Chapter 37

13 2 0
                                    

Nampak Raijin yang Tengah Terikat Nampak Berontak dengan Keras, Hingga tubuh nya yang dilapisi Petir itu Membuat Kertas Segel yang ditempelkan Tristan di dada nya Hangus Terbakar.

"HUAGGGGH!.." Raung Raijin dengan keras dan Menoleh ke arah Trixie, Tristan dan Juga Gisel yang terkejut menatap nya. "Sentinel sekarang Cukup lemah ya.. Baiklah seperti nya aku harus memberikan Kalian kelas agar menjadi Lebih kuat.."

"Dek.." Panggil Tristan pada Trixie yang menoleh Pada Sang Kakak. "Bawa Gisel Kabur Dari Sini.."

Ucap Tristan pada Trixie serta Gisel, namun nampak Gadis Bertubuh pendek Itupun Menatap Tristan sembari Menggelengkan Kepalanya.

"Ini salahku dan aku yang harus Bertanggung jawab.." Ujar Gisel yang melihat ke arah Raijin yang Tertawa.

"Yah aku juga pede sih kak kalo kita bertiga Bisa Ngalahin Raijin yang Kesurupan.." Sahut Trixie yang Kemudian memunculkan sebuah Tombak di tangan nya. "Woi! Mending lo balik ke Tempat Lo semula Kalo gamau Gua hajar sama Aquila!.."

Trixie Menunjuk Raijin dengan tombak nya, begitu Juga Tristan yang bangkit dan meraih Tongkatnya yang tergeletak. Kemudian Juga Gisel yang Nampak Kelelahan ikut maju dan berdiri di sebelah Tristan.

"Silakan.." Tantang Raijin yang Menggerakan Jarinya, dan Itu langsung membuat Tristan dan Trixie Maju.

"Aquila Stab!.." Seru Trixie Yang Melesat Terbang ke arah Raijin, Tombaknya ia Hunuskan Dan Dengan Mudahnya Raijin Pun melompat Ke samping menghindar Dari serangan Tombak Milik Trixie.

"Serangan yang bagus, Namun masih kurang cepat-" Raijin dibuat Terkejut dengan Tristan yang kini ada di hadapan nya, dengan tongkat sihirnya yang kembali Ia rubah menjadi Sebilah Pedang Tristan kembali Melesatkan tebasan ke arah Wajah Raijin.

Namun secara Tiba tiba Saja Raijin dengan tangan nya yang dilapisi Aliran Listrik Menangkap Bilah Pedang tersebut dengan Kedua jarinya.

"Hehe.." tawa Raijin yang nampak Menghina dan Kemudian Tristan Harus Rela Terlempar akibat sebuah Pukulan Keras yang mendarat sempurna Di pipinya.

"KAKAK!.." pekik Trixie yang terlihat Kesal dan kemudian Gadis itupun Terlihat menggenggam Tombaknya dengan Erat. "Kurang ajar lo! Aquila!.."

Kini Tombak Milik Trixie Pun dilapisi Oleh aura Ungu, Dan kemudian setelah Itupun Ia Melempar Tombak Tersebut dengan Sekuat Tenaga Dan kecepatan tinggi Ke arah Raijin.

"Byakko Issen : Raimei Ha!.." Raijin pun Melihat tombak  melesat ke arahnya Itu, Wajahnya Dengan santai nya Mengubah arah Tombak tersebut. Dengan kedua Tangan nya yang ia Bentuk seperti Cakar ia Pun menancapkan tombak milik Trixie Ke lantai dan membuat Bangunan gedung pencakar langit itu bergetar sesaat.

"Hah?!.." Tanya Trixie dengan Ekspresi Wajah Tak percaya.

"Lumayan Untuk pemula, Apa Umur mu 5 tahun nak?.." Tanya Raijin yang membuat Trixie kesal.

"GUE 15 TAHUN!.." seru nya dengan keras yang membuat Raijin tersenyum tipis.

"Seharusnya Jika Umur 15 tahun Kau Sudah Harus Bisa Lebih baik dari Ini Nona Manis.."

"awas Trix!..." suara Gisel Membuat Trixie Menoleh dan Gadis yang awalnya Terlihat Lemas itupun kini Dilapisi Oleh Aura Hijau Muda. "heaaahh!..".

Sekali lagi Gelombang Psikis Dilancarkan Gisel pada Raijin, Namun sekali Lagi Walaupun Terdorong Hingga hampir Jatuh dalam sekali serang, Namun Tiba tiba Saja Sebuah Pukulan Keras Ia Lancarkan Dan Membuat Gelombang Psikis yang dilesatkan Gisel Kembali Hancur.

"Esper Dengan aura Hijau? Aku Melihat Orang seperti mu 2000 tahun yang lalu Memang kuat tapi Pasti Kelemahan Mu ada Pada kepercayaan dirimu kan nak?.." Tanya Raijin yang tiba tiba saja Ada di belakang Gisel. "Orang itu berhasil menyudutkan Ku Jika Aku tidak Membunuh nya maka aku yang akan mati!.."

The New Turn.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang