#027 - An explanation

507 19 2
                                    

Aku ingin bertanya pada dunia. Kenapa takdir mempermainkan ku begitu kejam. Apakah sangat lucu mempermainkan ku seperti ini? Bisakah ini segera berakhir?
—Mike Walton.

--------

"Kanada. Datanglah. Aku menunggu mu."

Panggilan berakhir bersamaan dengan Mike yang melajukan mobilnya secepat kilat.

"Siapkan private jet sekarang!" perintah Mike dingin.

Hatinya terasa sakit. Tubuhnya bergetar. Semakin Mike menyesali rasa terima kasihnya, semakin membuat Mike seperti kesetan melajukan mobil yang dikendarainya seorang diri. Bukan hanya menyebabkan ibu dan kakaknya celaka. Bahkan mata ini juga mata ibunya. Takdir mempermainkan Mike terlalu jauh.

****
"Aku akan menjelaskan padanya. Jangan merasa bersalah. Sudah saatnya Mike tau. Dia harus menyelesaikan semuanya sendiri."

"Jangan bertengkar. Emosi Mike sangat tidak terkendali."

"Aku mengerti."

Christopher Walton; Penguasa Walton Sky Corp. Ditangannya Walton mampu menguasai segala aspek bisnis dunia. Kemundurannya menjadi CEO bukan berarti puas atas pencapaian yang dia dapatkan—melainkan berada pada posisi yanh lebih tinggi. Pria tinggi dan tampan meskipun sudah mencapai usia setengah abad. Keras dan tidak suka bertele-tele. Tegas. Bijaksana dan panutan Mike. Chris menatap potret keluarganya. Sesungguhnya, dilubuk hati paling dalam—Chris merindukan Aleysa—wanita satu-satunya yang dia cintai.

Mike memasuki kawasan elit dan terjaga keamaannya. Beberapa penjagaan super ketat diarea sekitar tempat yang dia kunjungi. Sebuah bangunan berdesain klasik sudah terlihat sangat dekat.

 Sebuah bangunan berdesain klasik sudah terlihat sangat dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mommy! Lihat aku! Aku memetik bunga ini untuk mu." ucap seorang anak laki-laki memberikan sebuah bunga pada ibunya.

"Terima kasih, honey. Mommy sangat menyukainya."

Anak laki-laki itu tersenyum bahagia memeluk ibunya. Mencium pipi ibunya dan membisikan sesuatu ditelinga ibunya.

"Mommy... daddy memakan cemilan di lemari berwarna cokelat."

"Mike— apa kau lupa perjanjian kita?" erang Chris mengetahui perbuatan putranya—Mike Walton

Mike kecil melepaskan pelukan dari ibunya—berlari menghampiri ayahnya. Memberikan bunga yang sama pada sang ayah.

"Daddy, Maafkan Aku. Matteo meminta ku untuk mengatakan pada mommy."

"Daddy, Mike berbohong. Aku tidak pernah mengatakan itu." elak Mateo menatap Mike kecil kesal.

"Aleysa—" lirih Chris setelah mengetahui istrinya datang menghampirinya.

"Aku sudah katakan, cemilan itu untuk kita piknik." sungut Aleysa melipat kedua tangannya didada.

Came Without A ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang