AUI-Chapter Enam

785 76 37
                                    

Bismillahirrahmanirrahim..

assalamualakum, halo aku membawa chapter Enam cerita ini.

kalau ada typo silahkan di koreksi dan jika ada penyampaian yang salah tolong tegur aku dengan bahasa yang baik nanti aku ganti

Selamat baca

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Iaesha menatap Issam dan Arlyn dengan mata berkaca-kaca, biarkan orang yang mengatakan dirinya lebay.

"Lalu? Apa gunanya saya tau sekarang?" Tanya Iaesha pelan.

"Iaesha saya tau kalau-"

"Apa, Gus? Saya tidak butuh jawaban kamu," Iaesha memotong ucapan Arfathan.

Arfathan tersenyum maklum dengan sikap Iaesha, Issam yang mendengar itu ingin menarik tangan Iaesha untuk ikut dengannya namun di tahan oleh Arlyn.

"Saya yang disini yang salah, saya tidak akan menyuruh kamu untuk langsung ikut dengan saya. Namun, yang saya inginkan jangan membenci orang tuamu ya?" Arfathan tersenyum kecil Setelah mengatakan itu.

Iaesha berdecak malas,"Sampai kapanpun saya tidak akan mau ikut dengan anda," Ucap Iaesha tegas.

Arfathan menggelengkan kepalanya lalu memajukan wajahnya hingga kini wajah Iaesha dan Wajah Arfathan sangat dekat,"Saya akan berusaha agar kamu ingin ikut dengan saya, saya akan buktikan kalau saya akan membuat kamu menjadi cinta sama saya."

Iaesha mengerjapkan matanya lalu memundurkan wajahnya,"Hati saya tidak mudah dimasuki oleh seseorang, jangan mengambil kesimpulan kalau saya akan mencintai anda."

"Kita lihat saja nanti, Iaesha."

Iaesha mendengus sebal mendengar ucapan Arfathan, sedangkan kedua orang tua mereka memutuskan untuk tidak mencampuri urusan mereka berdua.

Iaesha berdiri dari duduknya lalu mulai melangkah keluar dari rumah tanpa sepatah kata.

Arfathan ingin berdiri mengikuti kemana Iaesha namun di tahan oleh Ira,"Tunggu, Iaesha tenangin diri dulu."

"INGIN KEMANA KAMU, IAESHA?" Teriak Issam marah.

"MEMBUAT KEPERCAYAAN KU KEMBALI LAGI, AGAR AKU BISA PERCAYA LAGI SAMA MAMA DAN PAPA, ASSALAMUALAIKUM" jawab Iaesha dengan berteriak.

"Wa'alaikumussalam," Jawab Issam lirih.

•✧ω✧•

Disinilah Iaesha sekarang, disebuah taman yang cukup sepi. Iaesha menghela napas berkali-kali.

"Ngapain pakai perjodohan segala sih?! udah gitu tau baru pas satu tahun pernikahan," Gumam Iaesha.

A UNTUK I Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang