32

137 10 2
                                    


















" Jangan ada yang pulang karena mafia sudah mengincar kita semua" lirih junghwan yang membuat semua orang terdiam.

Doyoung mendongak menatap junghwan, junghwan hanya bisa terdiam dan menatap doyoung, air mata junghwan sudah tidak bisa lagi di tahan, air mata junghwan mengenai pipi doyoung yang memang menatap junghwan dari bawah.

Doyoung bergegas bangun dan memeluk Junghwan " shtt jangan nangis dong tadi kamu melarang Hyung menangis dan sekarang kamu yang menangis please" junghwan memeluk erat doyoung dan membenamkan kepalanya di dada doyoung.

" Hyung hiks bagaimana junkyu Hyung hiks" doyoung mengelus punggung junghwan memberikan ketenangan dan kenyamanan untuk junghwan.

" Ju bisa kau ceritakan apa yang kau tahu" jaehyuk bertanya lembut karena jaehyuk tahu bahwa junghwan mengetahui lebih dari mereka semua.

Junghwan mengangguk dan melepaskan pelukan doyoung " Junkyu Hyung bilang bahwa dia kesini bukan untuk liburan tapi menyelesaikan sesuatu dengan mafia Roma yang sudah mengincar kita dan alasan junkyu Hyung menyelesaikan rumor yedam Hyung dan mashiho Hyung agar kita semua bisa keluar dari Korea tanpa di ketahui dan di incar oleh mafia lainnya yang kini sudah ada di Korea, junkyu Hyung juga membawa kita kesini karena vila ini memiliki keamanan yang bisa menjaga kita jika hal seperti ini terjadi"

Jaehyuk mengerti dan mencari ruangan cctv di vila karena jaehyuk yakin ruangan itu ada di sana untuk memudahkan junkyu untuk melihat dan memantau aktivitas di vila. Jaemin mengikuti jaehyuk dan meninggalkan yang lain di ruang bebas vila.

Jisung mengambil laptopnya berusaha mencari lokasi junkyu lagi tapi bukannya lokasi jisung malah mendapatkan sebuah foto dimana junkyu dan Travis berada di atas brangkar yang di gunakan untuk operasi dan juga beberapa orang yang menggunakan jas kedokteran memegang pisau.



Prang



Laptop jisung ikut menjadi korban keterkejutan jisung, tubuh jisung melemah dan mata jisung sudah berkaca-kaca.

" Ada apa" tanya Asahi mendekati jisung yang di balas gelengan oleh jisung.

" Hiks junkyu Hyung hiks jaehyuk" teriak jisung membuat jaehyuk dan jaemin yang di lantai dua langsung turun dan terkejut melihat laptop jisung yang sudah hancur dan jisung yang menangis.

Jaehyuk mendekat dan memeluk jisung " ada apa kenapa kau menangis"

Jisung menghapus air matanya dan mengambil laptop junkyu yang ada di meja, jisung membuka laptop junkyu dan memperlihatkan foto yang di dapatkan jisung di laptopnya.

Jaehyuk mengeraskan rahangnya dan mengambil kunci mobil meninggalkan vila.

" Jangan ada yang keluar, Mark hyung, Hyunsuk Hyung, jisung kalian jaga yang lain saya akan menyusul jaehyuk" sebelum langkah jaemin menjauh guanlin menghentikan jaemin

" Aku ikut" jaemin menimbang dan mengangguk

Jaemin dan guanlin keluar dari vila dan menyusul jaehyuk entah kemana untung jaemin sudah memasang GPS di mobil yang di gunakan jaehyuk jadi mereka tahu dimana jaehyuk.

Jaehyuk kembali ke lokasi awal junkyu yang terakhir kali dan mencari suatu yang bisa menjadi petunjuk, jaehyuk terus mencari hingga jaemin dan guanlin datang.

" Kau mencari apa" jaehyuk menatap jaemin dan kembali mencari sesuatu

" Jejak yang mungkin bisa menjadi petunjuk" jaemin dan guanlin mengangguk.

Guanlin mendekati sebuah gudang kecil yang berada di belakang gudang besar yang ada di depan tempat jaehyuk dan jaemin saat ini. Guanlin masuk dan mendapati jalan keruang bawah tanah. Guanlin yang tidak mau mengambil resiko terlalu besar memilih kembali dan menarik jaehyuk dan jaemin ke dalam ruangan itu.

Mereka masuk dan kembali di hadapkan dengan dua pintu, jaehyuk masuk ke pintu sebelah kiri dan jaemin bersama guanlin masuk ke pintu yang sebelah kanan.

Jaehyuk berdecak saat tahu ruangan apa yang di masuki, ruangan yang sama dengan tempat Travis di sekap tadi, karena jaehyuk tahu Travis tidak ada di sana kembali keluar dan masuk keruangan tempat jaemin dan guanlin masuk.

Baru saja masuk jaehyuk sudah melihat jaemin dan guanlin berkelahi dengan beberapa orang berjas hitam. Jaehyuk maju dan ikut dalam pertempuran itu.

Brak


Bugh


Brak


Prang


Suara pukulan benturan dan pecahan terus terdengar dan bahkan sekarang peluh sudah memenuhi tubuh ketiga pemuda itu. Guanlin yang memiliki kesempatan untuk pergi, memilih masuk ke sebuah ruangan yang ada di ujung ruangan dan kembali terkejut melihat junkyu dan Travis terbaring tak sadarkan diri.

Guanlin kembali mengendap-endap masuk dan melihat baju dokter dan masker, guanlin mendapatkan ide dan memakai baju dan masker seolah guanlin bagian dari mereka.

" Kenapa kau baru kembali kita akan langsung membelah tubuh mereka untuk mengambil organ dalam mereka berdua" kesal salah satu dokter yang menganggap guanlin bagian dari mereka.

" Sorry ada masalah di depan" ungkapan guanlin membuat semua orang terhenti dan menatap guanlin " what"

" Apa yang terjadi"

Guanlin menghela napas " di luar ada beberapa pemberontak yang pasti itu bala bantuan untuk dua orang ini" ucap guanlin mencoba meyakinkan mereka agar percaya

" Berapa banyak"

" Sekitar 20 orang" pintar guanlin sangat pintar untuk berbohong padahal hanya ada jaemin dan jaehyuk.

Terlihat jelas 5 orang dokter tersebut ketakutan " kenapa kalian diam bukannya harus mengambil organ mereka" tanya guanlin

" Kau saja saya masih sayang nyawa" dokter yang sedari tadi berbicara dengan guanlin meninggalkan guanlin menggunakan pintu belakang dan di susul dokter lain yang mendengar suara pintu di dobrak.

Guanlin tersenyum dan membuka masker yang di gunakan, guanlin mendekati junkyu dan Travis.

" Junkyu Hyung, Travis bangun woi" junkyu dan Travis tidak bergerak, guanlin tidak tahu tentang medis, guanlin bingung harus apa dan memilih untuk mendorong brangkar junkyu keluar menggunakan pintu belakang tapi sebelum keluar guanlin memastikan bahwa pintu itu tidak ada yang berjaga. Saat sudah memastikan guanlin mendorong junkyu ke bagian depan tempat dimana mereka menyimpan mobil.

Guanlin menghela napas karena semuanya berjalan lancar, dan guanlin kembali ke ruangan tempat Travis dengan brangkar milik junkyu. Tapi belum sempat guanlin masuk sudah mendengar suara beberapa orang di dalam ruangan itu membuat guanlin urung untuk masuk dan meninggalkan brangkar yang  junkyu gunakan di depan pintu itu.

Guanlin kembali ke mobil dan menunggu jaehyuk dan jaemin untuk kembali. Guanlin sangat bingung karena beberapa orang berjas sudah berlarian ke gudang itu dan tentu saja guanlin memikirkan keselamatan jaehyuk dan jaemin.

Untuk mobil guanlin dan jaemin berada di tempat tersembunyi sedangkan mobil jaehyuk berada di depan gudang jadi kemungkinan mereka datang karena melihat mobil jaehyuk.

Sekitar 30 menit menunggu guanlin melihat Jaehyuk bersama dengan Travis di gendongan nya dan jaemin berada di belakang mereka.

Keadaan jaemin dan jaehyuk tidak bisa di katakan baik-baik saja karena banyak luka dan darah yang keluar dari beberapa bagian tubuh mereka. Pintu mobil terbuka dan jaehyuk menghela napas saat melihat guanlin dan junkyu di dalam mobil.

" Untung kamu sudah membawa junkyu karena saat kami masuk hanya ada travis di ruangan itu" guanlin tersenyum dan bergegas melajukan mobilnya karena takut mereka ketahuan.







Thanks you very much

my idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang