Masih ada part 18/21+
Tapi aku berusaha bikin sebaik mungkin dengan tidak terlalu frontal.***
I prefer silent conversations
Ones where bodies speak
And hearts listen
-L.E. Bowman***
"Dimana aku sekarang." gumam Valerie dengan suara serak khas bangun tidur.
Valerie memejamkan matanya lagi. Benda empuk berwarna putih yang kini tengah menampungnya membuat dia ingin masuk lagi ke alam mimpi. Valerie menghela napasnya. Tanpa berniat mengubah posisinya. Susah payah Valerie membuka matanya. Badannya terasa remuk dan seluruh tubuhnya terasa ingin lepas satu-persatu.
Mata Valerie kembali terpejam. Dia bahkan tidak ingin berbalik untuk sekedar melihat suaminya-Mike Walton. Sekarang tidak tau dia berada dimana. Setelah aktivitas panas mereka di super yacht. Valerie terlelap. Lalu ketika bangun dia sudah berada di kamar private Jet. Lalu ketika sampai Mike kembali menggodanya. Mereka melakukannya lagi-mereka melakukan dua kali pelepasan. Sekujur tubuh Valerie terasa sakit apalagi dibagian bawah-titik sensitifnya. Mike tidak main-main untuk latihan yang ditawarkan pada Valerie. Entah berapa kali mereka melakukan. Valerie menikmatinya. Sentuhan Mike, cumbuannya,saat Mike memenuhinya. Bergerak didalamnya-memacunya dengan tempo pelan dan semakin cepat. Valerie mengingat semuanya dengan jelas. Mereka melakukan banyak gaya yang sudah Valerie lihat di internet. Mike beribu kali lipat lebih tampan saat tidak mengenakan sehelai benang pun ditubuhnya. Terlihat sexy, kuat dan tampan. Belum lagi beberapa pujian-pujian yang Mike lontarkan pada Valerie di sela kegiatan panas mereka. Valerie menutup wajahnya karena malu telah membayangkan kegiatan yang membuat badannya remuk dan memiliki bekas kemerahan di beberapa titik tubuhnya.
"Love, kau sudah bangun?" tanya Mike tiba-tiba masuk entah dari mana.
Valerie memejamkan matanya. Berharap Mike tidak mendekatinya. Dia terlalu malu untuk menghadapi Mike sekarang. Tidak seperti yang diharapkan Valerie. Langkah Mike justru terdengar semakin dekat.
"Aku tau kau sudah bangun." ucap Mike pelan dan lembut.
Valerie bertingkah seolah dia baru saja bangun. Membuka matanya susah payah, membuat Mike merasa gemas akan tingkah isttinya. Valerie manarik selimutnya sampai leher agar Mike tidak melihat tubuh telanjangnya ataupun tanda merah akibat perbuatan pria yang kini dihadapannya yang sayangnya adalah suaminya.
"Aku sangat lelah, Mike." ucap valerie dengan suara seraknya menatap Mike. Valerie merasa heran. Ditengah pemainan mereka yang berkali-kali kenapa Mike tampak tidak lelah sama sekali. Bukankah ini tidak adil.
"Ingin tidur lagi? Tapi kau harus makan dulu, Val."
Valerie merentangkan tangannya meminta Mike membantunya untuk bangun. Setelah tangan Mike terulur meraih tangannya. Valerie mengurungkan niat. Dia lagi-lagi lupa bahwa tidak memakai apapun di balik selimut ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Came Without A Reason
RomancePerubahan Mike Walton terasa sangat nyata saat ia resmi menjadi seorang CEO Walton Sky Corp (WS Corp) diusia 27 tahun. Kehidupan yang berubah seribu kali lipat yang bahkan tidak pernah ia bayangkan akan datang secepat ini. Menikah diusia muda dan be...