chapter 24

17 1 4
                                    

Malam Pun Tiba di Kota Arakat, Nampak Di parkiran Sebuah Diskotik terparkir rapih sebuah Mobil Mewah berwarna Ungu. Dari dalam Mobil Tersebut Keluar Yollanda dengan Gaun Hitam nya.

Dirinya pun berjalan Masuk Kedalam tempat gemerlap yang Cukup Ramai Tersebut.

"Aku Mau Bertemu dia.." Ucap Yollanda Pada Seorang bartender yang mengangguk dan Memandu nya Ke arah Sebuah Ruangan yang tertulis VVIP. Setelah dua Ketukan Bartender tersebut pun Membuka Pintu nya dan Yollanda Pun masuk kedalam Ruangan Itu.

"Yollanda!.." Sebuah Seruan Dari Seorang pria dengan Style Nyentrik dan Tattoo lumba Lumba di tubuh nya.

"Choko.." Yollanda Pun tersenyum dan Berjalan mendekati pria yang di sebelah nya ada Dua orang gadis yang ia Rangkul. Yollanda Dan Choko pun saling beradu Fist Bump.

"Ada kebutuhan apa nona Manis hingga Harus Rela Bertemu dengan gue?.." tanya Choko pada Yollanda Yang mengeluarkan Satu Amplop berisi Dua Gepok Uang yang ia letakan di meja.

"Pemukiman Padat dan Kumuh di daerah Barat, Tepatnya Dekat Pabrik Perusahaan Gua.. Buat terror kesana yang akan Gua akhiri dengan perataan di tempat tersebut.." Ucap Yollanda yang Melihat Uang di dalam Amplop Tersebut.

"Hoo.. Menarik.." Ujar Choko yang Melihat Yollanda sembari tersenyum.

"Gua Akan Mendanai Kalian Penuh dan Juga Memberikan Perlengkapan yang kalian Butuhin.." Jelas Yollanda Yang Tersenyum Tipis.

"Gampang Kok, Tapi sebelum Ini dimulai.. Gue harus Ngebebasin salah satu anggota gua.." Ujar Choko yang Membuka Ponselnya Dan memperlihatkan Foto Seorang Pria pada Yollanda. "Bebasin orang ini dari penjara Maka gua akan bergerak.."

"Deal.." Yollanda Tersenyum dan Menyodorkan tangan nya Pada Choko yang membalas Jabatan Tangan Tersebut.

Sementara Itu Di Sebuah Laboratorium Milik Matrix Corporation. nampak Feriliya tengah Menyuntikan sesuatu ke Tangan kanan Kiran.

"Jika pakai Ini Pembusukan nya akan lebih Lambat.." Ucap Feriliya Pada Kiran yang Terlihat lengan Kanan nya Mengeluarkan Urat urat Berwarna Hitam. Terlihat Kalau di Bagian Pundak Kiran Terdapat bekas Jahitan seperti sambungan. "Gimana?.."

"Masih sakit Sama Sedikit Kebas.." Ujar Kiran yang Duduk di atas tempat tidurnya.

"Coba Gerakin.." Perintah Feriliya pada Kiran yang menggerakan Tangan nya. "Sakit?.."

Tanya Feriliya pada Kiran yang mengangguk.

"Suntikan Anti bodi lagi Ke tubuh nya, DNA Nya Bisa saja Dirusak Oleh benda itu.."

"Itulah efek samping dari menjadi Hybridian. Banyak Subjek Namun Hanya Dia Yang Selamat. Itu bukan karena dirinya yang Kuat. Namun DNA chton yang ada dirinya Perlahan Juga Beradaptasi.." Ucap Baron yang tiba tiba saja masuk kedalam Lab Milik Feriliya. "Gunakan Ini.."

"Papa?.." tanya Feriliya Yang melihat Serum Yang disodorkan Oleh Baron padanya.

"Serum itu akan Memperlambat Mutasi DNA, Tapi Selebih nya kembali lagi pada Dia. Jika Dirinya Bisa memafaatkan Mutasi tersebut Maka Dia Akan menjadi kuat. Namun jika tidak ya Dia akan Gila.." Baron pun meletakan Suntikan yang di dalam nya ada Cairan berwarna Hijau tersebut di atas Meja dan Pria itu Berjalan keluar.

Beralih lagi Nampak Gisel Turun dari Taxi Di daerah Pecinaan Kota Arakat. Gadis itu Memakai Hoodie Nya Dan berjalan melewati Jalan pecinaan yang cukup Ramai malam ini. Dirinya Berjalan Hingga Sampai di sebuah Tempat Penukaran uang.

"Aku mau Bertemu Paman Wang.." Ucap Gisel pada Pria yang ada di Loket Penukaran uang Tersebut. Lalu Pintu Loket tersebut pun terbuka Dan gisel pun langsung Masuk kedalam.

The New Turn.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang