Chapter 33

18 1 0
                                    

Oslo Pun Kini Pulang dengan Keadaan babak Belur, Dingin nya Kota Arakat Pagi buta Ini ia Tembus berjalan kaki. Dijalanan yang sepi ini dirinya hanya Ditemani dengan sebatang Rokok.

"Hmm..harris, Pria yang menarik.." Ucap Oslo Pelan sembari Mengingat kejadian beberapa Jam lalu.

Setelah Kemenangan, Oslo pun dihampiri Harris yang Menyodorkan tangan Untuk bersalaman. Walau keadaan pria itu kacau Dirinya Tetap berdiri bahkan memberikan selamat pada Oslo.

"Selamat bro, gua gak nyangka Kalo Lo sekuat itu.." Ujar Harris yang jabat tangan nya dibalas Oleh Oslo. "Uang Itu Lo pakai aja, Alasan Bertarung lo untuk keluarga.. Lo lebih ngebutuhin Itu.."

"Bro? Ta-"

"Gua gak denger Penolakan.. Intinya Gua Mau Lo anggap Kalo Ini bantuan dari Gua sebagai sesama Rekan satu tim hari ini.. Gua Bangga Punya Rekan setim sama Lo walau pertama kali bertemu.."

Dan setelah Itupun Harris Dibawa pergi Oleh tim medis ke rumah sakit sementara Oslo menerima Hadiah dihampiri Oleh Kristian.

"Keren banget lo gila!.." Puji Kristian yang Memeluk erat Tubuh Oslo dan kemudian Menepuk nepuk punggung nya.

"Makasih Kris.." ucap Oslo yang balas Memeluk tubuh Kristian juga.

"Jadi? Lo bakalan Pake duit itu buat keluarga Lo?.." tanya Kristian pada Oslo. "Gamau dipake asik asik dulu?.. haha.."

"Lo tau kan Gua Aja gak pernah Minum Kris.." Ujar Oslo yang tersenyum Tipis.

"Ngerti ngerti.. Anyway Lo Bisa Cek Rekening Lo, Udah Di transfer hadiahnya.." Kristian pun menunjukan Bukti transfer yang membuat Oslo langsung mengechek Rekening Mobile Di ponselnya.

"Sip.. udah masuk, Gua langsung Balik ya. Gua Besok bawa Nyokap Ke Rumah sakit Pagi.." Oslo Pun berpamitan dan bersalaman pada Kristian yang Menepuk pundak pemuda itu. Dan kemudian Kristian pun menghampiri Choko yang ada Di ruangan VIP nya.

"Yo Cho? Jadi 5 petarung yang kalah kita apain?..." tanya Kristian pada Choko yang Menghisap Rokoknya.

"Ambil aja Organ dalam yang masih Fungsi, Hubungi Doc Kalau ada 5 orang pengguna Beladiri.. lumayan Kan jadi uang? Terus Lo tawarin Harris sama Oslo Buat Jadi Level Terakhir di fight berikutnya.." Ucap Choko dengan enteng nya sembari menghembuskan asap rokoknya ke Udara. "Fight berikutnya pasti Sponsor banyak yang mau taruhan Tinggi Sama Oslo dan Harris.."

"Terus 3 orang lain?.." Tanya Kristian pada Choko. Namun Rex berdiri sembari mengacungkan Tangan.

"Guest star nya Gua dong!.." seru pria itu yang dibalas Isyarat 'ok' oleh Jari Choko. "Yes!.."

"Okeh Cho.." Ucap Kristian yang berjalan Pergi.

"Eh Kris, Gua mau Vodka Dong sekalian pesenin.." Pinta Choko pada Kristian yang berjalan keluar sembari mengangguk.

Kini beralih ke Max, Sela, ethan dan Juga Julia yang Duduk di depan Minimarket 24 jam dengan makanan ringan dan Minuman di tangan mereka.

"Oiya Lo gapapa emang Than kek gini!?.." Tanya Sela yang menenggak Kopi kalengan nya.

"Kaga apa, Jam segini Perawat pada Tidur.. Gua liat jadwalnya.. Nanti gua balik pas jam kontrol.." Ujar Ethan dengan entengnya.

"Jam berapa?.." tanya Sela Lagi.

"Jam 6.."

"Tadi itu Chton?.." kini Max lah yang bertanya Pada Julia. Gadis Yang bersekolah Di SMU Teratai Bulan itupun mengangguk.

"Yap.. Entah dari mana Mereka datang, Tapi sering banget kasus Pembunuhan terjadi apalagi Kasus nya Sadis dan itu Belom ketemu Apa dan siapa penyebab nya.." Ucap Julia dengan tenang nya. "Dan Anggapan Gua Chton adalah Semua Latar belakang Di semua ini.."

The New Turn.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang