengakhiri kekejamannya dengan menendang perut Enzo lalu melangkahkan kakinya melewati tubuh pria berjas merah itu, diikuti oleh seorang pria berjas hitam yang membawa jas di tangannya, kemudian memberikan jas tersebut pada Darkan.

Darkan pun segera memakai jas tersebut lalu masuk ke dalam mobil, begitu pun dengan pria yang memberikan jas padanya tadi.

Enzo mengerang setelah mobil yang dikendarai Darkan melaju pergi, akhirnya ia dapat berteriak, meluapkan rasa sakit akibat pukulan, cekikan, dan tendangan yang dilayangkan olehnya tadi!

"KAU BUKAN BOS, DARKAN!!! BOSNYA ADALAH MR. GEO!!!!" Enzo berteriak marah dengan tatapan yang lekat menatap pada mobil Darkan yang telah melaju jauh.

Dan Enzo mendadak teringat dengan apa yang dilakukannya saat tadi malam pada wanita itu. Apakah ini semacam karma?

Tidak! Enzo menggeleng keras, ia berpikir ini bukan karma, pria angkuh yang dulunya sangat penakut itu bodoh! Jelas sekali pelakunya adalah wanita yang ia tangkap tadi malam!

"Kau sungguh teledor, Enzo. Aku menyesal mengikuti perintahmu jika akhirnya seperti ini." Salah satu pria berjas hitam yang ikut terlibat menculik Anne tadi malam berucap sambil mengelus rahangnya yang terkena pukulan Darkan.

"Aku pun sangat menyesal." Pria berjas hitam menimpali, dia berucap sambil memegangi perutnya yang juga terkena pukulan.

"DIAM!!!" Enzo melayangkan tatapan tajamnya. "Aku tidak teledor! Wanita tadi malam memang salah satu pelakunya! Sebelumnya aku tidak mengira pelaku lebih dari satu orang!!"

"Maaf kami tidak ingin mempercayai orang bodoh sepertimu untuk kedua kalinya."

"Kau benar, sudah bodoh sok tahu pula."

"HEY!!! Berani-beraninya kalian berkata seperti itu! Hormatlah sedikit! Posisiku lebih tinggi dari kalian!!"

"Mari kita tinggalkan saja dia." Kedua pria berjas hitam itu pergi dari sana.

Enzo mengusak rambutnya sambil berteriak kesal.

"Apa Darkan telah membunuh jalang itu?!" Enzo bergumam sambil berusaha bangkit.

(¹) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang