Chapter 17

7 1 6
                                    

Kini Ghea yang sedang duduk di ruang Tunggu Pun mendapatkan Giliran nya Untuk maju.

"Huh.." Ghea Pun menghela nafas pendek sembari Berdiri dan Mengambil Gitarnya. "Wish me Luck.."

Ucap Nya Pelan sembari Berjalan Ke ruang Audisi sembari Membawa Gitarnya. Kemudian ketika Ghea masuk Ia Pun tersenyum pada 3 juri yang ada di hadapan nya.

"Ghea!!.." Seru seorang Juri dengan semangat pada Ghea yang Terlihat menunduk memberikan Hormat pada Ketiga Juri di hadapan nya.

"Ini dia Jagoan ku, so hari ini kamu Mau bawa Lagu apa?.." tanya Juri tersebut pada Ghea.

"Kali Ini aku bakalan Bawain Lagu Break Into The Dark.." ucap Ghea yang membuat Ketiga Juri Itu Tersenyum dengan ekspresi wajah terkejut.

"Oke! Menarik seperti biasa! Silakan Ghea!.." Ghea Pun mulai memetik gitarnya.

Kembali lagi Ke anak anak SMA Garuda yang Tengah mendapat serangan. Nampak Yuki dan Yuka Yang sudah sedikit Babak Belur Kini Berhadapan dengan Neka dan pasukan nya yang semakin banyak.

"Cih! Ga ada abisnya!.." Ucap Yuka yang Mengelak dari Pukulan demi pukulan yang mengarah ke arah dirinya.

"Kenapa Yuki! Lo keliatan agak lemah sekarang!.." Ucap Neka yang tangan nya Dilapisi Oleh Knuckle Besi.

"Hah? Bukan Nya Elo?.." Tanya Yuki yang Melihat Neka ingin mengarahkan Tinju nya ke arah wajah Nya, Namun gadis Itu menangkap pergelangan lengan Neka lalu menarik tubuh nya dan menghantam Perut gadis itu Dengan lututnya.

"Kak neka!.." panggil seorang Anak buah Neka yang bernama Angela dan membuat Gadis Bertubuh Mungil itu Menoleh ke arahnya. "Polisi mulai bergerak, Feriliya nyuruh Mundur.."

Ucap Angela Pada Neka yang menyeka Darah Di hidung nya.

"Yah sepertinya Kita harus lanjutin lain kali Yuki.. See ya!.." Secara Serempak Neka dan beberapa anak buahnya Berlari pergi dari Tempat tersebut.

Kini Nampak Donatello yang Sudah Terlihat Kacau sekali berdiri dengan Sekuat Tenaga nya. Namun Respon Feriliya Hanyalah Tawa Kecil.

"Uggh..sakit..udah Lama Gua Ga begini.." ucap Donatello yang Menatap Kiran. "Lo kuat Banget.."

Dengan wajah yang babak Belur Donatello masih saja bisa Bangkit dengan nafasnya Yang sudah tak karuan.

"Don don.. Lo harus sadar kalo Lo itu Cuma Tipe Support bukan Orang yang emang layak buat lawan Kiran.." Ucap Feriliya yang dibalas Tawa Kecil dari Pemuda di hadapan nya itu.

"Iya sih, Tapi Gua Emang Kuat banget. Kebukti kacung lo gabisa Ngalahin gua.." Balas Donatello sembari tersenyum.

"Nona?.." tanya Kiran pasa Feriliya yang Memberikan isyarat Dengan anggukan.

"Tapi.." Donatello Menjentikan Jari dan Membuat Sebuah Ledakan tercipta yang membuat Kiran Termundur. "Gua masih Simpen Ini.."

Sekali, Dua Kali, bahkan Tiga kali Jentikan Jari di lakukan Donatello Dan Kiran yang terkena Ledakan Itu Bahkan masih dengan Kokohnya Berjalan Ke arah Donatello.

"Waduh.." Sebuah Pukulan Keras Di terima Oleh Donatello di Perut nya Hingga pemuda Itu terlempar cukup Jauh.

"Sudahlah, Menyerah aja..lo bisa mampus kalo Masi mau melawan.." Ucap Kiran yang Mencekik Leher Donatello dan mengangkat tubuhnya.

"Mampus? Hahaha cil cil, Udah ga ada yang gua takutin lagi termasuk kematian.." Bahkan dengan kondisi yang sudah babak Belur Itu Donatello masih bisa bisanya Melesatkan sebuah Tinjuan Ke arah Wajah Kiran. Walau jelas Tinjuan Tersebut tak berasa apa apa.

The New Turn.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang