chapter 14

13 1 7
                                    

Ghea Pun keluar Dengan Wajah Sumringah, Dan Donatello nampak sudah menunggu nya di pintu keluar.

"Waaaaa!!!!.." Dengan Wajah Kaget dan kegirangan Ghea pun Memeluk tubuh Donatello yang lebih tinggi dari nya. "Gue lolos babak berikutnya Don!!!!.."

"Congrats!!.." Ucap Donatello yang mengelus Kepala Ghea Pelan. Kemudian Pemuda itu menatap Ghea yang masih memeluk tubuh nya Dengan erat sembari tersenyum. "Mau pulang sekarang? Kita cari makan.."

"Ya! Mau! Lapar gue!.." Ujar Ghea dengan semangat pada Donatello yang mengambil Gitar Milik Ghea dan memasukan Nya kedalam Tas Gitar kemudian Menggendong tas gitar tersebut.

Kedua nya Kini sudah berada di dalam Mobil, Terlihat Dari wajah nya Ghea Yang sumringah membuat Donatello tersenyum.

"Jadi Kita mau makan apa?.." Tanya Donatello pada Ghea.

"All You can eat!.." Ucap nya Dengan semangat pada Donatello Yang menganggukan kepalanya Dan menyetir Mobil nya keluar dari basement.

===============

Langit Terik Siang hari kini sudah Berganti menjadi Oranye sore, pertanda dalam Beberap jam lagi Akan Malam.

Kini Diatas Sebuah Gedung Nampak Yuka Tengah berdiri tepat di hadapan Seorang Pria dengan Setelan jas Lengkap yang di Leher nya Terdapat bekas sayatan.

"Yu-yuka?kenapa?.." seorang Gadis bergaun merah Nampak Terduduk di sebelah mayat pria Berjas lengkap itu.

"Gak kenapa kenapa Lis.." Jawab Yuka dengan santai nya sembari mengelap Bilah Pisau nya dengan Kain..

"Tapi kamu Bilang kalo kamu Itu Sayang sama aku Yu.." ucap Gadis itu pada Yuka yang Terkekeh pelan.

"Gak ada yang aku sayang selain Adik ku sendiri Lis.. Dari awal Aku memang berniat ngedekatin kamu agar aku bisa ngulik Informasi soal kakak Kamu itu.. harga Dirinya di dunia Bawah Itu mahal..." Terang Yuka dengan santainya Yang membuat Gadis di hadapan nya Menatap nya Kaget.

"Aku Gak peduli soal Kamu Lis sejujurnya, Semua nya Hanya Rekayasa Nona Lisa.."

"T-tapi kenapa Yu?.." Tanya Lisa dengan wajah Kaget nya.

"Rasa sayang aku ini hanya ada dan untuk satu orang, Adik ku.." Ucap Yuka dengan nada enteng nya, kemudian Pemuda Berwajah Tampan itupun Menarik keluar sebuah Pistol dari saku Jaketnya. "Andai aja Kamu ga Ngelihat Ini, pasti Kamu masih bisa Lihat matahari Esok Lisa sayang.."

"Yu.. kamu Jahat.." Ujar Lisa dengan Lirih yang membuat Yuka Terkekeh pelan sembari Mengokang Pistolnya.

"Ya, Aku tau.."

Dan Dor! Sebuah Tembakan Dilepaskan Yuka ke arah Gadis Malang Itu yang harus Tertembak di Kepalanya.

"Selamat Tidur, Lisa Ku sayang.." ucap Yuka Dengan santainya memotret Foto Kakak nya Lisa yang sudah Tewas.

Dan sesaat Kemudian Yuka Tersenyum tipis.

"Kau bisa memakan nya.." Aura Hitam Keluar Menutupi Tubuh Yuka dan Tiba tiba saja Dari Bawah tubuh kedua Kakak beradik yang Tewas mengenaskan Itu Muncul gigi Gigi tajam yang melahap tubuh tersebut.

Kemudian Pemuda Itu setelah Aura hitam nya menghilang dirinya Memasang kacamata Hitam dan Berjalan Pergi Dari atas atap gedung tersebut.

===============

"Oriel, kamu Harus Nyobain Makan disini sih.. Ini restoran yaki-soba terenak Menurut ku.." Ucap Gisel pada Oriel sembari menunjuk nunjuk Sebuah Restoran.

"Kamu mau makan?.." tanya Oriel pada Gadis itu yang awalnya Menggelengkan kepalanya namun Baru saja menggeleng Perut nya berbunyi dan membuat kedua gadis Itu saling tersenyum. "Yuk makan.."

The New Turn.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang