Chapter 27

14 2 6
                                    

Malam hari Pun Tiba di kota Arakat. Oslo yang baru Pulang berkerja Paruh waktu Sebagai pengangkat barang di sebuah Layanan pengiriman Nampak berjalan Di Kota barat Arakat.

"Ini buat makan dan sisanya Buat ibu...sial ternyata masih Kurang.."  ujar Oslo, kemudian Ia Pun Melihat Secarik Kertas Yang Tergeletak di tanah, kertas Brosur yang sudah Lecek Itu ia Ambil Dan Ia lihat. "Underground Fight??.."

Tanya nya Dalam batin sembari Melanjutkan langkah nya Dan ketika Ia Berbelok ke sebuah Jalan Nampak kumpulan anak anak STM Bhakti dengan Almamater Biru Terkapar dan di dekat mereka ada Seorang Pemuda dengan almamater Merah yang berdiri.

"Woi!.." Seru Oslo dengan Wajah Terkejut nya yang melihat Kumpulan anak anak STM Bhakti yang harus nya Patroli Malah terkapar. "Siapa Lo?.."

"Yo!.." Sapa Balik Orang yang Ternyata Adalah Akai, Pemuda Itu Tersenyum Tipis dan Melihat Oslo yang Berjalan ke arah nya. "Gua Akai! Dari SMU Pertiwi.."

"Lo yang Ngelakuin ini ke STM Bhakti??.." Tanya Oslo yang dijawab anggukan kepala Akai. "Bangs*t!.."

Oslo dengan Tubuh besar nya Ingin Memukul Wajah Akai, namun pemuda Itu dengan Enteng nya Mengelak.

"Wooop! Santai santai.." Ucap Akai yang mencoba Menenangkan Oslo.

"Gak ada santai santai!.." Seru Oslo yang dengan Bernafsu untuk Menyerang Pemuda Di hadapan nya Yang Terus Terusan Mengelak. "Jangan Ngelak terus!.."

Baru saja Melancarkan Kata kata Itu Dengan jari yang diluruskan Akai Melesatkan Tusukan Dengan tangan nya Ke sisi Perut Oslo yang membuat nya Tertohok hinhga Termundur beberapa Langkah.

"F*ck!... Kenapa Sakit banget.." gumam Oslo dalam batin nya Yang melihat Akai.

"bentar! Lo anak STM Jaya kan?.." Tanya Akai pada Oslo.

"Iya kenapa?!.."

"Ohh bener, gua takut aja Gua salah Serang Orang yekan.." Ucap Akai yang Menggaruk kepalanya.

"Lo kayaknya Bukan Orang biasa ya.." Oslo pun Kembali berdiri tegap dan meregangkan Tubuhnya hingga Berbunyi Dan Kemudian aura berwarna cokelat keemasan Muncul di tubuh nya. "Ayo Leonidas bantu gua.."

"Woah, Contractor ya!. Keren.. gua ketemu sesaama Contractor.." Ucap Akai dengan wajah Sumringah nya. Kemudian Terlihatlah Kalau Oslo pun ingin menghantam wajah nya dengan tangan nya.

Namun dengan satu tangan Juga Akai menahan laju tangan Oslo dan Tersenyum lebar ke arahnya.

"Keren ternyata lo kontrak sama Leonidas ya?.." Ucap Akai yang membuat Oslo terkejut dengan Aura merah pekat yang Bercampur Dengan Hitam, Terlihat dari mata nya Oslo ketika Dirinya beradu Tatapan dengan Mata Milik Akai.

"Aura ini-"

"Gua baru nyoba sih, Gua Ngelakuin Kontrak sama Anubis.." Ujar Akai yang melesatkan sebuah hantaman lutut keras ke arah Perut Oslo kemudian Membanting Tubuh nya Ke tanah.

"Woah ternyata Keren Juga ya.." Ucap Akai Lagi Yang kemudian Ponsel nya berdering. "Tunggu tunggu.."

Setelah Itupun ia Mengangkat Telefon tersebut dan Mendekatkan telinga nya Ke ponselnya.

"Yo Cho!.. woah? Serius? Udah Lepas? Yo kalau Gitu Gue Balik.." Ucap Akai yang langsung mematikan Ponselnya Dan Melihat Oslo yang berusaha Bangkit. "Ah ya bro, Kita lanjut ini kapan kapan lagi ya.. Gue ada urusan penting.."

Akai pun berjalan Pergi dengan santainya Meninggalkan Oslo yang berdiri dengan susah payah. Dan dirinya pun ikut tertatih tatih pergi dari sana.

Sementara Itu di Kamar Oriel, Nampak Kamar yang biasa nya Gelap dan Pengap dengan asap Rokok Itu Kali ini Terlihat terang, rapih dan Lebih Baik.

The New Turn.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang