44

113 13 6
                                    





Semenjak tahu bahwa junkyu bukan kakak kandungnya doyoung mulai menjaga jarak dengan junkyu merasa perhatian dan kasih sayang junkyu tidak pantas di dapatkan olehnya. Bahkan junghwan merasa ada yang salah dengan doyoung.

" Hyung" panggil junghwan saat melihat doyoung turun dari lantai atas, doyoung tersenyum dan mendekati junghwan

" Hmm"

" Kenapa kau menghindari junkyu hyung apa kau mau junkyu Hyung kembali hidup sendiri dan jarang pulang" junghwan tidak suka melihat beberapa hari ini doyoung menghindari junkyu dan junkyu seperti kehilangan arah " jika memang itu mau mu Hyung, lebih baik kau katakan dengan jelas jangan siksa junkyu Hyung dengan sikap kau seperti itu Hyung, dan lagi jika kau tidak menginginkan kami tinggal disini aku bisa membawa junkyu Hyung dan Yoshi Hyung pergi dari sini" tegas junghwan merasa muak dengan sikap kekanak-kanakan doyoung

Doyoung menatap Junghwan yang mengatakan semuanya dengan yakin bahkan tidak ada sedikitpun keraguan dalam matanya, doyoung menggeleng " nggak aku nggak mau junkyu Hyung pergi tapi hiks gue takut hiks semua perhatian itu hilang suatu hiks hari nanti hiks junkyu Hyung hiks menemukan keluarga dari ibu atau ayah kandungnya hiks, aku hanya ingin membiasakan diri hiks jauh bahkan hiks tidak ada hiks junkyu Hyung dalam hidup aku hiks, aku nggak mau ini ju hiks" doyoung memeluk tubuh junghwan membenamkan kepalanya di dada junkyu

" Tapi kau menyiksa junkyu Hyung bahkan kau tidak tahu bukan junkyu Hyung sekarang sakit" perkataan junghwan membuat doyoung menatap junghwan penasaran " junkyu Hyung di rawat karena kelelahan dan banyak pikiran" bentak Junghwan melihat keterdiaman doyoung.

Doyoung menatap junghwan mencari kebohongan di matanya tapi mata junghwan bahkan sekarang sudah berkaca-kaca. Doyoung mendekati junghwan " dimana" doyoung menggoyangkan tubuh junghwan

" Bukankah kau ingin belajar hidup tanda junkyu Hyung lalu kenapa sekarang kau menanyakan dimana junkyu Hyung" teriak junghwan

" Hiks Ju dimana hiks dimana junkyu Hyung hiks aku mohon hiks" doyoung menaruh kepalanya di dada junghwan, rasa takut sudah memenuhi kepala doyoung.

" Percuma kau menanyakan nya sekarang" junghwan mendorong tubuh doyoung dan pergi ke kamarnya tanpa mengatakan apapun kepada doyoung.

" Ju junghwan hiks dimana junkyu Hyung hiks" teriak doyoung di ruang tamu




Junghwan menutup pintu kamarnya dan menangis didalam kamarnya " junkyu Hyung hiks Juju nggak sanggup lagi hiks Juju ingin kita semua hiks berkumpul lagi hiks" junghwan melangkah ke depan nakasnya dan mengambil ponsel miliknya.

" Hyung hiks Juju ingin hiks kerumah sakit hiks" ucap junghwan saat telfonnya terhubung

"........"

" Nggak Hyung Juju ingin sekarang, boleh atau tidak Juju akan pergi sendiri" junghwan mematikan panggilan dan langsung mengambil jaket di lemarinya.

Jangan lupa doyoung masih di ruang tamu dan melihat junghwan turun dengan jaket di tangannya tanpa menunggu waktu lama doyoung berdiri dan mendekati junghwan.

" Ju Hyung ikut" ucap doyoung namun tidak di gubris junghwan.

Doyoung ikut masuk ke dalam mobil dengan junghwan selama di perjalanan mereka tidak berbicara sepatah katapun bahkan sesampai di rumah sakit junghwan langsung lari tanpa peduli dengan doyoung. Junghwan masuk lift menuju lantai 3 ruang rawat junkyu.

Di depan pintu kamar junkyu ada haruto dan Travis yang sedang mengobrol " Hyung aku tidak akan kembali ke dorm sebelum bertemu junkyu Hyung" tegas haruto

" Kembalilah besok jangan sekarang junkyu butuh istirahat" nasehat Travis

" Boleh atau tidak aku akan tetap disini" teriak haruto membuat Travis hanya bisa menghela napas dan mengangguk membiarkan haruto masuk ruang rawat junkyu.

Junghwan berlari dan ikut ingin masuk namun di tahan Travis " sebentar lagi jangan sekarang" Junghwan mengangguk memilih duduk di tempat duduk yang ada disana.

Doyoung yang juga melihat semuanya dari jauh mulai mendekat dan berdiri di depan pintu kamar junkyu, terlihat di dalam ada haruto, jisoo dan suho dengan junkyu yang di pasang infus.

" Hyung" lirih doyoung

Di dalam ruang rawat junkyu, haruto duduk di sebelah junkyu dan memegang tangan junkyu yang di infus sesekali menciumnya " Hyung hiks jangan sakit hiks haru nggak suka hiks" air mata haruto tidak lagi bisa di tahan bahkan teriakan haruto di depan pintu kamar junkyu saja terdengar ke dalam kamar junkyu.

Junkyu tersenyum dan mengelus lembut wajah haruto " maafin hyung ya, Hyung hanya kelelahan" haruto mengangguk dan memeluk tubuh junkyu

" Jangan lagi Hyung, haru nggak bisa" junkyu tersenyum dan mengecup kepala haruto yang sedang memeluknya.

" Hmm, Hyung akan berusaha untuk sembuh oke jangan sedih dong nanti Hyung ikut sedih, oh ya haru kenapa disini bukannya sekarang haru ada latihan bersama yang lain, jangan di biasakan bolos haru" nasehat junkyu yang kini mengelus kepala haruto yang masih memeluknya enggan untuk melepaskan junkyu

Haruto mengangguk dan tetap memeluk junkyu, junkyu dan kedua orang tuanya membiarkan haruto untuk melakukan apa yang dia mau karena junkyu akan melakukan penerbangan ke US untuk pengobatan.

Junkyu mengedarkan pandangan dan berhenti di kata pintu penginapannya karena junkyu melihat ada doyoung yang sedang melihat mereka. Junkyu menatap Suho memberikan kode untuk Suho. Suho mengangguk dan menuju pintu.

Suho bisa melihat doyoung yang mundur dari depan pintu dan menatap Suho tapi Suho hanya tersenyum membalas tatapan dari putranya itu.

" Ayah"

" Masuklah temui Hyung mu sebelum dia pergi" potong Suho membuat tubuh doyoung menegang bukan main mendengar junkyu akan pergi. Doyoung masuk dan dapat terlihat jelas wajah pucat junkyu dan haruto yang masih memeluk tubuh junkyu.

" Apa hanya aku yang tidak tahu junkyu Hyung sakit" ucap doyoung membuat haruto melepaskan pelukannya dan menatap doyoung yang ada di belakang, haruto mundur dan berdiri di samping Suho dan jisoo.

" Jawab yah" tanya doyoung yang kini sudah menatap Suho

" Ya" jawaban singkat Suho membuat air mata doyoung yang sudah berhenti kembali keluar dan menatap junkyu sendu " kenapa, kenapa tidak memberi tahu dobby" lirih doyoung

Junkyu tersenyum " bukan tidak ingin memberi tahu dobby tapi tidak ingin membebani dobby yang saat ini sedang sibuk dengan kuliah dobby" jelas junkyu lembut sangat lembut membuat semua yang ada di ruangan tersayat hatinya tanpa terlihat

" Tapi"

" Lagian dobby ingin menjaga jarak dengan ku bukan, aku bukan Hyung kandung dobby jadi dobby tidak ingin bergantung dengan ku lagi jadi buat apa aku memberitahu mu atas kesehatan ku" senyum junkyu masih terpampang jelas di wajahnya bahkan kini mata junkyu mulai berkaca-kaca mengingat bagaimana doyoung menghindari nya beberapa hari ini.

Junghwan yang sudah tidak tahan masuk dan berlari memeluk junkyu, junkyu kembali tersenyum kali ini senyum junkyu sangat indah bahkan lebih indah dari sebelumnya " jangan pergi Hyung" lirih junghwan

" Jika tidak dobby tidak akan bisa tenang Ju, lagian Hyung tidak akan lama disana setelah pulang Juju boleh ke apartemen Hyung untuk menjenguk Hyung" junghwan menggeleng

Junghwan hanya butuh junkyu bukan apapun junghwan sangat menyayangi junkyu lebih dari apapun, junghwan akan melakukan apapun demi junkyu.







Thanks you very much

my idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang