Came Without A Reason

#004

Satu hal yang tidak dapat diubah didunia ini. Itu adalah masa lalu. - Mike Walton.

***

"Sore. Sekitar pukul 17.00 waktu New York. Bisa?" tanya Keira.

"Bisa Kei. Aku akan membawa Aaron. Dia pasti senang bertemu dengan mama nya." ucap Mike

"Aku juga merindukan mu.." kata Keira dan Mike hanya diam.

***

"Aku sibuk. Sampai jumpa tiga hari lagi." akhir Mike menutup telepon tanpa menunggu jawaban Keira.

Helaan nafas terdengar sangat keras dalam ruangan yang besar. Mike meletakkan ponsel di atas meja kerja miliknya. Dia kembali bekerja. Menyibukkan diri pada setumpuk kertas yang sudah menunggu ingin segerah disentuh. Pekerjaan adalah teman sepi bagi Mike disaat dia merasakan berbagai macam emosi yang tidak bisa diungkapkan.

***

Valerie sibuk seperti biasa. Bekerja di rumah sakit. Menyiapkan segala bentuk pembaharuan terbaru di era digital. Ia harus terus membangun kepercayaan masyarakat dan meningkatkan citra rumah sakit. Ini hanya sebagian kecil dari tugas Valerie yang bisa dikatakan cukup banyak. Valerie melihat ponsel dan menemukan pesan Mike semalam yang belum dia baca. Wajah lelahnya berganti dengan senyuman. Valerie membalas pesan lalu kembali bekerja hingga jam makan siang tiba.

Mike belum membalas. Valerie mulai melihat jam di layar ponsel. Sengaja menambahkan waktu New York. Agar dia tidak asal menghubungi Mike.

Mike Walton Calling...

Getaran ponsel Valerie membuat dia menghentikan makan siangnya. Valerie mengangkat telepon Mike.

"Apa kau sedang bekerja? Harusnya tidak. Ini jam makan siang di Shanghai." ucap Mike saat Valerie baru saja mengangkat telepon. Valerie tersenyum mendengar suara Mike.

"Aku sedang makan Mr. Walton. Kau merindukan ku?" tanya Valerie

"Bagaimana kalau Ya? Dan bagaimana jika sebaliknya?" tanya Mike kembali.

" Hm entah. Haha apa kau tidak sibuk?"

"Tidak. Sudah di rumah."

Mereka melakukan percakapan ringan. Meskipun tidak sering berkomunikasi karena Mike yang super sibuk dan perbedaan waktu yang sangat jauh berbeda. Mike dan Valerie bisa menyeimbangi percakapan. Lebih tepatnya. Valerie sangat pandai membuat Mike betah berlama berbicara dengan dia.

"Aku ingin ke Aquarium. Tapi belum kesampaian. Karena semua teman yang sibuk." ucap Valerie

"Aquarium terbesar di China?" tanya Mike lagi dengan suara yang tidak jelas dan terdengar sangat jauh.

"Y..aaa" jawab Valerie singkat.

"Mike..." panggil Valerie. Namun, tidak ada jawaban. Valerie yakin Mike pasti tertidur. Di New York sudah sangat larut. Dia mematikan panggilan telpon dan melanjutkan makan siang yang sempat tertunda.

***

Briella dan Aaron kembali setelah perjalanan mereka. Mike menunggu adik perempuan dan putra kecilnya. Dia terus melihat jam ditangan dan mencoba menghubungi Briella.