Chapter 30

12 1 4
                                    

Kini Nampak Oslo yang tengah memasang wajah Kelelahan nya, Ia Pun Melihat kalau Uragiri Yang bersiap Untuk menyerang nya lagi.

Sementara Itu di Ruangan yang Dimana Para Anak Buah Choko dan Juga Yollanda Tengah Berukumpul, Rex dan benkei Menonton pertarungan dengan wajah Penuh rasa Penasaran.

"Keren juga, Padahal itu orang yang ketiga Bisa Banting gua.." Ucap Rex yang menunjuk Uragiri dan Choko hanya Tersenyum melihat Ke arah Arena Pertarungan.

"Kayak nya Orang itu Lagi butuh sesuatu yang penting.." Sahut Yollanda yang Bersadar di sofa nya dan kemudian Ia Menenggak Wine miliknya, jelas Perkataan Yollanda Barusan membuat Choko menoleh.

"Anda Tahu dari mana?.." tanya Choko pada Yollanda yang tersenyum Tipis.

"Mata Orang kayak gitu, mata yang sedang memperjuangkan Sesuatu.." Ujar Yollanda enteng Sembari melipat tangan nya Di dada. "Let's see, apakah Dia Bisa Membuat Gue Tertarik.."

Kini Ke dalam Ring Uragiri Pun berjalan Dengan Langkah yang Cukup Hati hati, Posisi siaga Aneh ia gunakan Yang Membuat Oslo Juga menjaga Jarak akan dirinya.

"Kenapa Mundur Terus? Sini dong maju?.." Tantang Uragiri yang terus Mendekati Oslo, pemuda Yang menjadi lawan nya Itu merentangkan tangan nya Dengan senyuman Merekah nya. "Ayo, Sini serang Gue.."

'ambil satu langkah Ke kiri Lesatkan pukulan Ke sudut kiri, incar bagian sisi dekat mata kiri..'

Sebuah Suara Di kepala Oslo terdengar, membuat Pemuda Bertubuh tinggi besar itupun menekuk alisnya mendengarkan Suara di dalam kepalanya itu.

'cepatlah Nak!...'

Oslo Pun Dengan Cepat melangkah Ke arah yang disebutkan tadi dan Melyangkan tinjuan Keras ke arah Sisi Mata yang Juga tadi Disebutkan. Uragiri cukup Terkejut menerima Serangan tersebut.

'hantam dia Dengan tendangan Di ulu hati!..'

Tak memberikan Jeda pada Uragiri, Oslo pun dengan kaki kekarnya Menendang dada Uragiri dengan Keras yang Membuat Pemuda Itu Terhuyung ke belakang.

'melompat lah dan Hantam dahi dengan Lutut mu! Sekeras mungkin!...'

Oslo pun mengambil satu Langkah Besar dan Kemudian Ia Melompat, Sebuah Lompatan yang berakhir dengan hantaman lutut di dahi Uragiri yang membuat nya Terjatuh tak Sadarkan diri.

"URAGIRI DOWN?!!!!!! OSLO WIN!!!!!!!.." Seru Kristian yang membuat Para Penonton Sorakan nya makin keras ketika Melihat Oslo yang berhasil mengalahkan Uragiri.

Dengan Sedikit kesakitan Oslo turun dari Atas Ring dan Ia Pun Berjalan ke Ruang Tunggu nya, Disana Ia disambut Oleh Harris yang tersenyum dan Memberikan Tepuk tangan padanya.

"Hebat, tapi Tangan lo terkilir.. Sini Biar Gua Bantu.." Tawar Harris yang Membuat Oslo menggeleng.

"Gapapa.. gua masih Oke.." Tolak Oslo yang Membuat Harris menyentil Pelan lengan kanan nya itu. "Argh!.."

"Dari satu Sentilan Itu Gua Tau kalau Tulang lo bergeser dan Tak di posisi nya. Jika Lo paksain Bisa Berakhir Kerobekan Otot dan kehancuran Sendi.. Yang berarti Lo Bisa Diamputasi.." Ucap Harris yang sekali lagi menyodorkan Tangan nya. "Please. Gua cuma Mau bantu Lo..  Lo masih Punya satu match lagi Buat bawa Kita Ke Final.."

Oslo pun akhirnya Pasrah dan Meluruskan tangan nya Pada Harris. Ia pun memegang tangan Oslo pelan dan melihat segala sudut nya dengan Detil.

"Sedikit Sakit tapi Lo tahan.." Ujar Harris yang Memutar Lengan Milik Oslo dan Membuat Pemuda Itu meringis Kesakitan.

"Nah Kalo yang Ini sakit beneran.." Kini Pundak Oslo lah yang Diperbaiki posisi Tulang nya Dan Kemudian Pemuda Itupun Terseyum lebar. "Gimana?.."

Oslo pun menekuk tangan nya dan Dengan Wajah Terkejut Ia Menyadari kalau tangan nya Yang awalnya Tulang nya Terkilir kini sudah Normal. Dan ia Pun mencoba Melesatkan Sebuah tinju ke udara.

The New Turn.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang