𝟕𝟑. 𝐅𝐞𝐞𝐥 𝐒𝐚𝐟𝐞

2.3K 124 13
                                    

_

■■■

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■■■

"ANNE!!!"

Anne mengerjap sambil melangkah mundur saat Jean menerobos masuk ke dalam, tetapi sebelum berhasil mendekat padanya, Darkan menghalanginnya.

"Berhenti terobsesi padanya." Darkan berucap dengan penuh penekanan dan mengumpat di akhir.

Jean terkekeh. "Minggir, aku akan mengurusmu nanti, sekarang aku harus berbicara dengan Anne." Ia berjalan ke arah lain, tetapi Darkan kembali menghalanginya. 

Jean yang sangat emosi lantas mengumpat dan melayangkan pukulannya pada wajah Darkan, tetapi lagi-lagi dia meleset.

Jean mengusak rambutnya. "Anne, sekali dua kali aku membiarkan lelaki ini masuk ke apartemenmu, dan bermesraan denganmu, tetapi kali ini tidak, ini sudah sangat larut malam, dia bisa saja akan mencelakaimu." Nada bicaranya di akhir merendah.

"Justru aku nyaman berada di dekatnya." Anne berucap dengan terus terang yang membuat emosi Jean kembali meningkat.

Jean menggeleng keras. "Tidak, Anne. Kau itu milikku!!!"

Darkan lantas memukul Jean sambil mengumpat padanya. "Berhenti terobsesi pada Anne!!!" Ia memperingatkan dengan emosi yang memuncak.

Jean terkekeh sambil memegangi rahangnya yang terasa kebas, dan ia menatap remeh pada Darkan. "Kau memiliki hubungan apa dengan Anne?? Kau yang sudah menculiknya!!"

Kemudian Jean mengangguk-nganggukkan kepalanya. "Aku mengerti sekarang," Ia menatap ke arah Anne. "Alasanmu mencabut laporan pasti karena lelaki ini, kan?" Jean menatap dengan sengit pada Darkan.

"Apa kalian sekarang memiliki hubungan?" Jean terkekeh. "Sepertinya benar, kan? Apalagi yang kulihat kalian sangat mesra sekali."

Darkan dan Anne sama-sama mengerutkan keningnya, mereka merasa Jean seolah melihat apa saja yang mereka lakukan di dalam apartemen.

"Apa kau menyimpan camera tersembunyi di dalam apartemenku?" Anne bertanya dengan marah sambil berjalan mendekat pada Jean.

Jean menarik sudut bibirnya. "Iya."

"MENJIJIKKAN!!" Darkan menarik kerah hoodie yang dipakai Jean dan memukulnya, tetapi kali ini dia pun membalasnya.

Darkan tentunya benar-benar emosi, tidak mengira obsesi Jean pada Anne sampai mengerikan seperti itu!

Anne sangat panik melihat mereka berdua berkelahi dengan sengit, apalagi Jean sudah sampai tersungkur, tetapi dia tertawa sambil menyeka darah di sudut bibirnya, lalu bangkit dengan pandangan tertuju ke arahnya.

"Luar biasa, Anne. Sekarang kau memiliki lelaki lain yang bisa membelamu." Jean beralih menatap Darkan. "Tetapi sebelum terlambat, aku peringatkan, jauhi Anne, dia milikku, hanya milikku seorang!"

(¹) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang