56 || I am okey

3.8K 123 7
                                    

Dengan jas dokter yang dikenakannya, membuat kadar kecantikannya clara dipagi hari ini menguar sehingga banyak orang yang menatapnya dengan kagum. Sapaan demi sapaan dia dapatkan dari pasien, suster dan juga dokter lain yang dibalas dengan senyuman ramah seperti biasanya.

"Selamat pagi, Dok. Pasien anda hari ini hanya mengecek keadaan pasien dari dokter agus. Dan kebetulan juga salah satu pasien dokter agus pasien vip telah menunggu anda di kamar rawatnya," Jelas seorang suster, ia memberikan sebuah map. "Dan ini, laporan hasil tes labolatorium yang kemarin ia lakukan."

Clara pun mengambil alih map yang berisi laporan hasil tes pasien dokter agus tersebut. "Baiklah, aku akan melihat dan check laporan ini terlebih dahulu. Saya minta tolong sus ubtuk temani pasien tersebut. Dalam waktu 5 menit saya akan segera menyusul kesana."

Suster ratna punmengangguk. "Baik, Dok. Saya Permisi dulu." Suster itu pun meninggalkan ruangan clara.

Setelah membaca dan mengecheck laporan yang sus ratna berikan clara pun segera keluar dari ruangannya dan segera menuju ke ruang inap salah satu pasien dari dokter agus.

Namun setibanya diruangan tersebut clara terkejut dengan kehadiran seseorang yang mukanya tidak asing bagi sang dokter. Dan benar saja pasien yang sus ratna maksud tadi pagi adalah mama dari claudia. Begipun sebaliknya disisi lain claudia pun tak kalah terkejut melihat dokter pengganti yang direkomendasikan dokter agus ternyata clara mantan dari daniel yang tak lain adalah ketua osis SMA NUSA BANGSA.

..

"Clara, apa kabar..." sapa claudia dengan senyuman tipis serta memegang tangan clara. Gadis itupun hanya diam dan ditepisnya tangan claudia dan segera menjauh dari claudia dan mendekat kearah mama claudia.

"Selamat pagi, bagaimana kabarnya ibu?" Ucap clara yang perfeksionis dalam bekerja meskipun hati dan pikirannya sedang tidak karuan.

"Seperti biasa, kadang sembuh kadang kambuh lagi. Trus kemarin dokter agus pesan selama beliau cuti dokter pengganti diambil alih oleh dokter clara" ucap ibu itu

"Baik sebentar saya periksa" ucap clara. Namun ia melihat dari sorot matanya bahwa gadis didepannya pun selalu melihat kearahnya namun clara tipikal bodoamat masalah pribadinya ketika sudah memakai jas putihnya.

Setelah clara memeriksa keadaann pasiennya dokter itupun melepaskan stetoskop pada telinganya, lalu ia menggantungkan pada leher jenjangnya. Clara juga menyuruh suster yang ada di sebelahnya untuk melepaskan alat pengecek tensi darah pada pasien.

"Keadaan ibu masih belum stabil. Maka dari itu saya putuskan untuk menjalankan rawat inap selama satu minggu kedepan kalau dalam satu minggu kedepan masih belum sehat banget maka dijadwalkan lagi untuk kedepannya. Dan selama saya belum datang ibu bisa minta tolong kepada sus ratna biar sus ratna yang membantu semua keperluan ibu selama rawat inap disini." Ucap clara yang kemudian ia pun keluar dari ruangan tersebut dan segera menuju keruangannya namun saat akan menuju ruangannya diperjalanan ia pun bertemu dengan dokter austin. Dan austin yang paham dengan kondisi clara pun mengajaknya untuk duduk bangku yang tak jauh dari tempat ia berdiri.

"Are u okey clar?" Tanya austin kepada clara yang wajahnya terlihat pucat.

"I am okey" ucap clara dengan wajah lusuhnya.

"Pulang nanti ada acara?"

"Ada"

"Oh okey deh, anytime"

"Emang mau kemana"

"Gue mau ajak lo ke tempat dimana disana lo ga bakal sedih"

"Penasaran gueee"

"Stay tune ya. Tapi btw, muka lo tumben gak seperti biasanya. kalau lo ada masalah atau ada ap cerita inget!"

"Siap pak bossss" ucap clara dengan selingan senyuman palsunya.

"Kalau gitu gue balik keruangan gue dulu. Di meja lo jangan lupa dimakan jangan lupa" ucap austin dari kejauhan namun sangat terdengar jelas di telinga clara

..

Clara pun kembali menuju ruangannya dan memang benar disana terdapat 1 paket kfc lengkap dengan ice cream kesukaan clara. Gadis itupun memakan makanan yang austin pesan dengan sus ida.

Setelah memakan makanan itu sus ida izin keluar untuk mengecek keadaan pasiennya yang lain. Kini diruangan tersebut tersisakan clara dan ia pun duduk kursi sebari kalut dengan pikirannya sendiri. Namun dirinya tersadar ketika ada ketukan muncul dari balik pintu ruangannya..

Tok tok tok....

"Masuk..." ucap clara dari balik pintu dan orang itupun segera masuk dan duduk dikursi yang berhadapan langsung dengan clara.

"Maaf gue sibuk, masih banyak pasien yang belum gue datangi!"

"Kak, please dengerin penjelasanku aku bentar aja. Aku ga semengerikan apa yang kakak pikirkan selama ini"

"TERUS GUE PERCAYA, GILA KALI LO!!"

"Kakak boleh maki aku sepuas hati kakak, aku ga akan marah tapi harus kakak tau tentang kebenarannya. Aku yakin setelah kakak tau kebenaran faktanya sudut pandang kakak kepada kak daniel bakalan berubah"

"Semua sudah jelas gaada yang perlu dibahas lagi!!!"

"Jujur gue nyesel kenapa dulu gue ga langsung jelasin kenapa gue seperti itu, tapi perlu kakak tau bahwa aku________" ucapan claudia pun terputus ketika clara bangkit dari kursinya.

"GUE MUAK SAMA LO,  BISA GA SIH BUAT GUE NGERASAIN BAHAGIA!!! DIKITT AJA DIKITTTT!!!" Ucap clara dengan air mata yang udah tidak bisa dibendung lagi. Dan gadis itupun pergi meninggalkan claudia yang masih didalam ruangannya.

Claudia pun hanya bisa meratapi kepergian dokter muda itu yang notabenya kakak kelas SMAnya dulu "emang gue bodoh, andai dulu gue gak terobsesi ke kak daniel dan menjadikan daniel pelarian dari masa lalu gue mungkin sekarang keadaannya ga akan serumit ini. Gue janji gimanapun caranya gue bakalan klarifikasi ke clara dan gue juga bakalan nyatuin clara dengan daniel bagaimana pun caranya" gumam claudia kepada dirinya sendiri sebelum ia meninggalkan ruangan clara.

ketua osis kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang