"Saya Mike Walton. Anda bisa menghubungi saya untuk gaun mu yang rusak." ucap Mike mmeberikan Kartu nama milikknya.
"Saya. Valerie Alicia." ucap wanita itu mengambil kartu nama yang diberikan Mike padanya.
****
"Valerie Alicia." gumam Mike pelan. Dia menatap gadis bernama Valerie. "Bagaimana saya harus memanggil anda? Vale? Rie? Or Alicia?" Mike bertanya dengan mengambil dua gelas yang dituangkan wine oleh sang pelayan lalu memberikan kepada Valerie.
"Rie atau Alice. Panggil saja begitu. Atau terserah mu ingin memanggil apa. Asal tidak panggilan yang aneh." ujar Valerie mengambil segelas wine yang diberikan Mike kepadanya.
Mereka saling bertatapan dah meneguk wine secara bersamaan. Biasanya Mike tidak akan mau berbicara dengan orang asing. Tapi kali ini apa yang dia lakukan. Apakah ini yang dia maksud memulai awal yang baru? Menjadi pria kesepian yang mau berbicara dengan siapa saja? Persetan memikirkan itu semua. Selagi lawan bicara nyaman dan tidak mematikan topik. Mike akan meladeni itu.
Saat Mike sibuk berpikir. Valerie menatap Mike bertanya. Entah apa yang dipikirkan pria yang berada tepat didepannya.
"Apa kau sedang memikirkan bagaimana cara memanggil ku?" tanya Valerie memecahkan keheningan. Valerie membenci keheningan. Meskipun tempat itu tidak hening pada dasarnya. Hanya hening saat dia sedang ada lawan bicara.
"Oh..? Ya.." senyum Mike dan kembali menyesap wine dalam satu kali tegukan hingga tandas. Jakunnya naik turun mencerna wine yang diminum.
"Bagaimana dengan Vale? Val?" tanya Mike melanjutkan ucapannya."Terdengar bagus. Mungkin hanya kau yang memanggil ku seperti itu."
"Senang karna aku satu-satunya yang memanggil mu seperti..."
"Mike!"
Ucapanan Mike terputus karena sebuah suara memanggil namanya. Dia menoleh. Mendapati David datang mendekat lalu membisikkan sesuatu. Wajah Mike yang tadi lembut bagaikan pangeran yang merakyat kini berubah keras dan tatapannya tajam. Dia meletakkan gelas yang sudah kosong. Menatap Valerie.
"Vale, saya harus pergi. Untuk gaun atau dress mu. Hubungi saya untuk gantinya." ucap Mike tergesa-gesa. Dia harus mengganti pakaian itu karna salahnya membuat gaun atau dress gadis itu menjadi kotor.
Valerie menjawab dengan anggukan yang tidak dilihat Mike. Karena pria itu dengan pria lainnya sudah bergegas pergi meninggalkannya. Dia menatap segelas wine yang masih tersisa. Kembali bergabung dengan teman-temannya.
"Apa kau berbicara dengan Mike Walton tadi?"
"Dia memberikan mu jas miliknya? Apa kau tidak memperhatikan tubuhnya?"
"Alice! Kau beruntung. Dia! Mike Walton! Sangat dingin dan kaku dan tidak tersentuh. Tapi aku melihat dia tersenyum padamu?"
"Apa kau menyelamatkan dunia Val?"
Pertanyaan beruntun yang dipertenyakan ke empat teman Valerie membuat dia pusing saja. Kenapa teman-temannya sangat antusias? Siapa Mike Walton sebenarnya?
"Dia mengenai dress ku. Lalu meminta maaf. Hanya itu." jelas Valerie kepada empat temannya.
"Apa kau sengaja?" tanya salah satu teman Valerie.
"Apa kau gila? Aku sengaja mengotori dress yang berwarna putih ini?" gerutu Valerie yang tidak habis pikir akan pertanyaan gila temannya. "Memangnya dia siapa? Apa kalian kenal dengan bule itu? Dia bukan orang China. Apalagi artis." lanjut Valerie yang membuat teman-temannya menggelengkan kepala mereka.
"Alice!! Ada apa dengan mu? Apa kau tau kalung dan gelang yang kau pakai sekarang itu milik siapa?" tanya teman Valerie lagi.
"Milik ku. Tentu saja. Dan jika kau bertanya brand perhiasan yang aku pakai tentu saja WS Kosmímata. Lalu apa hubungannya dengan pria itu Xinxin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Came Without A Reason
RomancePerubahan Mike Walton terasa sangat nyata saat ia resmi menjadi seorang CEO Walton Sky Corp (WS Corp) diusia 27 tahun. Kehidupan yang berubah seribu kali lipat yang bahkan tidak pernah ia bayangkan akan datang secepat ini. Menikah diusia muda dan be...