CDBH 04

46 10 0
                                    

Happy reading

Setelah Bulan Bertugas Akhirnya Sang Matahari Pun Menggantikan Tugasnya Menyinari Dunia.

Sayyidah Yang Sudah Siap Dengan Pakaian Sekolahnya Pun Turun Untuk Sarapan Bersama Sang Adik.

"Morning kak,Widih Cakep Banget Dah Kak" Ucap Annazwa Melihat Kakaknya Turun Tangga.

"Baru Sadar" Tanya Sayyidah Kepada Annazwa.

"Ck.Nyesel Gue Muji" Ucap Annazwa Sambil Memberikan Roti Yang Sudah Dikasih Selai Coklat Favorit Kepada Kakaknya.

"Haha,Makasih Tapi Kok Dari Kemarin Lo Baik Banget sih?" Tanya Sayyidah Curiga.

"Ya Nggak Papa Gue Pengen Jadi Adik Yang Berbakti Kepada Kakaknya" Ucap Annazwa Tersenyum Manis.

"Beneran Nggak Ada Apa-Apa Nih?" Tanya Sayyidah Kembali Semakin Curiga.

"Hahaha Nggak Ada Apa-Apa Kok" Ucap Annazwa "sebenernya Mau Minta Beli Apartemen baru" Lanjutnya.

"Sialan Lo Ada Udang Di balik Batu" Ucap Sayyidah.

"Hahaha.Ya Nggak Lah Kak Gue Itu Murni Baik Dari Hati" Ucap Annazwa Kepedean Dan Merasa Sok Cantik.Eh Tapikan Emang Cantik.

"Dih Jijik Banget Gue" Ucap Sayyidah Bergidik Ngeri.

"Jahat Banget Sih Lo" Ucap Annazwa.

Sayyidah Lebih Memilih Makan Rotinya Daripada Menanggapi Annazwa Yang masih Berbicara.

                                ***
Sayyidah Dan Annazwa Sudah Sampai Di Sekolah.Seperti Biasa Banyak Sekali Yang Memuji Atau Mencibir Karena Iri Kepada Kecantikan Mereka.

Sayyidah Sudah Sampai Di Kelas Dan Langsung Duduk Di Bangkunya Yang Berada Di Samping Putri.

"IDAHH YUHUU" Ucap Shafira Berteriak Heboh Saat Melihat Sahabatnya Datang.

"Apa Sih Lo Heboh Banget Tau Nggak"  Ucap Deswita Sambil Menggeplak Lengan Shafira Lumayan Keras.

"Ish,Sakit Tau KDRT Mulu Lo Sama Gue Nggak Boleh Tau" Ucap Shafira Sambil Menunjuk Deswita.

"Dih Najis Banget Gue Sumpah Dah" Ucap Deswita Terlihat Geli Dengan Kelakuan Sahabatnya Itu.

Putri Hanya Menggelengkan Kepalanya Melihat Kelakuan Dua Sahabatnya Itu Dan Pergi Kearah Bangkunya Melihat Sayyidah Yang Menelungkupkan Kepalanya Ke Meja.

Ya,Memang Tadi Mereka Kumpul Di bangku Shafira Dan Deswita.

"Idah Lo Kenapa" Ucap Putri Sambil Duduk.

"Nggak Kenapa-napa" Ucap Sayyidah Datar Dan Mengangkat Kepalanya.

Putri Yang Sudah Paham Dengan Sifat Dan Sikap Sayyidah Memilih Diam.Walaupun Sayyidah Terlihat Dingin Dan Cuek Tapi Percayalah Dia Sangat Menyayangi Para Sahabat Dan Adiknya Itu.

Beberapa Menit Ia Menunggu Akhirnya Pelajaran Pertama Dimulai.Shafira Dan Yang Lain Fokus Kepada Pelajaran Pertamanya.Tetapi Tidak Dengan Sayyidah Dia Tertidur.

Putri Yang Menyadari Sayyidah Tertidur Pun Mencoba Untuk Membangunkannya Tetapi Sayyidah Malah Semakin Pulas.

"Idah,Bangun Nanti Dimarahin Sama Buk Linda" Ucap Putri Pelan Sambil Menyenggol Lengan Sayyidah.

CINTA DIBALIK HUJAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang