Chapter 36

9 2 0
                                    

Nampak Leona Menekuk alisnya, dan Kemudian Ia Menatap Tristan.

"Bilang ke Trixie Bawa Segel itu kesini.." Ucap Leona pada Tristan yang mengangguk paham. Kemudian Pemuda itupun langsung berjalan keluar.

Sementara Nampak Raijin Kini alis wajahnya nampak mengkerut.

"Sel? Xiao sel?!.." Panggil Leona pada Gisel.

"Bentar kak! Ada sesuatu yang batasin Komunikasi aku sama Raijin!.." Ucap Gisel yang masih memejamkan matanya.

"Aku kesana?.."
"Gak kak! Bisa bahaya!.."

Kini ke alam bawah sadar Raijin yang berada di dalam Realm of Beast nampak pemuda itu berlari menyusuri Koridor yang seakan Tak Berujung itu dengan nafas yang semakin Tersengal sengal.

"NIA! DIMANA KAMU!.." jerit Raijin yang terus terusan berlari mendengar Suara Tangis yang semakin dekat dengan nya.

'Raii.. Tolong raii!..'

"NIAAA!.."

Hingga Akhirnya dirinya Sampai di ujung Lorong tersebut yang merupakan Jeruji Besar berwarna Merah. Namun Raijin tak Bisa Melihat Kedalam Jeruji tersebut.

"Nia?!.." panggil Raijin dengan Tubuh nya yang sedikit Bergetar hebat.

'raii.. tolong..' Rintih suara itu yang kemudian Membuat Raijin Pun berjalan mendekati Jeruji tersebut dan Dalam sekali Tarikan Nafas Dirinya pun masuk kedalam Jeruji raksasa tersebut.

Pemuda Playboy itupun berjalan makin dalam ke Ruangan yang ada di balik Jeruji itu, kemudian matanya bisa Mendapati sesosok Bayangan Wanita yang terduduk di tengah ruangan.

"Nia?!.."
'rai?!..'

Sosok Itupun mengangkat kepalanya dan ternyata Seorang gadis berwajah Cantik nan manis yang sedang menangis.

"NIA!.." Raijin pun berlari ke arah Gadis itu yang berdiri dan ingin Juga berlari ke arahnya, namun Baru saja Mereka Berdua Hampir Berpelukan..

Brakkkk!

Raijin malah menabrak sebuab Tembok Dengan keras dan Kemudian Ia pun berbalik.

"Nia?.." panggil Raijin dan sosok Gadis yang tadi ada di hadapan nya Kini sudah ada di belakang nya, Dengan mata biru yang menyala Sosom itu perlahan Berubah membesar dan Membuat raijin Terkaget. "Hah?!!.."

"Terimakasih Raijin.." Perlahan suara Wanita Yang awalnya ia dengar Berubah Menjadi suara Yang berat. "Berkat mu aku bisa Kembali ke Alam kalian dan Balas dendam! Hahahah!..".

Sementara Itu Gisel nampak Menekuk alisnya Sembari Terpejam.

"Raijin! Jawab aku rai kalo denger!.." Ucap Gisel dengan nada setengah berteriak. "RAI KAMINARI!.."

"Yo! Aku disini!.." Tiba tiba saja Raijin sudah Terbangun dengan Mata nya Yang berubah menjadi biru, dan itu membuat Gisel Menekuk alisnya. "Tak apa Gisel, Aku Sudah kembali kok.."

"Rai?.." Akhirnya Gisel pun melepaskan tangan nya yang memegang tangan Raijin, Begitu Juga Leona yang melepaskan Cengkraman nya di pundak Raijin. "Apa Bener kamu ini Rai?.."

Tanya Gisel yang membuat Raijin Tersenyum tipis kemudian Mengelus pelan Kepala Gisel.

"Iya Sel, Ini Aku.." ucap Raijin yang merentangkan Tangan nya.

"Apa makanan kesukaan Ku rai?!.." Tanya Gisel pada Raijin yang Menatap nya dengan senyuman ditambah wajah cukup terkejut.

"Ehmmm... kamu ya? Daging?.." Jawab Gisel yang dibalas Helaan nafas lega, Dan Raijin pun tersenyum tipis. Namun Sesaat kemudian tiba tiba gisel langsung menggunakan tangan nya dan Ia Menahan pergerakan Raijin. "Eh?! Gisel? Kenapa?!!.."

The New Turn.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang