CDBH 44

8 2 0
                                    

Tandai typo.

Happy reading.

***

Naufan Dan Putri Sudah Sampai Di Rumah Milik Rezvan Dan Livina.

"Assalamualaikum Bunda,Anakmu Yang Cantik Jelita Ini Sudah Pulang!" Teriak Putri Sambil Terus Memencet Bel.

Naufan Yang Berada Disebelahnya Pun Menutup Kupingnya Dengan Kedua Tangannya Itu.

"Iya-Iya Sebentar!" Teriak Livina Juga Dari Arah Dalam.

Pintu Pun Terbuka Menampilkan Livina Dan Rezvan Disana.

Naufan Langsung Menyalami Tangan Dua Orang Paruh Baya Itu.

"Kamu Tuh Jangan Teriak-Teriak Gitu,Udah Malam Takut Tetangga Pada Keganggu" Omel Livina Sambil Menjewer Telinga Putri.

"Aduh-Aduh Ampun Bunda" Ucapnya Sambil Meringis.

"Ayah Bantuin Ish,Malah Ngetawain" Ucapnya Masih Dalam Jeweran Sang Bunda.

"Rasain Makanya Jangan Teriak-Teriak Cil" Naufan Menimpali.

"Bacot Diem Lo,Bun Lepasin Sakit Tau" Ucapnya Barulah Setelah Itu Livina Melepaskan Jeweran Tersebut.

"Untung Aja Nggak Putus" Ucap Putri Sambil Mengusap Telinganya.

Livina Hanya Memutar Bola Matanya Malas.

"Ehh,Yaampun Tante Sampe Lupa Nyuruh Kamu Masuk Nou" Ucap Livina.

"Ohh Nggak Papa Tan,Aku Juga Mau Langsung Pamit Takut Kemaleman Dijalan" Ucap Naufan Secara Sopan.

"Ohh Gitu Toh" Ucap Livina Dan Naufan Mengangguk.

"Tunggu Sebentar Ya Nou Tante Ke Dalam Dulu,Kamu Juga Jangan Pulang Dulu" Ucap Livina Setelah Itu Ia Pun Masuk Kedalam.

Naufan Yang Bingung Hanya Bisa Mengangguk Saja.

"Duduk Dulu Nou" Tawar Rezvan.

"Iya Om Terimakasih" Ucap Naufan Setelah Itu Pun Ia Duduk Di Kursi Teras.

"Mau Minum Apa Nou Biar Gue Bikinin" Ucap Putri Dengan Baik Hati Menawarkan.

"Adanya Apa Aja?" Tanya Naufan Berniat Mengerjai Putri.

"Ya Lo Maunya Apa Nopan?" Tanya Putri.

"Nama Gue Bukan Nopan Woi,Nama Gue Naufan" Ucap Naufan Sambil Mengejakan Namanya.

"Udah Sama Aja Sih" Ucap Putri.

"Udah Jadinya Lo Mau Apa Nopan?."

"Jus Jeruk Deh" Ucap Naufan Asal Sebenarnya Ia Tidak Haus.

"Anjir Agak Ngelunjak Ya,Tapi Oke Tunggu Bentar" Ucap Putri Berbalik Badan Dan Ingin Melangkah Namun Naufan Memanggil Lagi.

"Gulanya Jangan Banyak-Banyak" Ucap Naufan Dan Putri Mengangguk.

Baru Saja Ingin Melangkah Kembali Naufan Juga Kembali Memanggil Dan Dengan Berat Hati Ia Pun Berbalik Badan.

CINTA DIBALIK HUJAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang