#013

572 24 0
                                    

"Dekat dengan mu adalah candu ku. Jauh dari mu adalah kerinduan ku. Jangan pernah menjauh dari jangkauan ku. Aku tidak bisa menahan rindu ini terlalu lama."

***

"Aku akan membuat mu meninggalkan Mike." batin Keira.

Valerie mengupaskan jeruk untuk Aaron yang kini duduk di kursi bayi miliknya. Aaron menanti penuh kesabaran. Valerie tersenyum melihat Aaron yang menanti jeruk darinya. Wajah putranya sangat- menggemaskan.

"Nah. Ini untuk Aaron."

"Thank you mommy."

"My pleasure, Sweet heart."

Valerie mememakaikan Aaron Baby Bibs yang baru saja dibeli olehnya.

"AARON!!! I AM HOME!!"

Aaron menoleh begitupun Valerie.

"LEV!! COME HERE. I HAVE BEAUTIFULL MOMMY!"

Levi berlari mendekati Aaron. Sedangkan dibelakang Aaron, Valerie melihat Aurora dan David berjalan masuk bersama. Aaron selalu memamerkan Valerie kepada siapapun yang dia temui. Seolah dia sangat senang dan bangga memiliki Valerie.

"Mommy, you are here?" tanya Levi

"Why you know my mommy?"

"I meet your mommy when I am in Shanghai with Mama and Papa. We've lunch together."

"Wooooaaahh.."
Aaron menatap Valerie.
"mommy, why wouldn't you bring me?"

"Because at the time, before we met, Son."

"Now. You will carry me Wherever you go, right mommy?"

Aaron menatap Valerie lalu melebarkan matanya.
"Oww except I left with bilaaala momma."

Valerie tersenyum hangat. Mengangguk lalu mengaitkan jari kelingking mereka sebagai tanda menyetujui perjanjian tersirat.

"Mommy, I also want orange."

"Lev you will take your chair and then sit beside me. And mommy will put your baby bibs."

Levi mengangguk mengikuti apa yang Aaron katakan. Briella datang melihat Levi yang tengah mendorong kursi bayi miliknya.

"My boy, You back? Mumma miss you so much."

"Mumma lalaa"

Levi memeluk Briella.

"Kenapa Lev pergi sangat lama?"

"Papa said, he is really busy and we must stay in Shanghai."

Briella membantu Levi membawa kursi miliknya. Meletakkan kursi itu di sebelah Aaron. Lalu Valerie memasangkan Baby Bibs untuk Levi.

"Val, apa kabar? Bagaimana New York? Apa menyenangkan?"

Valerie menoleh "menyenangkan karena bisa dekat dengan orang yang aku cintai dan bertemu keluarga besar."

Aurora tertawa menghampiri Valerie dan Briella, sedangkan Cally bergabung bersama mereka.

"Ella, Cally, lihatlah! Mike sangat pintar memilih kakak ipar untuk kita. Sangat cantik sekali."

"Ara, itu sangat berlebihan." elak Valerie

Mereka berkumpul bersama. Duduk di sofa. Sedangkan David sudah pergi karena harus kembali bekerja.

"Apa kau dan Mike sudah merencakan pernikahan?"

Came Without A ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang