74 || She said yess

2.3K 70 24
                                    

Dalam kegelapan malam yang menyelimuti pantai, Clara merasakan kehadiran bayangan hitam yang mendekatinya. Suara lirih yang memanggil namanya membuat jantungnya berdegup semakin cepat di tengah ketakutan yang melanda. Pikirannya berusaha keras untuk mengingat suara siapa yang memanggil namanya dalam kegelapan itu.

Dengan perlahan, Clara menurunkan tangannya yang menutupi wajahnya. Dia mencoba untuk mengatasi ketakutannya, meskipun rasa takut masih membeku di dalam dirinya. Dengan napas yang terengah-engah, dia berdiri tegak di tempatnya, mencoba untuk menghadapi bayangan misterius yang mendekatinya.

Dan di detik berikutnya, Clara memberanikan diri untuk menurunkan tangannya yang menutupi mukanya. Bayangan itu semakin mendekat, dan Clara bisa merasakan ketegangan di udara. Dengan perlahan, sosok tinggi dengan postur badan yang kokoh muncul di hadapannya. Clara bisa merasakan wangi yang dikenalinya dengan baik.

Dengan perasaan campur aduk antara keterkejutan dan kelegaan, Clara akhirnya mengucapkan kata-kata yang terlontar dari bibirnya dengan gemetar, "Daniel?"

Namun, sebelum Daniel menjawab, langit di atas mereka tiba-tiba terang benderang oleh kilatan cahaya yang menyilaukan. Clara menutup matanya sejenak, terkejut oleh kejadian tiba-tiba itu.

Ketika dia membuka matanya lagi, dia melihat sosok tinggi berdiri di depannya

Clara terkejut oleh kilatan cahaya yang tiba-tiba menyilaukan langit di atas mereka. Dia menutup matanya sejenak, merasa terkejut oleh kejadian tak terduga itu. Ketika dia membuka matanya lagi, dia melihat sosok tinggi berdiri di depannya, dan dengan kejutan yang tak terkira, itu adalah Daniel.

Sebelum Clara bisa mengucapkan sepatah kata pun, Daniel tiba-tiba berlutut di hadapannya. Mata Clara membesar dalam keheranannya ketika Daniel melamar dirinya dengan penuh cinta dan ketulusan. Clara merasa hatinya berdesir kencang dalam kebahagiaan yang meluap-luap.

"Clara Requina Anggraini, your name is so sweet, in line with your charming personality. Today I want to present a new chapter in our unforgettable story. When we first met, I felt like the world stopped for a moment to give me a chance to admire your beauty Namun, seiring perjalanan hidupku, aku juga merasakan kepahitan dari kisah cinta yang pernah gagal.

Namun, melalui setiap liku dan kejatuhan, aku menyadari bahwa semua itu membawaku kepada titik ini: as I kneel before you, ready to offer you my heart completely. You are not only a lover, but also a true friend who understands and supports me every step of the way.

With you, I feel warmth and peace yang selalu kuinginkan. bersama kita telah melewati badai dan cahaya, tetapi setiap detik bersamamu adalah anugerah yang tak ternilai. Maka dari itu, dengan penuh keyakinan dan cinta yang tulus, aku bertanya: Clara, akankah kamu mengizinkanku untuk menjadi pendamping hidumu? Do you also want to marry me. and walk with me, exploring a future filled with love, loyalty, and happiness?"

Diam yang menyelimuti Clara menambahkan ketegangan dalam momen yang sudah tegang. Tatapannya yang tidak percaya membuat detak jantung Daniel semakin cepat berdegup. Dia tidak bisa membaca ekspresi Clara, dan itu membuatnya merasa gelisah.

"Clar," Daniel berkata pelan, mencoba menembus dinding yang tiba-tiba muncul di antara mereka. "I say these words sincerely. I love you with all my heart, and I want to live my life with you."

Clara merasakan air mata kebahagiaan mengalir di pipinya. Tanpa ragu, dia menjawab dengan suara yang gemetar, "Yes, Daniel, I say yes!"

ketua osis kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang