Sayyidah Telah Kembali Ke Kamarnya Sejak Tadi Setelah Menonton Drakor.Dan Sekarang Ia Berada Di Balkon Kamar Sambil Menikmati Angin Malam Dan Memandangi Langit.
"Gue Suka Bulan Dan Bintang Tapi Entah Kenapa Gue Lebih Suka Langit Biru Yang Cerah" Gumamnya Sambil Memandangi Langit.
"Bulan Aku Menyukaimu Begitupun Bintang Tapi,Maaf Langit Biru Masih Menjadi Objek Favoritku Saat Ini."
"Mah,Pah Aku Rindu Kalian" Ucap Sayyidah Matanya Memanas Mengucapkan Kalimat Tersebut.
"Papah Kan Suka Banget Sama Langit Malam Kaya Gini Apalagi Kalo Banyak Bintang."
"Kalo Mamah Suka Banget Sama Senja."
Gadis Itu Terus Bergumam Tentang Orang Tuanya Yang Masih Sibuk Dengan Urusannya.
"Coba Aja Gue Telpon Deh,Siapa Tau Di Angkat" Gumamnya Mengeluarkan Handphonenya Dan Memencet Aplikasi Hijau.
Ia Mencoba Menelpon Beberapa Kali Namun Tidak Di Angkat.Ia Pun Masih Terus Mencoba Dan Akhirnya Di Angkat.
"Halo Mah" Ucap Sayyidah Senang.
"Kamu Tuh Tau Nggak Kalo Mamah Sedang Sibuk Sekarang Telpon Nanti Aja" Ucap Nyonya Cherilia Di Sebrang Sana
"Nanti Mamah Transper Kalo Kerjaan Mamah Udah Selesai."
Baru Saja Sayyidah Ingin Berbicara Tetapi Sang Mamah Sudah Mematikan Telpon Secara Sepihak.
Apakah Tidak Ada Waktu Untuknya Sebentar Saja?,Apakah Ia Tidak Merindukan Kedua Putrinya Itu?.
Sayyidah Hanya Menghela Nafas Kasar.Ia Ingin Marah Namun Tidak Bisa.
"Apa Sesibuk Itu Mereka Sampai Mereka Lupa Sama Gue Dan Anna?."
"Apa Nggak Ada Waktu Untuk Bicara Sebentar Aja?."
Sayyidah Terus Berbicara Mengeluarkan Unek-Uneknya Yang Ia Pendam Selama Ini.
Sayyidah Sangat Berharap Kalo Kedua Orang Tuanya Pulang Menemui Ia Dan Annazwa,Namun Sepertinya Harapan Tersebut Hanyalah Harapan Semata Yang Tidak Akan Terwujud.
"Langit Malam,Kali Ini Gue Tumpahin Semua Harapan Gue Sama Lo" Ucapnya.
"Tolong Sampaikan Sama Mamah Dan Papah Kalau Gue Rindu Sama Mereka."
"Di Langit Yang Gue tatap Ada Rindu Yang Gue titip Untuk Orang Paling Spesial Dalam Hidup Gue" Ucapnya Sambil Menatap Langit Yang Banyak Bintangnya.
Sayyidah Menatap Langit Malam Itu Dengan Penuh Harapan Dan Harapan Yang Ia Ucapkan Dalam Hatinya.
Sayyidah Sudah Cukup Lelah.Akhirnya Ia Memutuskan Untuk Masuk Kedalam Kamarnya.
Ia Pun Pergi Ke Toilet Untuk Mencuci Muka,Tangan Dan Kakinya.Tak Lupa Ia Menggosok Giginya.
Setelah Selesai Ia Langsung Naik Ke Kasur Dan Masuk Ke Alam Mimpinya.
***
Pagi Pun Datang Dan Itu Saatnya Matahari Menjalankan Tugasnya.Begitupun Dengan Para Makhluk Bumi Yang Mulai Menjalankan Aktifitasnya Masing-Masing.
"Eh,Kak Lo Tau Nggak sih-" Ucap Gadis Cantik Yang Berada Di Meja Makan Bersama Sang Kakak.
"Nggak." Potongnya
"Gue Belum Selesai Ngomong Anjir" Ucapnya Kesal.
"Ya Udah Lanjut" Ucapnya Sambil Memakan Makanannya.
"Katanya Di Sekolah Kita Ada Anak Baru Tau" Ucap Annazwa Dengan Heboh.
Ya,Itu Adalah Annazwa Dan Sayyidah.
"Tau Darimana?" Tanya Sang Kakak Dengan Datar.
"Dari Grup Sekolah Kita,Dan Lo Tau Ternyata Ada Yang Sekelas Sama Gue Juga Nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DIBALIK HUJAN [On Going]
General FictionKisah Seorang Gadis Pecinta Hujan Dan Langit Biru.Yang Kurang Kasih Sayang Orang Tuanya.