"Hidup adalah tentang kejelasan. Hitam akan tetap menjadi hitam. Putih akan tetap menjadi putih. Jangan pernah abu-abu. Penjelasan ada karena kepastian."
***
"Apa kau tidak berkaca? Tidak memiliki kaca? Setidaknya aku hanya menggoda Mike Walton. Hanya dia yang aku goda. Bukan setiap orang yang ada di rumah sakit ini. Bahkan kalian jalang diatas jalang. Menggoda keluarga pasien VIP. Sekarang sudah lihatkan? Kita berada di level yang berbeda. Kau jalang rendahan. Sedangkan aku jalang high class."Valerie mengucapkannya dengan tenang dan mengintimidasi lalu dia berjalan melewati ketiga perawat tidak bermoral itu. Dadanya terasa memburu. Dia ingin mencakar orang sekarang. Valerie masuk ke ruangannya dan mengatur emosinya sebaik mungkin. Dia harus bersikap profesional sekarang.
Mike's calling
Valerie meraih ponsel dan menerima panggilan dari Mike.
"Val.. aku ingin kau disini."
Hati Valerie menghangat. Mike memang paling bisa meningkatkan moodnya seratus kali lebih cepat. Dia juha merindukan Mike. Ingin bersama Mike dan ingin berbagi apa yang baru saja dia alami dalam pelukan Mike. Juga Valerie sangat ingin mengatakan bahwa dia ingin Mike mengurus semuanya untuk pemberhentiannya. Tapi Valerie tidak akan mau. Dia ingin melakukannya sendiri. Tidak ingin mengganggu Mike bahkan merusak jadwal Mike yang sudah ada.
"Aku ingin memeluk mu, Mike."
Disana Mike tersenyum. Dia sangat merindukan Valerie. Bagaimana dia harus menunggu satu bulan lamanya.
"Kau sedang bekerja?"
"Ya.. aku akan kembali bekerja. Tadi aku makan siang bersama Aurora."
"Aku iri kepada Aurora yang bisa menemuimu."
Valerie tertawa mendengar ucapan Mike. Dia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Jika bukan sedang bekerja. Valerie sudah berteriak kegirangan saat ini. Semenjak menjalin hubungan bersama Mike. Ada banyak perasaan yang Valerie rasakan. Mulai dari khawatir, lovely dovey, kesal, dan berbagai perasaan yang tidak bisa dia jelaskan.
"Daddy, I wanna sleep with daddy tonight"
Mike meletakkan ponselnya diatas nakas setelah meminta Valerie menunggu. Lalu menghampiri Aaron kemudian menggendong Aaron membawa ke kasur. Aaron datang membawa selimut kesayangannya. Mike mengambil ponselnya lagi. Memeluk Aaron dan mengarahkan kamera. Valerie terlihat sedang melakukan sesuatu.
"Daddy, who is she? She look more pretty. I like her."
Mike tersenyum sedangkan Valerie mendengar suara anak kecil dengan sangat jelas. Dia memanggil daddy. Tidak mungkin Levi karena mereka baru saja bertemu. Jadi itu Aaron. Valerie bersemangat dan melihat kearah kamera meninggalkan pekerjaannya. Dia berjalan keluar ruangan dan mencari tempat sepi.
"Daddy.. where is she?" I can't see her again."
Sebelum Mike sempat memanggil Valerie. Wajah Valerie kembali ada di kamera. Aaron terlihat senang begitupun dengan Mike.
"Ke..."
"You look so beautiful. What is your name? I am Aaron Matthew Walton. I am 3 years old. Are you my daddy's friend?"
"Halo Aaron. Nice to see you. I am Valerie Alicia. Yes, I am your Daddy's friend."
"No.. no.. Valerie is mommy. Don't call her aunty."
"Why dad? Why Valerie is Valerie my mommy?"
"Daddy dan Valerie teman dekat."
"Seperti daddy dan mama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Came Without A Reason
RomancePerubahan Mike Walton terasa sangat nyata saat ia resmi menjadi seorang CEO Walton Sky Corp (WS Corp) diusia 27 tahun. Kehidupan yang berubah seribu kali lipat yang bahkan tidak pernah ia bayangkan akan datang secepat ini. Menikah diusia muda dan be...