AUI-Chapter dua

1K 98 64
                                    

Bismillahirrahmanirrahim..

assalamualaikum,halo aku membawa chapter dua cerita ini.

kalau ada typo silahkan di koreksi dan jika ada penyampaian yang salah tolong tegur aku dengan bahasa yang baik nanti aku ganti

Selamat baca

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Hari kedua di solo, Iaesha memutuskan untuk berjalan-jalan dengan mengendarai motor milik Abang keduanya. Sudah lama ia tidak ke Solo, rasanya rindu sekali.

Jika ditanya kemarin-kemarin ia kemana jawabannya hanya dirumah, karena papanya berkata,"Dirumah aja dulu, jalan-jalannya besok aja. Emang nggak lelah?" Begitulah perkataan Issam. Iaesha pun menuruti perkataan papanya.

Iaesha tersenyum melihat disisi kiri langganan makanan kesukaannya masih berjualan disana, mie ayam. Iaesha menepikan motornya lalu turun untuk membeli makanan kesukaannya itu.

"Assalamualaikum,"Ucap Iaesha kepada sang penjual.

"Wa'alaikumussalam, eh mbak Iaesha. Udah lama nggak kesini,"Balas Sang penjual.

Iaesha tersenyum,"Masih kenal saya, toh?"Tanya Iaesha.

"Masih dong mbak,"Jawab sang penjual.

Iaesha menganguk,"Saya mau mie ayam satu ya jangan pakai daun bawang ya, mas,"Iaesha mengangkat jari telunjuknya seolah menbuat angka satu.

Penjual mie ayam mengangkat jempolnya,"Siap, mbak,"Ucap Penjual sambil meracik pesanan pelanggan.

Iaesha mengedarkan pandangannya kearah lapak mie ayam itu, sangat ramai karena rasanya yang enak dan harga yang terjangkau.

Ketemu! Iaesha menemukan satu buah kursi disisi kiri, Iaesha segera menunjuk ke kursi itu namun sayang ia kalah cepat dengan salah satu pelanggan disana.

Iaesha menghela nafas kecewa, Iaesha mencoba sabar untuk mendapatkan tempat. Tiba-tiba seorang laki-laki yang menawarkan tempat duduk kepada Iaesha.

"Mbak, bisa duduk disini,"Ucap laki-laki itu.

Iaesha menggeleng," Tidak usah, terima kasih."

Masalahnya tempat di tawarkan laki-laki itu berada di pojok dan banyak laki-laki yang duduk disana. Walaupun dirinya tidak terlalu mengerti agama namun ia tau batasan.

Laki-laki itu terlihat mendengus,"cepet."

"Ya Allah lindungi hamba dari manusia yang berniat tidak baik,"Batin Iaesha.

Iaesha tidak menjawab ucapan laki-laki itu, dan Alhamdulillah tidak lama ada seorang perempuan yang sudah selesai makan dan menawarkan kepada Iaesha, dengan senang hati Iaesha menerima.

A UNTUK I Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang