Seperti biasa tandai typo bestie.
Happy reading.***
Sayyidah Terus Menghubungi Orang Itu Hingga Akhirnya Diangkat.
"H-halo" Ucap Sayyidah Dengan Suara Gemetar Menahan Tangis.
"Halo Ada Apa?" Tanya Orang Itu.
"Kamu Lagi Dimana?" Tanya Sayyidah.
"Loh,Aku Kan Lagi Diluar Negeri" Ucapnya.
"Kamu Beneran Lagi Diluar Negeri?" Tanya Sayyidah Untuk Memastikan.
"Kamu Nggak Percaya Sama aku?" Tanyanya.
"Nggak Gitu Aku Cuma Nanya Sama Kamu" Ucap Sayyidah.
"Oh Gitu,Ya udah Aku Tutup Ya Masih Ada Urusan" Ucapnya Langsung Menutup Telfon Tanpa Persetujuan Sayyidah Terlebih Dahulu.
Sayyidah Hanya Bisa Menghela Nafas Saja.
"Sesibuk Itu Ya?" Tanya Sayyidah Pada Dirinya Sendiri.
Sayyidah Terus Melamun Dan Memikirkan Masalah Itu.
Ia Tak Sadar Jika Annazwa Menghampirinya.
"Kak" Ucap Annazwa Sambil Menepuk Pundak Sayyidah Membuat Sang Empu Terkejut.
"Ngagetin Aja Deh Lo" Ucap Sayyidah Mengelus Dadanya.
"Lo Ngelamunin Apa? Dari Tadi Gue Perhatiin Lo Ngelamun Terus" Ucap Annazwa.
"Kalo Menurut Lo Lebih Baik Menunggu Atau Pergi" Tanya Sayyidah Membuat Annazwa Bingung.
Bertahan Atau Pergi Dan Pergi Untuk Bertahan" Ucap Annazwa
"Paham Maksud Kalimat Itu?" Tanya Annazwa Membuat Sayyidah Menggeleng pelan.
"Jadi Gini, Bertahanlah Jika Orang Itu Mempertahankanmu Dan Pergilah Jika Orang Itu Tidak Peduli Dengan Kehadiranmu" Jawab Annazwa Tiba-Tiba Menjadi Bijak.
Sayyidah Diam Sebentar Dan Mencerna Ucapan Annazwa.
"Hidup Itu Diharuskan Dengan Dua Pilihan Yaitu 'Pergi Atau Bertahan'." Ucap Annazwa Sambil Melihat Langit Yang Cerah. "Jika Kita Kuat Bertahanlah,Tetapi Jika Kita Lelah Pergilah.Jangan Memaksakan Agar Kita Tetap Bertahan.Karena Sesuatu Yang Dipaksakkan Tidak Berakhir Baik" Lanjutnya.
"Bijak Banget Lo Na Kaya Udah Ahli" Jawab Sayyidah.
Annazwa Terkekeh Pelan.
"Eh Btw, Tumben Banget Lo Nanyain Ini Ke Gw Kak? Lo Lagi Nungguin Siapa? Tanya Annazwa Dengan Kepo.
Sayyidah Bungkam Dengan Pertanyaan Annazwa.
"Nggak Tadi Tuh Gue Lagi Liat Tiktok Terus Ada Video Seorang Cewe Lagi Nungguin Si Cowo Yang Nggak Tau Kemana" Jawab Sayyidah Bohong Dan Mencoba Tenang.
Annazwa Mengangguk Percaya.
Ya!Memang Yang Tahu Jika Sayyidah Sedang Menunggu 'Seseorang' Itu Hanyalah Putri Dan Seseorang Yang Tadi Menghubunginya.Dia Tidak Berani Bercerita Ini Kepada Annazwa Ataupun Yang Lainnya,Dan Ia Menyembunyikan Ini Sudah Hampir Satu Tahun Lamanya.
"Langit Yang Indah Dan Awan Yang Cantik,Perpanduan Yang Sangat Cocok Diatas Sana" Ucap Annazwa.
Sayyidah Mengangguk Setuju Dengan Ucapan Annazwa Itu. "Langit Itu Identiknya Dengan Awan,Jika Tidak Ada Awan Maka Langit Tidak Akan Secantik Itu Dan Seindah Itu."
Annazwa Mengangguk Dan Terus Memandang Langit Itu.
"Dan,Langit Itu Tempatnya Berharap Gue Kak" Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DIBALIK HUJAN [On Going]
General FictionKisah Seorang Gadis Pecinta Hujan Dan Langit Biru.Yang Kurang Kasih Sayang Orang Tuanya.