Chapter 5

18 2 2
                                    

Kini nampak Oriel yang menghampiri Max yang sedang melihat kedatangan Motor sela yang ringsek parah serta Diangkut oleh Mobil derek bersama motor yang tadi di pakai oleh Vee.

"Gila, lo ngapain aja Di jalan sampe begini parah?.." tanya Max pada Sela yang menghela Nafas malas lalu menenggak bir kalengan nya.

"Wah Kalo Apa yang kita alamin Tadi Udah pasti bakalan Keren Banget Max kalo jadi Film Action gitu ya Gak Sel.." Ujar Oriel enteng yang bersender di pundak Sela, namun gadis itu Menyingkirkan Lengan Oriel dan menatap nya marah.

"Urusan Kita belom selesai!.. Next Race i'll win the race.." ucap Sela dengan sinis yang membuat gadis itu langsung berdiri dan beranjak pergi dari hadapan Oriel yang hanya Tersenyum iseng.

"Dia ga berubah ya Riel haha.." ujar Max yang berdiri di sebelah Oriel dan menyodorkan nya sekaleng Bir dingin.

"Nih.." Setelah mengambil bir kalengan yang di sodorkan oleh Max, Oriel memberikan amplop berisi uang yang tadi di berikan sebagai hasil balapan nya malam ini.

"Riel lo serius Sebanyak ini? SPP lo gimana?.." tanya Max yang dijawab dengan Tepukan pelan di pundak Max.

"Santai.. gua nyari duit mah gampang.." Jawab Oriel yang kemudian menenggak Bir kalengan nya dalam sekali Tegukan. "Uwaahhh seger!.."

"Lo, beneran gapapa Riel?.."
"Iye Gapapa, Nanya mulu lo ah kayak wartawan.. Dah ah mau balik gue, besok takut kesiangan gua.."

Oriel pun membuang kaleng Bir nya kedalam Tempat sampah lalu Ia Menyodorkan Kepalan tinju nya pada Max dan Max pin membalas kepalan tinju tersebut.

"Cabut kuy!.." ajak Oriel pada Fujin, Raijin dan Gisel yang sedang Melihat Video Rekaman balap Oriel beberapa saat lalu.

"Gila! Lo keren banget sialan, Dari Posisi paling belakang langsung Menang gitu.." Ucap Fujin pada Oriel yang Menyibakan rambut nya sembari Tersenyum bangga.

"Lo pada Laper ga?.." Tanya Oriel pada Ketiga orang di hadapan nya.

"Gua belom makan malem sih.."
"Gue Kalo Lo bayarin Mau mau aja.."
"Aku,.. belom sih.."

"Yuk makan, Gua tau warung Bakmie Enak deket sini.." Ajak Oriel Kemudian yang naik motornya dan Kemudian ia Pun Memakai Helm nya, Kemudian Gisel juga naik ke jok belakang nya.

"Ikut aja Gue kalo Dibayarin.."
"Sama!.."

Jawab Fujin Dan Raijin Yang juga menyalakan Motornya. Dan kemudian Mengikuti Oriel dari belakang.

===============

"Hah.." Yuka Menghela nafas panjang sembari menyibakan sedikit rambut nya yang turun. "Panas Ya.."

"T-tolong.. t-tolong ampuni bos Kami.." Ucap Salah satu anak buah Yakuza yang sedang disiksa oleh kedua kakak beradik itu.

"Hoh? Sebagai Hukuman nya dia harus di sayat sebanyak 95 kali, Ini baru sayatan ke 15.. Kalian ada 10, Kalian Mau Menerima Masing masing 4 sayatan?.." Tanya Yuka Yang menunjuk pria tadi dengan Pisau miliknya, Pria yang ditunjuk itu menelan ludahnya sendiri.

"Jawab.." Yuki Menyenggol kepala Pria yang teebaring di lantai itu dengan kaki nya.

"T-tapi 95 sayatan Ditambah Cuka Seperti itu, Boss Kami bisa mati.." Ujar salah satu Anak buah Lain nya.

"Aku tak Peduli, Tapi karena Suasana Hatiku Cukup baik hari ini Aku Bisa membiarkan Kalian menggantikan Posisi Boss Kalian.." Jawab Yuka dengan Enteng nya sembari memutar mutar pisau nya.

"J-jangan Libatkan Mereka! Urusan Kalian Hanya dengan ku!.." Boss yakuza tadipun Kembali menatap Yuka yang sumringah, namun tidak dengan Yuki yang terlihat kesal.

The New Turn.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang