Love isn't finding someone to live with. It's finding someone you can't live without.
-Rafael Ortiz***
"Do you want to be a real mommy for me?"
"Will You marry me and to be a real mommy for my son and spend the rest of your life with us, Lin Mei Yin?"
Sekali lagi, kalimat itu diulang dan langsung keluar dari mulut Mike penuh keyakinan dan ketegasan. Semua ini diluar dugaan Valerie. Mike mengatakan sudah mendapatkan restu dari orangtua Valerie. Kenapa bisa? Kapan Mike melakukannya?
Ada banyak pertanyaan memenuhi kepala Valerie namun sirna saat matanya menatap manik mata Mike dan Aaron bergantian. Kedua laki-laki beda generasi itu tengah menunggu jawaban Valerie. Valerie menggigit bibirnya. Di mata Mike terlihat sexy namun, dimata Aaron Valerie terlihat ragu."I can't-"
Mike dan Aaron serentak berdiri dari posisi mereka yang tadinya berlutut. Sama memperlihatkan kebingungan mereka. Wajah mirip, ekspresi mirip sangat terlihat jelas mereka adalah ayah dan anak.
"Mommy, you don't want to be a real mommy for me?" tanya Aaron. Wajahnya terlihat sedih.
Kini giliran Mike bertanya.
"Val, why?"Raut kekecewaat mulai terlihat diwajah tampan Mike Walton. Tidak menyangka akan mendapatkan penolakan dari orang yang dia cinta. Apa karena itu Valerie hanya diam saja sangat lama.
Velerie menghampiri Aaron, berjongkok menyamakan tingginya dengan Aaron. Valerie berbisik pada Aaron.
"Mommy can't refuse it, baby." bisik Valerie pada Aaron. Senyum Aaron terpatri diwajah tampannya, terlihat sangat menggemaskan.
Valerie kembali berdiri. Mendekati Mike, mengalungkan tangannya di leher Mike. Senyum Valerie membuat kerutan kebingungan Mike sedikit berkurang.
"Kapan kau menyiapkan ini semua? Aku hanya berpikir kita makan malam romantis dan tidak ada lamaran. Aku bahkan belum siap menerima keterkejutan ini." ucap Valerie.
Mike menatap Valerie menuntut jawaban, daripada Valerie harus menjelaskan. Saat ini Mike butuh jawaban lebih dulu.
"Aku tidak bisa menolak mu, Mike Walton. Aku akan menikah dengan mu, hidup bersama mu, dan menyerahkan seluruh hidup ku untuk mu, Mike Walton."
Valerie mendekat sedikit berjinjit untuk mengecup bibir Mike. Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Mike membalas ciuman Valerie. Memagut bibir Valerie lembut dan sangat dalam.
"Daddy, mommy, Aaron still here. Why both of you Kiss and forget Me."
Sadar akan protes dari Aaron. Mereka melepaskan pagutan dan Mike segera memekaikan cincin princess Diamond di jari manis Valerie. Sangat pas dan terlihat menyatu dan cocok ketika cincin itu sudah berada di jari manis Valerie. Mike menggendong Aaron. Mike dan Valerie mengecup pipi Aaron bersamaan.
"Valerie mommy will be your own mommy, son. Soon."
"Thank you mommy, I'm really happy right now."
Mereka tersenyum dan melihat matahari benar-benar tenggelam hingga hanya menyisakan gelap. Bunyi deburan ombak seolah bersuka cita untuk kebahagian yang baru saja mereka rasakan. Mike membawa Aaron dan Valerie makan malam. Ditemani deburan ombak malam, dihembus angin malam dan meja dengan tiga kursi berwarna putih. Sangat elegan, sangat mewah dan suasana yang hangat.
Hari ini, malam ini. Laut dan matahari yang akan terbenam menjadi saksi bahwa hubungan Valerie dan Mike telah naik satu tingkat menuju babak baru sebagai akhir yang bahagia. Layaknya sebuah janur kuning yang sudah hendak melengkung dan secepatnya akan segera melengkung sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Came Without A Reason
عاطفيةPerubahan Mike Walton terasa sangat nyata saat ia resmi menjadi seorang CEO Walton Sky Corp (WS Corp) diusia 27 tahun. Kehidupan yang berubah seribu kali lipat yang bahkan tidak pernah ia bayangkan akan datang secepat ini. Menikah diusia muda dan be...