29 || Sakit

6.2K 164 2
                                    

Siang itu cuaca lebih panas dari hari - hari biasanya. Clara pun masih berdiri di tengah lapangan dengan tangan hormat serta kepala menghadap sang saka merah putih tak lupa Andrew yang selalu berada di samping gadis itu

Baik andrew atau clara mereka berdua saling membisu satu sama lain. Cowok itupun memberanikan diri menoleh kearah clara dan ia pun mendaratkan tangannya ke kening clara. Karena ia melihat wajah clara telah pucat. Dengan tidak mengambil resiko terlalu jauh andrew pun menggendong clara menuju ruangan kelasnya. Meski jam hukumannya masih tersisa 30 menit lagi sebelum istirahat tiba.

Mungkin kali ini semesta mendukung andrew. Didalam kelas mipa ternyata freeclass dan andrewpun membawa clara ke kelas bukan ke uks. Bukan tak ada alasan membawa dia ke kelas bukan uks karena letak uks dan ruang bk saling berhadapan satu sama lain, yang jika ke uks otomatis mereka berdua akan mendapat hukuman yang lebih berat lagi.

Brukkk.....

Andrewpun menendang pintu kelas dengan kakinya dan membopong clara menuju tempat duduknya lalu andrew dengan cekatan pun membuka tasnya dan mengambil minyak aroma terapi dan mengoleskan di sekikar hidung dan pelipis gadis itu.

"Ehh ndrewww clarr____" ucap adelia shock melihat keadaan sahabatnya yang pucat bak mayit hidup.

"Cepet pesen teh manis ke kantin" ucap andrew kepada adelia yang kemudian berlari menuju kantin setelah mendapat apa yang diinginkan adelia pun berlari kembali menuju kelasnya dan menghiraukan teriakan maxime and geng.

"Del, lo tau clara dimana?"

"Woy setan ga dijawab malah lari bawa teh"

Setelah teh yang dipesan tiba andrewpun menepuk pundak clara pelan yang mengisyaratkan untuk meminum teh hangat itu.

"Minum dulu pelan - pelan. Awas panas clar" ucap andrew dengan pelan.

Clara pun tertidur dengan kepala bersandar di bahu adelia dan aisyah yang mengipasi muka ckara agar suhunya kembali normal.

"Ndrew, lo bisa jelasin ke kita ada apa ini?" Tanya adelia panik melihat keadaan clara yang tak biasanya.

"Jadi gini......." panjang lebar andrew paparkan kejadian pagi tadi yang membuat kedua sahabatnya baik adelia dan aisyah geram mendengar perlakuan kakak kelasnya itu.

"Dan untungnya juga gue lewat situ dan clara ga jadi telat sendirian" ucap andrew di akhir ceritanya.

"Sumpah tuh anak kurang ajar banget"

"Del..." panggil clara lirih

"Iya clar, butuh apa kamu?"

"Entar pulang sekolah gue ajak ke toilet boleh?"

"Santay kamu ajak aku bolos akupun mau" goda adelia kepada sahabatnya itu dan gadis itupun tersenyum melihat ulah adelia.

🌼🌼🌼🌼

Tak terasa bel pulang berbunyi, seperti biasa
murid murid berborndong bondong, untuk segera sampai rumah dan kasur yang memanggil manggil mereka.

"Claraa, bangunn yok, ayo pulang"

"Okey bentar ya"Sahut clara masih meneggelamkan wajahnya dilipatan tangan.

"Masih sakit clar?"Tanya aisyah.

"udah enakan, semua berkat andrew"ucap clara yang bangkit dari kursinya dan mendekat kearah andrew.

"Ndrew makasih ya. Maaf gw selalu ngerepotin lo"

"Gaada kali ngerepotin gue. Malahan gue seneng bisa dihukum bareng lo lumayan gibah bareng"

"Ah lu ndrew, bisa aja"

"Clar yakin udah enakan?" Tanya aisyah berulang kali kepada clara

"Beneran aisyahh"

"Oke oke, kalo ada apa apa hubungin gue ya."

"Pasti. "

Aisyah akhirnya pergi dari kelas, dan teman kelas satu persatu meninggalkan kelas menyisakan andrew, adelia dan juga clara.

"Del, yuk ke toilet bentar"

"Ndrew gue duluan ya, gue balik sama adel. Lo duluan aja"

"Yakin?"

"Seyakin- yakinnya"

"Kalau adalah masalah di jalan hubungi gue langsung" ucap andrew yang langsung di angguki oleh clara.

"Del, gue nitip temen gue nih kalau nakal rentalin aja"

"Dihh elu yaa, awas aja entar"

"Becanda kali" ucap andrew yang berjalan menjauh dari mereka dan menuju ke arah parkiran.


Tak terasa bel pulang berbunyi, seperti biasa
murid murid berbondong-bondong, untuk segera sampai rumah dan kasur yang memanggil manggil mereka.

Begitupun mereka berdua, yang pergi ke toilet sesuai janjinya tadi siang dan setelah selesai dari toilet mereka pun mendengar suara gaduh di basment sekolah. Baik clara dan adelia yang penasaran pun mencari tau dan sesuai tebakan suara gaduh itu berasal dari ruangan basment sekolah.

Mereka berdua pun perlahan berjalan menaiki tangga sekolah dengan mengendap - endap dan sesampainya di atas mereka melihat bahwa di basment terlihat daniel dan claudia yang sedang berada duduk berdua disana.

"Ayang kemana aja kamu" ucap daniel ketika ia merasa kehadiran clara di sekitarnya.

"Ngapian lo disini?" Tanya adelia ketus melihat adelia berdua an dengan daniel

"Gue, disini ngajuin laporan kemarin del"

"Trus sekarang?" Sarkas dari adelia pun mampu membuat claudia terdiam.

"Maaf mungkin gue sama adel ganggu, yuk del balik" clarapun menarik tangan adelia untuk segera pergi dari basment itu namun daniel mencegah clara.

"Yang, maafin gw masalah tadi pagi. Sebenernya ta______"

"Gaperlu dijelasin udah kejadian kan? Yaudah" ucapan clara yang singkat padat dan jelas membuat claudia dan daniel diam ditempat.

"Del, cabut skarang" ajak clara yang diangguki adelia dan ia pun segera pergi meninggalkan mereka berdua di basment.

Daniel pun berusaha mengejar clara namun ia membiarkan clara pergi dengan adelia. Jika ia mengejar clara bukan masalah terselesaikan namun yang ada masalah akan bertambah

ketua osis kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang