"aku hamil"
"hah?!!"
begitulah kira kira tanggapan uma, abi, bunda dan juga ayah, mereka terkejut dan segera memelukku dan berterimakasih karena sudah bisa memberikan mereka cucu.
"aduh uma harus telfon abizar"
"eh jangan uma biar nanti zahra saja"
"benar ya? jangan lama lama sayang, uma gasabar dengar abizar terkejut"
"benar uma"
mereka segera mengadakan selamatan atas kehamilan ku tidak lupa juga mendoakan dan membacakan rumah ini ayat-ayat suci Al-Qur'an agar janinku terhindar dari hal hal yang tak di inginkan.
saat ini keluargaku dan abizar sudah berkumpul termasuk alia, acara selamatan sudah di laksanakan sekarang adalah pembacaan ayat ayat Al Qur'an. sebenarnya abizar yang harus membacakan tetapi karena abizar sedang berkerja jadi ayah dan abi yang mewakilkan.
aku meminta izin untuk ke taman belakang dulu untuk menelpon abizar
tetapi handphone abizar sedang tidak aktif
aku khawatir sekali tetapi untung saja abizar kembali menelpon ku"Assalamualaikum
cantik ada apa?"" wa'alaikumussalam
aku kangen""saya lebih kangen sama kamu
kangen pelukan kamu""aku mau ngomong"
"ngomong apa hm?"
"aku hamil"
"Ya Allah serius?"
"kamu gak bohong?"
"Ya Allah, Alhamdulillah"
"gak bohong, ini lagi ngadain
selamatan""maaf saya gak bisa pulang"
"gapapa, kamu
cukup doakan aku dari sana""selalu, sayang."
"kamu lagi apa?"
"lagi makan, nanti
kalo seminggu saya mau
pulang dulu""iya sayang, makan
apa?enak kan?""Alhamdulillah
apapun itu saya makan""Alhamdulillah, sehat
sehat disana. oh iya
nanti aku telpon lagi ya?
lagi di panggil sama uma""kamu juga, iya, assalamualaikum "
"Wa'alaikumussalam "
aku menutup telponnya karena uma memanggilku untuk masuk ke dalam
"ada apa uma?"
"disini saja jangan kemana mana"
"iya uma tadi aku kasih tau abizar"
"iya, masuk gih istirahat"
"iya uma"
aku pun langsung memasuki kamar dan meninggalkan mereka yang sedang mengobrol santai, untuk berbicara lewat telpon tidak begitu cukup bagiku aku tetap ingin menggenggam tangan abizar.
aku meminta izin untuk keluar tapi bunda melarang ku, aku ingin sekali meluapkan rasa rinduku di danau tempat aku mengungkapkan janji ku dengan abizar karena disanalah aku bisa merasakan adanya abizar meskipun aku dan dia sedang jauh.
akhirnya aku memilih untuk tidur sejenak,
aku tertidur dan bermimpi di dalam mimpi itu aku memimpikan abizar yang hanya menatapku dengan datar, aku coba untuk memanggil namanya tapi tak ada jawaban dari abizar dia hanya diam dan tak menjawab teriakan ku sama sekali.jam menunjukkan pukul 17:58 dan aku terbangun dengan keringat yang membasahi wajah dan bajuku, aku tidak mengerti apa maksud dari mimpiku tapi aku coba untuk tidak terlalu memikirkan mimpi tersebut. aku segera menuju ke kamar mandi untuk mandi karena badanku sudah di penuhi oleh keringat.
setelah mandi aku segera menjalankan salat maghrib dan berdoa pada Allah agar abizar baik baik saja disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DI SEPERTIGA MALAM
Teen Fictionjika ada malam yang paling indah mungkin itu adalah malam dimana aku menyebut namamu dalam salatku.... -Az-zahra Nasha Razeta tolong bijak dalam membaca⚠️