chapter 48

10 1 5
                                    

Nampak Trixie Kini harus berhadapan Dengan Dua orang, Gadis itu Dengan susah payah menghindari sabetan demi sabetan senjata Milik Akai.

"Kena Lu!.." Seru Rex dan Benar saja, Sebuah Pukulan Telak Di terima Armor Trixie Hingga Tubuh Nya Terdorong. "Sekarang kai!.."

"Anubis crack!.." Akai dengan scmittar nya yang dilapisi Energi merah Pun Menebas Trixie.

"Aquila Barrier!." Sebuah Replika Perisai yang Terbuat dari energi Ungu Berhasil Membuat Trixie Terlindung namun harus Terdorong dari tebasan tersebut.

"Sand Hammer smash!.." belum sempat Lega, Rex Melompat Cukup Tinggi sembari menghantamkan Godam Besi nya Hingga Tubuh Trixie Sedikit Bergetar.

"Ugh-f*ck!.." maki Trixie Yang Sekali Lagi harus dikejutkan dengan Godam Milik Rex yang Menghantam Replika Perisai milik Trixie.

"Hah, Ini sedikit membosankan. Gua buat Cepet aja yak?.." Tanya Akai yang tertawa kecil sembari Menarik nafas dan menghembuskan nya. "Anubis.. Phantom step!.."

Dalam Satu gerakan Akai melesat dengan kecepatan tinggi, bahkan Ia Terlihat seperti Berkas cahaya.

"Argh!!.." Rintih Trixie yang harus Merasakan Tubuh nya menerima tebasan berkali kali. Walau pun di Lapisi armor, Akai dengan kecepatan tinggi dan bertubi tubi nya Tak membiarkan Satu tebasan pun meleset.

Hingga Akhirnya armor Terlepas Dari Tubuh Gadis Yang Jatuh Terkulai lemas itu.

"Fyuh.. kayaknya Gua harus banyak latihan Lagi, Kecepatan ini belom buat gua Terbiasa.." Ujar Akai Yang berjalan ke arah Trixie yang terbaring lemas.

"Erghh-" Hardik Trixie, namun ia sekarang Harus pasrah badan nya Dicekik dan Diangkat Oleh Akai. "L-lepasin gue!.."

"Pingsan lah.." Ujar Akai yang Memukul perut Trixie dengan gagang Pedang nya Lalu Ia Memberikan Tubuh Trixie pada Akai. "Tuh, Bawa balik.."

"Lo mau kemana?.." Tanya Rex pada Akai yang berjalan mundur sembari menyengir tipis.

"Nyari Informasi yang menarik lah.." Jawab Akai sembari Berjalan pergi dengan langkah mundur nya yang melihat Rex Membawa tubuh Trixie.

Kembali Ke Oriel dan Sonya, nampak Kedua nya kini Saling beradu dengan Senjata Mereka masing masing. Sonya melayangkan Tebasan dengan Kapaknya Itu dan begitu juga Oriel yang Menahan Laju Kapak tersebut dengan Tombaknya.

"KENA LO!.. FORREST JUDGEMENT!." seru Sonya Yang Ternyata Bersiap melayangkan sebuah Tinju Dengan tangan Kirinya.

Namun Oriel Bahkan Dengan Sigap menghindari Pukulan tersebut dengan menendang Perut Sonya Yang membuat Kedua nya saling terdorong.

"Requiem!.." Oriel Pun Megayunkan tombak nya dengan arah Vertikal Yang Menciptakan gelombang api ke arah Sonya dan itu Jelas Harus membuat Sonya Terlempar cukup jauh. "Fyuh.."

"Erghhhhhh., Gua belom kalah!.." Geram Sonya yang Perlahan Bangkit namun Di hadapan nya Ada Lola Yang berjongkok dan Genma yang berdiri di sebelah Lola. "Kalian?.."

"Yuk pulang.." Ajak Lola Yang menglurkan tangan nya Pada Sonya.

"Ta-tapi gue?!-"

"Ayok pulang.." Tanpa Membiarkan Sonya Berkata Kata, Lola Menarik Lengan gadis itu dan menutup Mulut nya dengan telapak tangan.

Oriel yang melihat sonya yang dibawa secara paksa Oleh Lola hanya Tersenyum Tipis sembari Menghilangkan Tombaknya.

"Lo, hebat Juga.." Ujar Genma Yang menunjuk Oriel, Gadis itu menyeringai lebar menatap Genma Yang berjalan Pergi.

The New Turn.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang