bab 9. kebenaran

113 5 0
                                    

kebetulan hari ini adalah hari minggu jadi aku bisa bertemu dengan abyan di taman kota tidak lebih dari sekedar bercerita, aku ingin mendengar apa yang terjadi pada anak itu.

"kamu udah nunggu lama ya?"

"gak, gua baru aja sampai"

aku melihat abyan dari atas hingga bawah dia tampak berantakan, badan nya juga agak kurus hanya karena dia memakai hoodie jadi agak terlihat terisi sedikit itupun hanya di bantu oleh pakaiannya.

"biasa aja ngeliat nya"

"ada apa emangnya?"

"gua udah tau alasan bokap gua benci sama gua sampai sampai dia nyuruh gua buat lenyap aja"

"...."

"gua bukan anak nya, gua cuman anaknya mama dan gua gatau bokap gua yang sebenarnya kemana, ibaratnya gua sama nyokap cuman numpang tinggal di rumahnya"

"jujur aja gua gapernah mau hidup kaya beginian dan lo tau? gua iri aja ngeliat orang orang punya keluarga yang harmonis"

"nyokap gua lebih milih anak angkatnya di banding gua, gini ya jadi anak buangan?"

"kamu bertahan selama itu sama mereka?"

"ya, mau sekejam apapun mereka tetap aja mereka pernah jadi rumah buat gua"

"yang ngerusakin mental itu ga pantes di bilang rumah, aku cuman mau kamu cari tempat lain daripada rumah itu"

"udah, nyaman meskipun makan susah"

"gua gamau di kasihani jadi jangan nawarin diri apalagi sampai ngasih duit"

"jangan pede, kamu cowok ada ijazah SMA juga jadi harus pinter cari kerja. tapi aku siap buat jadi bantuan untuk kamu, kalo ada yang di perlukan bilang saja "

"siap siap, makasih ya za. lo gimana skrng?"

"aku? guru madrasah"

"waduh hebat banget ukhti"

setelah mengobrol panjang bersama abyan akhirnya aku memutuskan untuk pamit pulang karena nanti mau ada acara keluarga di rumah.

WhatsApp notifikasi

kak abizar
dimana?

azzahra
di rumah

kak abizar
jangan bohong

azzahra
bener, ini lagi otw

kak abizar
dari mana hm?

azzahra
sama teman

kak abizar
temannya abyan kan?

azzahra
kok tau? ih serius
deh aku cuman dengerin
abyan curhat aja gak lebih

kak abizar
pulang

azzahra
kamu udah balik?

kak abizar
belum, pulang
sekarang!

azzahra
iya ini udah otw
galak amat deh

kak abizar
kamu bandel saya
gak suka

azzahra
terserah

aku yang saat ini sudah berada di rumah
pun langsung masuk ke kamar karena di taman belakang sedang ada keluarga dari ayah dan bunda yang mengadakan arisan
khusus keluarga.

"kamu sudah pulang?"

"iya ayah dari tadi"

"kamu ini harus jaga jarak sama pria lain arumi, abizar akan datang besok untuk membicarakan tentang ta'aruf"

"abizar mau taarufan sama aku?"

"katanya gitu, makanya kamu jaga diri"

pantes marah marah terus-batinku

"iya ayah"

"ayah senang jika putri ayah mendapatkan pria yang paham agama"

"Alhamdulillah, doaku terjawab"

"Haha, itu artinya Allah sayang kamu nak"

"Allah sayang semua hambanya, ayah,
termasuk orang orang yang membuat dosa"

"Masya Allah"

ayah memelukku dan mengelus kepalaku
aku bersyukur bisa dapat kasih sayang darinya bahkan aku bisa mendapatkan kasih sayang dari orang tuaku, kenapa? kenapa ayah abyan tak bisa menerima dengan baik? aku harap abyan segera bertemu dengan ayah kandung nya dan semoga saja ayah kandungnya itu adalah orang yang sangat baik agar abyan bisa merasakan kehangatan.

CINTA DI SEPERTIGA MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang