43 || Jurit Malam

496 16 1
                                    

Tepat pukul 9 malam semua siswa-siswi sedang berad ditenda, Pak Fany dengan
tiba-tiba membangunkan mereka semua untuk
berkumpul di tempat yang disediakan panitia
untuk melakukan acara jurit malam.

"Kepada seluruh siswa-siswi kelas X, XI dan XII
diharapkan berkumpul di tempat lapangan yang disediakan panitia, sekarang!" teriak Pak Fany menggunakan pengeras suara membuat semua siswa-siswi  langsung berbondong-bondong menuju ke tempat yang telah diucapkan pak fany.

Clara dkk. Pun segera keluar dari tenda dengan diketuai maxime berjalan menuju lapangan dan berbaris mereka pun tak lupa memakai slayer hitam yang merupakan tanda pengenal dari setiap kelompok agar tidak saling tertukar satu sama lain.

Jurit malam kelompok clara pun dimulai dengan maxime sebagai pemimpin. Awal perjalanan baik clara maupun rekannya yang lain pun sangat antusias dengan jurit malam ini. Namun saat ditengah perjalanan tanpa sengaja clara melihat hantu bohongan yang merupakan ulah panitianya sendiri. Namun clara yang ketakutan pun berlari sekencang²nya dan teman²nya yang ikutan parno pun juga berlari dengan kencang. Sehingga adelia dan clara pun terpisah dari anggota kelompoknya.

Baik adelia maupun clara masih tidak menyadari sampai suatu ketika dia dan adelia masuk kedalam tengah hutan berdua. Dan lebih paniknya lagi disana tidak ada panitia ataupun sinyal jaringan.

"Adell.... kita tersesattt" ujar clara terbata2 sambil segukan menangis.

"Gue takut clar....." ucap adelia yang juga ikutan menangis.

Clara dan adelia pun saling bergandengan tangan dan bermodal senter yang minim cahaya mereka pun membelah hutan yang gelap dan dingin itu.

Ditempat yang lain, andrew pun sadar bahwa clara dan adelia pun menghilang. Ia pun mengatakan kepada maxime bahwa 2 anggota kelompoknya menghilang. Daniel yang disebelah maxime pun mendengar ucapannya. Namun saat ia akan ikut mencari clara, tangan daniel pun dicengkram claudia dan menyuruhnya untuk Tidak ikut mencari clara dengan alasan kelompok mereka membutuhkan ketua tim.

Andrew, arief, ardi, elizabeth dan maxime yang mendengar itupun semakin benci dan emosi melihat tingkah claudia yang ingin selalu dekat dengan ketua osis namun ia juga telah lupa bahwa yang menghilang itu pacar dari ketua osisnya itu.

Dan dengan emosi kepada kedua insan itu mereka berlima pun mencari clara dan adelia tanpa sedikitpun membutuhkan bantuan mereka   berdua.

"Dell gue takut gelapp apalagi ada ha____"

"Jangan disebut clar. Perbanyak doa aja semoga maxime atau yang lain segera nolongin kita"

Mereka berdua pun terus berjalan lurus dan tak berhenti sedikitpun.

Andrew dan rekannya yang lain pun saling memanggil nama keduanya dan hasilnya pun nihil. Baik adelia ataupun clara taada sautan dari mereka.

Clara pun ingat akan film yang pernah ia tonton. Bahwa jika tersesat usahakan membuat tanda yang mudah dipahami orang lain seperti membuat api unggun yang cahaya serta asapnya akan membuat orang lain tau keberadaan mereka.

"Del, gue punya ide"

"Ide apa clar...."

"Kita buat api unggun agar mereka tau lewat asap dan kita ga kedinginan"

ketua osis kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang