AUI-Chapter Sebelas

769 57 17
                                    

Assalamualaikum!

aku kembali lagi, jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya. semakin banyak vote dan komen semakin cepat aku upnya!

Cerita ini benar-benar hasil pemikiran aku, aku tidak plagiat milik orang lain!

Kalau ada typo atau bahasa aku yang kurang baik dan lain-lain tolong tandai, tegur aku dengan bahasa yang baik yaa

udahlah males aku ngomong panjang lebar..

Selamat bacaa

Pagi hari yang cerah ini, Metta dan Iaesha mengedarkan pandangannya ke rak-rak supermarket yang berisi berbagai macam Snack

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari yang cerah ini, Metta dan Iaesha mengedarkan pandangannya ke rak-rak supermarket yang berisi berbagai macam Snack. Untung saja supermarket sudah buka.

Iaesha berkali-kali meringis karena perutnya yang nyeri. Ingin rasanya ia kembali ke rumahnya, masuk ke kamarnya lalu tiduran di ranjangnya.

"Cepat, Mett," Geram Iaesha tidak sabaran.

"Sebentar, gue bingung milih yang mana," Metta seperti tidak berdosa, dengan santainya ia menjawab seperti itu.

"Lama-lama Gue Jambak rambut Lo, Mett," Ucap Iaesha pelan.

"Iya-iya ini udah," Balas Metta setelah berhasil mengambil Snack yang menarik perhatiannya.

Ingin rasanya Iaesha menendang orang saat ini, Sebab. Metta hanya menggambil dua bungkus dan itu dengan merek yang sama.

Metta menarik tangan Iaesha pelan menuju kasir, karena Metta tau perut temannya ini sedang sakit.

"Totalnya 30rb, kak," Ujar mbak-mbak kasir supermarket sambil tersenyum ramah.

Metta mengeluarkan uang pas lalu mengucapkan terima kasih, Metta kembali menarik pelan tangan Iaesha. Iaesha berjalan mengikuti kemana Metta berjalan.

"Naik ojek online aja ya, Sha?"

Iaesha menganguk asal, Iaesha menengok ke kanan dan ke kiri Iaesha melihat sebuah mobil yang menurutnya tidak asing. Iaesha terkesiap ketika merasa ada yang menepuk pundaknya.

"Lo liatin apa, Sha?" Tanya Metta sambil mengikuti arah pandang Iaesha.

"Mobil itu?" Tanya Metta lagi.

Iaesha menggeleng membuat Metta mengangguk walau rasa penasarannya masih ada.

Iaesha membenarkan hijabnya yang menurut miring, lalu mengeluarkan handphone dan melihat media sosial.

"Iaesha, Metta."

Iaesha yang semula menunduk melihat handphone kini mengangkat kepalanya menatap seseorang yang memanggil namanya dan Metta. Iaesha mengangkat alisnya bertanya 'Ada apa'

"Ngapain Lo?" Tanya Metta sengit kepada Candra- Orang memanggilnya.

"Ngapain aja terserah gue," Jawab Candra, menyebalkan.

A UNTUK I Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang