my idol

46

Masih flashback

Setelah Jeongwoo mengatakan menyerah itu memang benar jeongwoo tidak lagi menemui doyoung jangankan menemui menampakkan batang hidungnya saja jeongwoo tidak pernah lagi.

Jeongwoo mendekati jaehyuk yang memang mereka memiliki janji di cafe ini " kau benar tidak ingin melanjutkan perjuangan kamu selama ini" tanya jaehyuk

" Sudah cukup aku berjuang Hyung, aku masih memiliki hati yang harus di jaga agar tidak hancur karena penolakan tanpa alasan itu" tegas jeongwoo

Tanpa jeongwoo sadari di cafe itu ada doyoung bersama teman kerjanya di rumah sakit. Doyoung menundukkan kepalanya merasa bersalah dengan Jeongwoo yang begitu sangat mencintai nya namun karena sikapnya jeongwoo harus tersakiti.

" Lalu apa plan kamu sekarang"

Jeongwoo memanggil pelayan cafe dan memesan pesanannya dan kembali menatap jaehyuk " aku akan fokus dengan Karir ku jika ada yang datang aku akan menerima nya meski aku tidak mencintainya" tulus jeongwoo yang di balas anggukan oleh jaehyuk.

" Karena kau sudah bisa berdiri sendiri dan aku tidak di butuhkan lagi, aku izin untuk pergi ke China untuk melanjutkan pendidikan ku" jelas jaehyuk yang di balas anggukan oleh jeongwoo

" Hmm, tapi usai kuliahnya kembali lah ke sini ke sisiku" ucap jeongwoo

Jaehyuk mengangguk dan memeluk tubuh sepupunya itu.

Doyoung berdiri dan meninggalkan cafe, apakah jeongwoo tahu jawabannya ya karena ketika akan pergi doyoung melewati meja jeongwoo dan jaehyuk. Jeongwoo menatap sekilas doyoung dan kembali fokus dengan makanan nya baru saja datang.

Waktu terus berlalu, T.O.D sudah mengakhiri kontraknya dengan agensi dan kini mereka semua berpencar guanlin dan renjun kembali ke Tiongkok tempat kelahiran renjun kenapa guanlin ke Tiongkok jawabannya untuk melamar renjun. Chenle tetap di Korea karena akan meneruskan perusahaan keluarganya yang akan bekerja sama dengan jisung di perusahaan ayah chenle. Mark dan haechan akan pergi ke Canada untuk meminta restu kepada kedua orang tua Mark. Jeno kembali ke rumah orang tuanya dan melanjutkan bisnis milik ayahnya. Jeongwoo tentu saja tetap di Korea dan melanjutkan bisnis yang sempat di buat bersama jaehyuk. Mashiho dan yedam menetap di Korea dengan yedam menjadi komposer dan mashiho menjadi penerus perusahaan keluarga nya. Untuk haruto, haruto pergi ke US untuk mencari junkyu sekaligus melanjutkan pendidikan nya disana sedangkan Hyunsuk, dia akan menikahi shotaro yang sempat di tunda karena permintaan Shotaro.

Semuanya sudah berpencar begitu saja dan masih berkomunikasi dengan media sosial yang ada.

Tempat 1 tahun semenjak kepergian junkyu atau 7 bulan setelah jeongwoo mengatakan menyerah. doyoung menemui jeongwoo dan mengatakan sesuatu.

" Hai" sapa doyoung setelah sampai di tempat janjian nya dengan Jeongwoo

Jeongwoo tersenyum " hai juga Hyung, ada apa kau menghubungi ku Hyung"

Doyoung menatap jeongwoo dan sedikit gugup saat Jeongwoo menatapnya dengan intens " apa lamaran mu masih berlaku jika tidak maka aku akan mengajukan lamaran baru" ucap doyoung setelah lama terdiam

Jeongwoo menatap doyoung sebentar sebelum menunjukkan cincin di jari manisnya, doyoung yang melihat itu tersenyum " terlambat" batin doyoung dan kembali menatap jeongwoo

" Maaf, anggap saja apa yang aku katakan tadi tidak pernah kamu dengar" doyoung berdiri dan berbalik

Air mata doyoung mengalir begitu saja, doyoung menolak Jeongwoo bukan karena tidak menyukai Jeongwoo tapi doyoung masih belum bisa melupakan permasalahan nya dengan junkyu yang sampai sekarang masih belum menemukan titik terang. Tapi setelah kepergian jeongwoo doyoung merasa ada yang hilang dalam dirinya, doyoung memang belum mencintai jeongwoo ketika Jeongwoo mendatanginya untuk pertama kali tapi setelah perjuangan Jeongwoo doyoung merasa ada sedikit rasa suka kepada Jeongwoo tapi karena masalah dengan junkyu Doyoung memendam rasa itu tapi itu tidak menjadi lebih baik malahan semuanya hancur secara berlahan. Doyoung tidak ingin semakin hancur.

Doyoung menghapus air matanya dan pergi meninggalkan cafe itu. Di mobil doyoung memukul setir mobil " kau bodoh dobby kau bodoh di saat ada orang yang tulus mencintai kamu kamu meninggalkan nya dan sekarang kau kembali berharap dia tetap sama" teriak doyoung sembari memukul stir mobilnya hingga tangan doyoung terluka

Doyoung melajukan mobilnya sedangkan jeongwoo hanya tersenyum sendu melihat kepergian doyoung " maafin aku Hyung" lirih Jeongwoo.

2 hari setelah pertemuannya dengan Jeongwoo kini doyoung mengurung dirinya di kamar bahkan pekerjaannya di biarkan begitu saja, Suho dan jisoo menatap sendu anaknya, doyoung memang menceritakan pertemuannya dengan Jeongwoo dan penolakan Jeongwoo secara halus.

Saat makan malam doyoung turun dan makan bersama keluarga nya " by ayah ingin menjodohkan mu dengan anak teman ayah, ayah tidak akan memaksa" ucap Suho usai makan malam

Doyoung menatap Suho dan mengangguk " atur saja sesuai dengan apa yang ayah katakan, aku akan melakukan nya" doyoung beranjak dari kursinya masuk kedalam kamarnya

Junghwan yang menatap itu menatap sedih doyoung tapi rasa kecewa junghwan masih sangat besar kepada doyoung.

Doyoung terus mengurung diri di kamar sampai hari dimana doyoung akan menikah dengan orang pilihan ayahnya, tidak sekalipun doyoung bertemu dengannya entah masih muda atau sudah tua doyoung tidak tahu yang jelas doyoung sudah lelah dan memilih untuk mengikuti alur ceritanya.

Doyoung masuk ke dalam sebuah gedung tempat acara pernikahan nya berlangsung sudah ada anak mantan T.O.D dan yang lainnya tapi jeongwoo tidak terlihat. Doyoung menghela napas dan kembali berjalan dengan Suho yang menggandeng tangannya.

Dapat doyoung lihat seorang pemuda bertubuh kekar berdiri membelakangi nya yang berarti berhadapan dengan pendeta. Saat sudah sampai di dekat lelaki itu, Suho memberikan tangan doyoung kepada pemuda itu. Doyoung menundukkan kepalanya tidak ingin melihat siapa pasangan nya yang ada di pikiran doyoung saat ini hanyalah jeongwoo laki-laki yang pernah di tolak 1 tahun yang lalu.

Pendeta mengucapkan janji pernikahan yang di ikuti kedua mempelai, doyoung masih belum sadar dan masih menundukkan kepala nya hingga pendeta meminta mereka untuk berciuman.

Doyoung mendongak tapi memilih untuk menutup matanya membiarkan suaminya mencium dirinya. Jeongwoo tersenyum melihat tingkah doyoung yang pasrah sebelum mencium doyoung jeongwoo sempat mendekat dan berbisik " kau tidak ingin melihat suami mu Hyung"

Doyoung menegang saat suara yang sangat familiar memasuki gendang telinganya, berlahan doyoung membuka matanya dan tepat setelah semuanya terbuka doyoung melihat mata jeongwoo berada di dekatnya dan secepat kilat Jeongwoo mengecup bibir milik doyoung

Tepuk tangan para undangan terdengar membuat lamunan doyoung buyar dan kini jeongwoo tersenyum kepada doyoung. Doyoung yang masih belum mengerti mundur dan menatap Jeongwoo penuh tanda tanya.

Jeongwoo mengambil tangan doyoung dan mengecup " aku adalah orang yang akan di jodohkan dengan mu Hyung, apa kau tidak suka" lirih jeongwoo pura-pura sedih membuat doyoung gelagapan dan mendekati jeongwoo.

Doyoung menggeleng dan memeluk tubuh Jeongwoo " nggak aku senang tapi bukannya kau sudah bertunangan" lirih doyoung

" Hmm aku sudah bertunangan dan itu orangnya" doyoung melepaskan pelukannya dari jeongwoo dan menatap kearah penonton mencari siapa tunangan jeongwoo tapi bukannya menemukan siapa yang di maksud jeongwoo, doyoung malah ditertawakan oleh yang lain dan kini doyoung menatap jeongwoo dan ternyata telunjuk jeongwoo kearahnya.

" Yak jeongwoo ya" teriak doyoung saat tahu maksud jeongwoo yang di balas tawa oleh Jeongwoo dan yang lainnya, karena malu doyoung membenamkan kepalanya di dada jeongwoo sembari memukul dada jeongwoo.

Flashback off

Thanks you very much