sehari hari aku habiskan di luar rumah mulai dari jalan jalan ke taman, danau, bioskop, dan masih banyak lagi. aku tidak lupa untuk salat tapi aku lupa untuk mengatur jam tidurku kembali, setiap malam aku lebih sering mengulang aktivitas seperti mengaji dan menonton tv itu saja yang aku lakukan.
malam ini aku sedang membantu bunda memasak makan malam, seminggu aku tidak berkomunikasi dengan abizar entah kesibukan apa yang dia lakukan disana sehingga tak ada waktu mengangkat teleponku. aku tidah khawatir? tentu saja khawatir maka dari itu aku sering menenangkan diri untuk membuang semua pikiran dan rasa cemasku.
tring tring
terdengar bunyi telpon yang berdering
aku segera menuju ke kamar dan mengangkat telpon tersebut, itu abizar, dia menelpon ku dan aku pikir dia sudah lupa bahwa dia mempunyai istri disini."Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam,
kamu kapan pulang?""saya belum bisa
maaf sayang""aku rindu kamu"
"saya juga tapi
saya harus bekerja""iya"
aku menutup telponnya dan mengunci pintu kamar, aku curhat dengan lily kucing yang aku temui di danau kemarin.
aku mengerti dengan apa yang di alami abizar tetapi untuk cari nafkah aku juga bisa bahkan penghasilan ku cukup untuk itu. abizar bilang bahwa dia akan pulang jika sudah beberapa minggu tapi ini sudah mau hampir sebulan dia tidak kunjung kembali.aku mencoba menghubungi ezai karena abizar pergi bersama ezai tapi katanya abizar baik baik saja dan tak pernah dekat dengan wanita bahkan tertutup dengan wanita juga pria.
"liy, jika menikah dan harus berpisah dengan pasangan lalu untuk apa menikah?"
"meow meow"
"kamu tetap disini sama aku ya? selama abizar bekerja"
aku memeluk lily, kini aku tertidur begitupun dengan lily.
«07:30»
aku berangkat untuk mengajar di madrasah, ezai sudah keluar jadi guru di madrasah dia ikut dengan abizar bekerja di luar kota. jadi akulah yang memegang mata pelajaran yang di tugaskan oleh ezai.kali ini aku menyetir mobil sendiri karena aku tidak mau membawa handphone, aku membawa lily di sekolah agar aku punya teman ngobrol. lily bukan kucing yang bandel dan suka berkeliaran dia kucing pendiam dan ingin di tempat terus jadi aku sangat suka membawanya.
aku keluar untuk mengambil pesanan ku
dan ternyata di depan pintuku sudah ada abyan yang sedang duduk, aku menutup pintu dengan pelan agar abyan tidak menyadari bahwa aku membukanya."sedang apa dia disini?"
tok tok
aku tidak membuka pintunya, aku bahkan menahan nafasku tapi kali ini lily tidak bisa di ajak kerja sama. lily mengeong terus sehingga membuat ruangan ini berisik, aku mencoba menenangkan lily untung saja dia bisa tenang.
"zahra buka"
aku tak membuka pintunya karena hanya aku sendiri disini jika aku membukanya aku akan di kira macam macam.
"zahra gua mau ngomong soal zivi"
"ada apa?"
jawabku tanpa membuka pintunya.
"gua mau tanya zivi suka apa, soalnya dia ngambek sama gua karna gua pulang malam"
"zivi suka coklat sama es krim"
"oh oke, gua pulang dulu"
aku mengintip dari sela pintu dan benar saja abyan sudah pulang. aku memberikan lily makanan agar dia tidak mengeong seperti tadi.
akhirnya semua mata pelajaran selesai kini aku sudah bisa pulang aku langsung menaiki mobil untuk pulang, sebenarnya aku belum terlalu mahir membawanya tetapi aku bisa pelan pelan agar terhindar dari bahaya.
sesampainya di rumah aku segera memasuki kamar dan membersihkan diri lalu menuju ke dapur untuk membantu pekerjaan bunda, setelah semuanya selesai aku mengecek ponselku ternyata ada notifikasi pesan dari ezai.aku tidak butuh pesan dari ezai yang aku butuh pesan langsung dari abizar bukan dari temannya emang yang jadi suamiku si ezai?aku rindu sama abizar, aku cuman butuh pesan dari abizar meskipun tidak terlalu sering tapi setidaknya dia bisa mengirimkan aku pesan dengan segala aktivitas nya. aku rindu bercanda, berpelukan, dan jail sama abizar aku rindu itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DI SEPERTIGA MALAM
Teen Fictionjika ada malam yang paling indah mungkin itu adalah malam dimana aku menyebut namamu dalam salatku.... -Az-zahra Nasha Razeta tolong bijak dalam membaca⚠️