𝟔𝟔. 𝐒𝐨𝐜𝐢𝐚𝐥 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚

2.5K 116 0
                                    

_

■■■

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■■■

<< Flashback

𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐀𝐧𝐧𝐞 𝐝𝐢 𝐫𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐣𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐜𝐮𝐥𝐢𝐤𝐚𝐧.

Setelah gagalnya kembali mengunjungi Anne karena ketatnya perlindungan yang dilakukan oleh para polisi di rumah sakit tempatnya di rawat, Darkan dan Jeff memutuskan kembali ke tempat rahasia di mana Anne dibawa sebelumnya, dengan dua orang yang dipercayakan untuk sementara waktu tinggal di apartemen yang alamatnya diberikan pada para polisi agar seolah-olah mereka yang berada di apartemen itu.

Dan ketika di malam harinya Darkan dan Jeff akan bertemu kedua orang itu di suatu tempat, agar seolah-olah di malam hari mereka pulang setelah menjalani aktivitas, begitu pun dengan pagi hari, sehingga para polisi yang memantau apartemennya tidak terlalu curiga pada mereka.

"Kumohon hentikan ini, Darkan." Enzo berucap dengan penuh penekanan dan menatap dengan penuh emosi karena merasa semakin tersiksa ketika Darkan meminta pada dua orang agar membuatnya terus berada dalam posisi berlutut, tetapi tubuhnya ditekan agar membungkuk, dan wajahnya pun sudah babak belur.

Sementara itu, Darkan duduk di kursi meja kerjanya dengan menghadap laptop.

"KUMOHON HENTIKAN INI, DARKAN!!!" Enzo akhirnya berteriak dengan kilatan amarah di matanya. 

Darkan melirik pada Enzo lalu ia terkekeh, kemudian bangkit dari duduknya. "Apa kau sadar, rasa sakitmu tentunya tak sebanding dengan siksaan yang kau lakukan pada wanita itu?"

"DARKAN AKU AKUI AKU SALAH MENANGKAP ORANG!! TETAPI KAU SEHARUSNYA MEMPERTIMBANGKAN APA YANG KAU LAKUKAN TERHADAPKU!!!"

"AKU ADALAH ORANG KEPERCAYAAN MR. GEO!!! BISA-BISANYA KAU MELAKUKAN INI!!!"

Darkan menghela napas berat sambil memasukkan kedua tangannya pada saku celananya, dagunya sedikit terangkat dan menatap Enzo dengan begitu sengit, ia muak mendengar perkataan itu yang selalu keluar dari mulutnya ketika berdalih dari kesalahannya.

"Kau tahu sendiri kan apa dampaknya jika misalnya kau berteriak seperti itu di depan Mr. Geo?"

Enzo memalingkan wajahnya ke arah lain, tentu saja ia tahu, Mr. Geo pasti akan langsung merobek mulutnya, tetapi ia yakin Darkan tidak akan seberani itu! Hati dia lemah! Tidak sebuas Mr. Geo!

Darkan melangkah mendekat pada Enzo, hal itu membuatnya memberontak, dia panik, tetapi tubuhnya ditekan kuat agar tetap berlutut oleh dua orang yang ia perintahkan. Enzo pun hanya dapat terus mengumpat dalam hatinya.

"Kau tak akan kuhukum dengan kekerasan lagi karena rasanya muak ketika aku mengeluarkan tenaga untuk melakukan hal semacam itu." 

Enzo terkekeh, benar dugaannya, Darkan tidak akan seberani itu.

(¹) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang