42 || Bintang Lima

466 10 0
                                    

Adzan pun telah berkumandang mereka pun selalu melakukan sholat secara berjamaah. Suasana di buper ini sangat sejuk dan sedikit dingin membuat mereka semua kelaparan.

Berhubung semua kelompoknya sudah berada di tenda Clara, Adelia dan Elizabeth pun memulai masak.

Elizabeth memanaskan bakso yang tadi ia bawa dari rumah. Clara membuat Fettuccine carbonara Yakni pasta saus creamy yang terbuat dari campuran krim, keju, dan telur. Dan Adelia yang membakar sate karena sate tergolong makanan yang tahan lama dan bisa dimakan ketika mereka kelaparan di tengah malam.

Menu masak yang pertama memang sedikit rempong karena mereka masih semangat untuk membuat makanan beda cerita jika mereka memasak setelah mengikuti serangkaian acara yang melelahkan itu.

"Ada yang perlu gw bantuin ngak?" Tanya arief memdekati mereka bertiga.

"Bantuin aja elizabeth mungkin ia butuh bantuan"

"Rieff, bantuin gue nyalain kompor portabelnya"
Elizabeth pun meminta tolong kepada rekannya itu.

"Okeyy"

"Clar, ada yang bisa gw bantu?" Tanya andrew mendekati clara.

"Eumm, ada. Coba cicip masakan ku! kurang apa biar aku tambahin"

"Okey mana"

"Kalau bantuin cicip makanan gue juga mau kali clara sayang" ucap ardi kepada clara yang membuat semua rekannya pun tertawa meledak.

"Bwahaha.." tawa mereka meledak begitu melihat tingkah lucu ardi.

Clara pun menoleh ke adelia dan ia pun tertawa tertahan melihat muka adelia.

"Kenapa?" tanya adelia keheranan.

"Pipi lo"

"Kenapa?

"Pipi lo cemong del!"

"Hah? masa sih? Sini kaca" tanya Lena sambil melihat pantulan wajahnya di cermin.

"Ya allah!!" Teriak adelia saat melihat pipinya yang hitam karena ia lupa memegang pipinya yang jelas-jelas tangannya kotor karena arang.

"Sini² gue bantu bersiin" ucap clara menghampiri adelia dengan membawa tisu basah dan memoleskannya di pipi yang hitam tadi.

"Makasih besty"

"Sama-sama, btw udah selesai bakarnya del?"

"Ini mau selesai"

"Sini gue bantu, pasta gue juga udah mateng. Masih di bantu platting sama andrew"

"Okay" clara pun membantu adelia membakar sate dan tak kurang dari 20 menit sate pun sudah siap untuk dihidangkan.

Lokasi yang dipilih adelia untuk membakar sate adalah depan tenda yang secara otomatis menghadap depan tenda daniel. Dan sialnya, sewaktu clara nelihat ke arah tenda daniel. Claudia dan daniel pum sedang memasak berdua dan jarak mereka sangatt dekat. Pandangan mereka berdua pun saling beradu. Daniel yang melihat mata clara menatap dirinya pun langsung bangkit dan mendekati clara. Namun clara yang enggan mendengarkan panjang lebar cerita karangan daniel pun memilih masuk kedalam tendanya dan bergabung untuk makan bersama rekan²nya yang lain.

Arief yang melihat daniel akan mendekati clara pun bertanya kepada clara "clar, cowok lo mau nyamperin lo. Malah lu nya masuk tenda"

"Whatever" balas clara dengan sangat singkat.

Adel yang tak ingin sahabatnya dalam keadaan badmood pun memulai makan²nya.

"Eh, ayo dimakan nih. Kita capek² buat makanan ini lo. Kan sayang dianggurin..." ucap adelia kepada rekan²nya itu.

"Syiappp dell"

"Btw, kelompok kita makanannya kayak bukan anak camp deh malahan lebih ke restaurant bintang 5 lengkap bener😭" ucap maxime yang melihat satu persatu makanan yang telah tersaji.

"Eh iya bener juga" ucap clara yang kini ikut membuka suara.

"Nanti sore masak apa nih para istri - istriku" goda arief yang mendapat tatapan tajam dari maxime.

"Ampunn pak ketu"

"Kita sih rencana masak nasi buat jaga² barangkali kalian malam² lapar, trus untuk lauk nya kita akan buat sosis asam manis, daging bumbu cincang dan ayam teriaki." Ucap clara panjang lebar kepada para lelaki yang tercengang mendengarnya.

"Inimah istri idaman, bisa masak apapun dalama situasi dan kondisi. Dari pada yang situ hobinya menggatel caper sama cowok orang" sarkas arief dengan suara meninggi pun mereka yakin bahwa yang disindir pasti mendengar ucapan arief.

"Apaan jangan gitu. Gabaik" ucap clara kembali

"Emang realitanya gitu clar..."

"Eh, tumben gabuat sup kalian" ucap andrew mengalihkan pembicaraan yang memanas itu.

"Kita rencana buat sup pada hari kedua sih. Kan hari pertama kita bawa protein hewani cukup banyak takutnya nanti dari pada busuk mending kita masak dan besok kan pasti bisa diangetin kembali" perjelas clara kembali.

Claudia pun keluar dari tendanya dan langsung saja arief yang geram dengan kelakuan claudia pun meng-sarkas kembali. "Udah cantik, pinter, jago masak, mandiri. Gabakalan pernah ada yang bisa saingi clara dengan menggatal sana sini lahhh"

Claudia yang mendengar sindiran untuk dirinya pun ingin menampar mulut arief,namun memang benar. Apapun ia lalukan untuk mendapatkan daniel.

"Eh semuanya... ada yang panas lo denger omongan gue" ucap arief berbisik kepada kelompok nya.."

"Dahlah dari pada gue denger ceramah lo. Mending del, eli kita eksekusi aja makanannya biar nanti ga bau asap baju kita. Kan schecdule kita jurit malam nanti." Ucap clara.

"Syiapp bu bosss"

Mereka bertiga pun kembali memasak untuk makan sore dan malam mereka. Dan para pria membantu membersihkan bekas makanan dan membantu mencuci piring-piring yang berantakan itu. Dan takurang dari 60 menit semua makanan itupun sudah siap untuk dihidangkan. Dan selesai memasak mereka pun bersiap diri untuk acara jurit malam.

ketua osis kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang